Keterkaitan Aspek Memahami Isi Bacaan dengan Analisis SWOT

memahami isi bacaan ketika kalimat dalam bacaan terlalu panjang dan teks terlalu banyak kata-kata asing.

b. Keterkaitan Aspek Memahami Isi Bacaan dengan Analisis SWOT

Hasil tes membaca kritis pada aspek memahami isi bacaan diketahui sejumlah 48,48 mahasiswa dapat menjawab benar sedangkan 51,52 mahasiswa menjawab salah. Data tersebut dikaitkan dengan analisis SWOT. Selain itu, data observasi dan wawancara juga dianalisis SWOT. Kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman di bawah ini merupakan gabungan dari hasil observasi, faktor membaca, dan wawancara. Analisis ini digunakan untuk mengetahui keterkaitan SWOT dengan aspek memahami isi bacaan. Adapun penjelasannya sebagai berikut: Tabel 4.27 Analisis SWOT dalam Aspek Memahami Isi Bacaan No SWOT Subindikator 1 Kekuatan Jika perasaan sedang enak, saya mudah sekali memahami isi bacaan yang saya baca. 2 Kalau menghadapi ujian, meskipun kondisi kesehatan tidak baik saya tetap membacanya. 3 Pengetahuan atau pengalaman yang sudah saya miliki berperan besar untuk membantu mempermudah pemahaman isi bacaan yang saya baca. 4 Tingkat intelegensi tidak begitu penting, jika tekun dan rajin membaca pasti dapat memahami isi bacaan. 5 mahasiswa aktif bertanya kepada teman yang presentasi apabila belum memahami materi 6 mencari sumber lain yang sesuai dengan tema yang sama untuk menambah wawasan 7 Setelah membaca, mahasiswa membuat rangkuman 1 Kelemahan Jika kondisi perasaan sedang galau, saya sulit sekali memahami isi bacaan yang saya baca. 2 Jika kondisi kesehatan tidak baik, saya sulit berkonsentrasi dalam membaca. 3 Meskipun berkaitan dengan bidang ilmu yang saya pelajari, kadang- kadang saya mengalami kesulitan untuk memahami isi bacaan. 1 Peluang Meskipun penghasilan orang tua terbatas, tetapi bacaan yang saya butuhkan dapat saya peroleh dengan mudah. 2 dosen memberi tugas membaca 3 dosen memberi penegasan sebelum mengakhiri perkuliahan 1 Ancaman Jadwal membaca saya sering terganggu, jika tiba-tiba ada orang yang datang bertamu. 2 Tingkat keterbacaan yang terlalu sulit sering menghambat pemahaman isi bacaan. 3 mahasiswa kesulitan dalam memahami isi bacaan apabila suasana lingkungan ramai tidak konsusif Tabel di atas diketahui terdapat 7 kekuatan dan 3 kelemahan dalam indikator memahami isi bacaan. Kekuatannya yaitu jika perasaan sedang enak, mahasiswa mudah sekali memahami isi bacaan, meskipun kondisi kesehatan mahasiswa tidak baik, tetapi akan menghadapi ujian mahasiswa tetap membaca, mahasiswa miliki pengetahuan atau pengalaman banyak sehingga membantu mempermudah pemahaman isi bacaan, mahasiswa tekun dan rajin membaca, mahasiswa aktif bertanya kepada teman yang presentasi apabila belum memahami materi, mencari sumber lain yang sesuai dengan tema yang sama untuk menambah wawasan, dan setelah membaca, dan mahasiswa membuat rangkuman. Adapun kelemahannya yaitu jika kondisi perasaan sedang galau, mahasiswa sulit sekali memahami isi bacaan, mahasiswa sulit berkonsentrasi dalam membaca jika kondisi kesehatan tidak baik, dan kadang-kadang mahasiswa mengalami kesulitan untuk memahami isi bacaan meskipun berkaitan dengan bidang ilmu yang mahasiswa pelajari. Selain terdapat kekuatan dan kelemahan, terdapat pula 3 peluang dan 3 ancaman dalam indikator memahami isi bacaan. Adapun peluangnya yaitu meskipun penghasilan orang tua terbatas, mahasiswa peroleh bahan bacaan yang dibutuhkan dengan mudah,, dosen memberi tugas membaca, dan dosen memberi penegasan sebelum mengakhiri perkuliahan. Ancamannya yaitu jadwal membaca mahasiswa sering terganggu, jika tiba-tiba ada orang yang datang bertamu, tingkat keterbacaan yang terlalu sulit sering menghambat pemahaman isi bacaan, dan mahasiswa kesulitan dalam memahami isi bacaan apabila suasana lingkungan ramai tidak konsusif.

c. Keterkaitan Aspek Menerapkan Konsep-konsep dengan Analisis SWOT

Dokumen yang terkait

Peningkatan Kemampuan Membaca Kritis Artikel Dengan Metode Inquiry Pada Siswa Kelas VIII SMP PELITA HARAPAN, PONDOK PINANG, KEBAYORAN LAMA,JAKARTA SELATAN

0 16 255

Strategi pengembangan budaya baca melalui membaca pemahaman pada mahasiswa kelas A semester IV Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta tahun ajaran 2016.

0 0 2

Faktor - faktor yang mempengaruhi kemampuan membaca pemahaman pada mahasiswa semester V program studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

0 3 172

Pengembangan strategi pembelajaran kemampuan membaca pemahaman pada mahasiswa kelas B semester IV program studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia Universitas Sanata Dharma Yogyakarta tahun ajaran 2015/2016.

0 2 228

Pengembangan modul pembelajaran membaca pemahaman pada mahasiswa semester VI Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta tahun akademik 2015/2016.

3 31 446

Strategi pengembangan budaya baca melalui membaca pemahaman pada mahasiswa semester V angkatan 2013 program studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta tahun ajaran 2015.

1 1 216

Strategi pembelajaran kemampuan membaca pemahaman berdasarkan faktor membaca dan hasil tes kemampuan membaca pemahaman pada mahasiswa program studi pendidikan bahasa dan sastra indonesia semester VI Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta tahun ajaran 2015.

0 7 265

Strategi kemampuan membaca pemahaman berdasrakan faktor membaca dan hasil tes kemampuan membaca pemahaman pada mahasiswa semester VI Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia Universitas Sanata Dharma Yogyakarta tahun akademik 2014/2015.

0 0 229

Strategi pembelajaran kemampuan membaca pemahaman berdasarkan faktor membaca dan hasil tes kemampuan membaca pemahaman pada mahasiswa semester VI Program Studi Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta tahun aj

0 0 255

Strategi pembelajaran kemampuan membaca pemahaman berdasarkan faktor membaca dan hasil tes kemampuan membaca pemahaman pada mahasiswa semester VI kelas B Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta tahun ajaran 2

0 1 239