penegasan sebelum mengakhiri perkuliahan. Ancamannya  yaitu jadwal membaca mahasiswa sering terganggu, jika tiba-tiba ada orang yang datang bertamu, tingkat
keterbacaan  yang  terlalu  sulit  sering  menghambat  pemahaman  isi  bacaan,  dan mahasiswa  kesulitan  dalam  memahami  isi  bacaan  apabila  suasana  lingkungan
ramai tidak konsusif.
c. Keterkaitan Aspek Menerapkan Konsep-konsep dengan Analisis SWOT
Hasil tes membaca kritis pada aspek menerapkan konsep-konsep diketahui sejumlah  56,36  mahasiswa  dapat  menjawab  benar  sedangkan  43,64
mahasiswa  menjawab  salah.  Data  tersebut  dikaitkan  dengan  analisis  SWOT. Selain  itu,  data  observasi  dan  wawancara  juga  dianalisis  SWOT.  Kekuatan,
kelemahan,  peluang,  dan  ancaman  di  bawah  ini  merupakan  gabungan  dari  hasil observasi,  faktor  membaca,  dan  wawancara.  Analisis  ini  digunakan  untuk
mengetahui  keterkaitan  SWOT  dengan  aspek  menerapkan  konsep-konsep. Adapun penjelasannya sebagai berikut:
Tabel 4.28 Analisis SWOT dalam Aspek Menerapkan Konsep-konsep
No  SWOT Subindikator
1
Kekuatan Saya  membaca  bukan  karena  dorongan  orang  lain  tetapi  tumbuh
dari kesadaran sendiri.
2 Dengan  memahami  berbagai  teknik  membaca,  ternyata  sangat
membantu mempermudah memahami isi bacaan.
3 Saya  membaca  bacaan  yang  bermanfaat  secara  langsung  dan
mendukung perkuliahan saya.
4 Mahasiswa memberi masukan kepada teman yang presntasi supaya
dapat  menyajikan  materi  lebih  baik  lagi  dan  penyaji  akan memperbaikinya.
5 Mahasiswa  mencari  dan  membeli  buku  literatur  yang  disarankan
dosen 6
Mahasiswa menulis cerpen 1
Kelemahan Jika  akan  menempuh  ujian  tengah  semester  atau  akhir  semester,
dorongan membaca saya sangat kuat.
2 Jika  teman  memiliki  buku  baru,  saya  tidak  berusaha  untuk
memilikinya agar dapat membaca setiap saat.
3 Mahasiswa  lebih  suka  menonton  film  daripada  membaca  buku
aslinya 1
Peluang Saya ke perpustakaan untuk membaca jika ada masalah yang perlu
diselesaikan. 2
Dosen memberi proyek tugas secara berkelompok. 1
Ancaman Saya pernah mengalami kesulitan untuk memperoleh bahan bacaan
yang saya butuhkan. 2
Jika  acara  televisi  menarik,  kegiatan  membaca  saya  tinggalkan terlebih dahulu untuk menonton acara televisi.
Tabel  di  atas  diketahui  terdapat  6  kekuatan  dan  3  kelemahan  dalam indikator  menerapkan  konsep-konsep.  Kekuatannya  yaitu  mahasiswa  membaca
atas  dasar  kesadaran  sendiri,  mahasiswa  memahami  berbagai  teknik  membaca sehingga sangat membantu mempermudah memahami isi bacaan, dan mahasiswa
membaca  bacaan  yang  bermanfaat  secara  langsung  dan  mendukung  perkuliahan mahasiswa,  mahasiswa  memberi  masukan  kepada  teman  yang  presntasi  supaya
dapat  menyajikan  materi  lebih  baik  lagi  dan  penyaji  akan  memperbaikinya, mahasiswa  mencari  dan  membeli  buku  literatur  yang  disarankan  dosen,  dan
mahasiswa  menulis  cerpen.  Adapun  kelemahannya  yaitu  dorongan  membaca mahasiswa  sangat  kuat  hanya  saat  menempuh  ujian  tengah  semester  atau  akhir
semester,  dan  jika  teman  memiliki  buku  baru,  mahasiswa  tidak  berusaha  untuk memilikinya agar dapat membaca setiap saat dan mahasiswa lebih suka menonton
film daripada membaca buku aslinya. Selain  terdapat  kekuatan  dan  kelemahan,  terdapat  pula  2  peluang  dan  2
ancaman  dalam  indikator  menerapkan  konsep-konsep.  Adapun  peluangnya  yaitu mahasiswa  ke  perpustakaan  untuk  membaca  jika  ada  masalah  yang  perlu
diselesaikan  dan  dosen  memberi  proyek  tugas  secara  berkelompok..
Ancamannya  yaitu  mahasiswa  pernah  mengalami  kesulitan  untuk  memperoleh bahan  bacaan  yang  mahasiswa  butuhkan  dan  mahasiswa  lebih  mengutamakan
menonton televisi daripada membaca buku.
d. Keterkaitan Aspek Menganalisis dengan Analisis SWOT