e. Strategi Pembelajaran untuk Aspek Membuat Kesimpulan
Analisis SWOT dari hasil observasi, faktor membaca, dan wawancara yang dikaitkan dengan aspek membuat kesimpulan diketahui memiliki kekuatan yakni
1 mahasiswa sangat respek kepada orang lain yang memberi jawaban atas suatu pertanyaan dengan menyebut sumber yang pernah dibacanya, 2 mahasiswa
siapkan buku-buku di tempat yang mudah dijangkau, 3 mahasiswa membaca bacaan yang dianggap menarik meskipun tidak berkaitaan dengan bidang yang
mahasiswa pelajari, 4 sesulit apapun isi dalam bacaan, jika berkaitan dengan bidang ilmu yang mahasiswa pelajari, mahasiswa akan berusaha sampai dapat
memahami isi bacaan dan 5 setelah membaca, mahasiswa membuat rangkuman. Kelemahannya yaitu 1 mahasiswa tidak menentukan target ketika membaca, dan
2 mahasiswa tidak membuat daftar pertanyaan untuk memahami isi bacaan. Adapun peluangnya yaitu 1 mahasiswa merasa gelisah di saat ingin
membaca tetapi tidak tersedia bahan bacaan, 2 dosen mengajak mahasiswa untuk menyimpulkan materi diakhir perkuliahan, dan 2 di akhir perkuliahan,
dosen meminta mahasiswa untuk membuat kesimpulan perkuliahan. Ancamannya yaitu 1 mahasiswa mengalami kesulitan untuk memperoleh bahan bacaan yang
saya butuhkan, dan 2 struktur teks yang tidak sistematis sering mempersulit pemahaman isi bacaan.
Berdasarkan kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman di atas, maka apabila peneliti akan mengajarkan aspek membuat kesimpulan, strategi
pembelajarannnya yaitu 1 membuat daftar pertanyaan sebelum membaca. Sebaiknya sebelum membaca mahasiswa diminta untuk membuat daftar
pertanyaan yang sesuai dengan bacaan dengan menggunakan kata kunci 5W+1H What, Who, Where, When, Why, dan How. Melalui daftar pertanyaan tersebut
selain memahami isi bacaan juga akan mencari kunci jawaban atas pertanyaan yang telah dibuatnya sehingga mahasiswa akan memperoleh informasi secara
keseluruhan isi bacaan. 2 Membuat kesimpulan atau ringkasan. Setelah menjawab pertanyaan mahasiswa sebaiknya membuat kesimpulan atau ringkasan
dengan bahasa sendiri mengenai hal-hal penting yang diperoleh dari hasil membaca. Strategi ini penting dilakukan karena tidak semua penulis
mengungkapkan gagasannya secara tersurat sehingga mahasiswa diharapkan
mampu menemukan gagasan tersebut dan dapat memahami isi bacaan. f.
Strategi Pembelajaran untuk Aspek Menilai
Analisis SWOT dari hasil observasi, faktor membaca, dan wawancara yang dikaitkan dengan aspek menilai diketahui memiliki kekuatan yakni 1 mahasiswa
berusaha menyelesaikannya tepat waktu jika diberi tugas membaca oleh dosen, 2 mahasiswa membaca karena dorongan dari kesadaran sendiri, 3 melalui
membaca, mahasiswa mampu berpikir lebih kritis ketika memberi tanggapan terhadap pendapat orang lain, 4 mahasiswa memberi tanggapan pada teman yang
presentasi, 5 mahasiswa memberi kritikan kepada teman yang presntasi agar dapat menyajikan materi lebih baik lagi, dan 6 mahasiswa mencari buku lain
untuk menambah pengetahuan yang sesuai dengan bahan bacaan yang dicari. Kelemahannya yaitu 1 mahasiswa tidak membawa bahan bacaan kemana pun
pergi, dan 2 jika ada pendapat ahli yang dikutip dalam suatu artikel, buku, atau
hasil penelitian, mahasiswa tidak ingin melacak sumber aslinya agar dapat memahami secara lebih komprehensif.
Adapun peluangnya yaitu 1 mahasiswa ke perpustakaan untuk membaca jika ada masalah yang perlu diselesaikan, 2 dosen memberi tugas mahasiswa
untuk mengkritik suatu sastra yang telah mereka baca, dan 3 dalam perkuliahan, dosen membagi mahasiswa menjadi beberapa kelompok dengan tugas yang
berbeda supaya mahasiswa lebih aktif baik bertanya maupun memberi tanggapan. Ancamannya yaitu teks yang terlalu banyak kata-kata asing sering mempersulit
pemahaman isi bacaan. Berdasarkan kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman di atas, maka
apabila peneliti akan mengajarkan aspek menilai, strategi pembelajarannnya yaitu memberi kritikan. Sebaiknya setelah membaca mahasiswa diminta untuk memberi
menilai dan tanggapan mengkritik mengenai suatu informasi yang telah dibaca dengan mengungkapkan pendapatnya yang didukung fakta-fakta dengan
menyebut sumber yang dapat dipercaya. Strategi ini dipilih karena sebagai mahasiswa sebaiknya tidak langsung percaya hanya dengan membaca satu
referensi saja tetapi mambaca berbagai referensi untuk melacak dan memperoleh informasi
yang komperhensif
dan tanggapan
tersebut dapat
dipertanggungjawabkan.
g. Strategi Pembelajaran untuk Aspek Memproduksi