Keterkaitan Aspek Membuat Kesimpulan dengan Analisis SWOT

e. Keterkaitan Aspek Membuat Kesimpulan dengan Analisis SWOT

Hasil tes membaca kritis pada aspek membuat kesimpulan diketahui sejumlah 56,06 mahasiswa dapat menjawab benar sedangkan 43,94 mahasiswa menjawab salah. Data tersebut dikaitkan dengan analisis SWOT. Selain itu, data observasi dan wawancara juga dianalisis SWOT. Kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman di bawah ini merupakan gabungan dari hasil observasi, faktor membaca, dan wawancara. Analisis ini digunakan untuk mengetahui keterkaitan SWOT dengan aspek membuat kesimpulan. Adapun penjelasannya sebagai berikut: Tabel 4.30 Analisis SWOT dalam Aspek Membuat Kesimpulan No SWOT Subindikator 1 Kekuatan Saya sangat respek kepada orang lain yang memberi jawaban atas suatu pertanyaan dengan menyebut sumber yang pernah dibacanya. 2 Buku-buku yang akan saya baca saya siapkan di tempat yang mudah saya jangkau. 3 Meskipun tidak berkaitaan dengan bidang yang saya pelajari, jika bacaan itu menarik, saya membacanya. 4 Sesulit apapun isi dalam bacaan, jika berkaitan dengan bidang ilmu yang saya pelajari, saya akan berusaha sampai dapat memahami isi bacaan. 5 Setelah membaca, mahasiswa membuat rangkuman 1 Kelemahan Target membaca yang saya inginkan tidak pernah saya tentukan ketika membaca. 2 Untuk memahami isi bacaan, saya tidak membuat pertanyaan berdasarkan isi bacaan yang saya baca. 1 Peluang Saya merasa gelisah di saat ingin membaca tetapi tidak tersedia bahan bacaan 2 Dosen mengajak mahasiswa untuk menyimpulkan materi diakhir perkuliahan 3 Di akhir perkuliahan, dosen meminta mahasiswa untuk membuat kesimpulan perkuliahan. 1 Ancaman Saya pernah mengalami kesulitan untuk memperoleh bahan bacaan yang saya butuhkan. 2 Struktur teks yang tidak sistematis sering mempersulit pemahaman isi bacaan. Tabel di atas diketahui terdapat 5 kekuatan dan 2 kelemahan dalam indikator membuat kesimpulan. Kekuatannnya yaitu mahasiswa sangat respek kepada orang lain yang memberi jawaban atas suatu pertanyaan dengan menyebut sumber yang pernah dibacanya, mahasiswa siapkan buku-buku di tempat yang mudah dijangkau, mahasiswa membaca bacaan yang dianggap menarik meskipun tidak berkaitaan dengan bidang yang mahasiswa pelajari, sesulit apapun isi dalam bacaan, jika berkaitan dengan bidang ilmu yang mahasiswa pelajari, mahasiswa akan berusaha sampai dapat memahami isi bacaan dan setelah membaca, mahasiswa membuat rangkuman. Adapun kelemahannya yaitu mahasiswa tidak menentukan target ketika membaca, dan mahasiswa tidak membuat daftar pertanyaan untuk memahami isi bacaan. Selain terdapat kekuatan dan kelemahan, terdapat pula 3 peluang dan 2 ancaman dalam indikator membuat kesimpulan. Adapun peluangnya yaitu mahasiswa merasa gelisah di saat ingin membaca tetapi tidak tersedia bahan bacaan, dosen mengajak mahasiswa untuk menyimpulkan materi diakhir perkuliahan, dan di akhir perkuliahan, dosen meminta mahasiswa untuk membuat kesimpulan perkuliahan. Adapun ancamannya yaitu mahasiswa mengalami kesulitan untuk memperoleh bahan bacaan yang saya butuhkan, dan struktur teks yang tidak sistematis sering mempersulit pemahaman isi bacaan.

f. Keterkaitan Aspek Menilai dengan Analisis SWOT

Dokumen yang terkait

Peningkatan Kemampuan Membaca Kritis Artikel Dengan Metode Inquiry Pada Siswa Kelas VIII SMP PELITA HARAPAN, PONDOK PINANG, KEBAYORAN LAMA,JAKARTA SELATAN

0 16 255

Strategi pengembangan budaya baca melalui membaca pemahaman pada mahasiswa kelas A semester IV Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta tahun ajaran 2016.

0 0 2

Faktor - faktor yang mempengaruhi kemampuan membaca pemahaman pada mahasiswa semester V program studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

0 3 172

Pengembangan strategi pembelajaran kemampuan membaca pemahaman pada mahasiswa kelas B semester IV program studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia Universitas Sanata Dharma Yogyakarta tahun ajaran 2015/2016.

0 2 228

Pengembangan modul pembelajaran membaca pemahaman pada mahasiswa semester VI Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta tahun akademik 2015/2016.

3 31 446

Strategi pengembangan budaya baca melalui membaca pemahaman pada mahasiswa semester V angkatan 2013 program studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta tahun ajaran 2015.

1 1 216

Strategi pembelajaran kemampuan membaca pemahaman berdasarkan faktor membaca dan hasil tes kemampuan membaca pemahaman pada mahasiswa program studi pendidikan bahasa dan sastra indonesia semester VI Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta tahun ajaran 2015.

0 7 265

Strategi kemampuan membaca pemahaman berdasrakan faktor membaca dan hasil tes kemampuan membaca pemahaman pada mahasiswa semester VI Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia Universitas Sanata Dharma Yogyakarta tahun akademik 2014/2015.

0 0 229

Strategi pembelajaran kemampuan membaca pemahaman berdasarkan faktor membaca dan hasil tes kemampuan membaca pemahaman pada mahasiswa semester VI Program Studi Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta tahun aj

0 0 255

Strategi pembelajaran kemampuan membaca pemahaman berdasarkan faktor membaca dan hasil tes kemampuan membaca pemahaman pada mahasiswa semester VI kelas B Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta tahun ajaran 2

0 1 239