warna atau spidol atau stabilo untuk memberi penegasan pada kalimat. Tujuan dari membuat mind mapping ini supaya mahasiswa lebih mudah memahami isi
bacaan karena kalimat lebih sederhana dan mengingat mahasiswa kesulitan ketika menghadapi kalimat yang terlalu panjang. Selain itu, adanya warna-warni dalam
membuat mind mapping akan mempermudah mahasiswa untuk mengenali dan mengingat katakalimat. 3 Memberi pertanyaan kepada mahasiswa. Sering
memberi pertanyaan kepada mahasiswa mengenai materi yang sudah dipelajari mendorong mahasiswa untuk mengingat-ingat materi. Sebaiknya, pertanyaan
ditujukan pada mahasiswa tertentu karena hal tersebut mempermudah mahasiswa mengingat peristiwa yang secara langsung dialaminya.
b. Strategi Pembelajaran untuk Aspek Memahami Isi Bacaan
Analisis SWOT dari hasil observasi, faktor membaca, dan wawancara yang dikaitkan dengan aspek memahami isi bacaan diketahui memiliki kekuatan yakni
1 jika perasaan sedang enak, mahasiswa mudah sekali memahami isi bacaan, 2 meskipun kondisi kesehatan mahasiswa tidak baik, tetapi akan menghadapi ujian
mahasiswa tetap membaca, 3 mahasiswa miliki pengetahuan atau pengalaman banyak sehingga membantu mempermudah pemahaman isi bacaan, 4 mahasiswa
tekun dan rajin membaca, 5 mahasiswa aktif bertanya kepada teman yang presentasi apabila belum memahami materi, 6 mencari sumber lain yang sesuai
dengan tema yang sama untuk menambah wawasan, dan 7 Setelah membaca, mahasiswa membuat rangkuman. Kelemahannya yaitu 1 jika kondisi perasaan
sedang galau, mahasiswa sulit sekali memahami isi bacaan, 2 mahasiswa sulit berkonsentrasi dalam membaca jika kondisi kesehatan tidak baik, dan 3 kadang-
kadang mahasiswa mengalami kesulitan untuk memahami isi bacaan meskipun berkaitan dengan bidang ilmu yang mahasiswa pelajari.
Adapun peluangnya yaitu 1 meskipun penghasilan orang tua terbatas, mahasiswa peroleh bahan bacaan yang dibutuhkan dengan mudah, 2 dosen
memberi tugas membaca, dan 3 dosen memberi penegasan sebelum mengakhiri perkuliahan. Ancamannya yaitu 1 jadwal membaca mahasiswa sering terganggu,
jika tiba-tiba ada orang yang datang bertamu, 2 tingkat keterbacaan yang terlalu sulit sering menghambat pemahaman isi bacaan dan 3 mahasiswa kesulitan
dalam memahami isi bacaan apabila suasana lingkungan ramai tidak konsusif. Berdasarkan kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman di atas, maka
apabila peneliti akan mengajarkan aspek memahami isi bacaan, strategi pembelajarannnya yaitu 1 memberi tugas membaca. Sebaiknya setiap semester
mahasiswa diberi tugas untuk membaca disesuaikan dengan mata kuliah. Memberi tugas membaca buku wajib yang harus dibaca dan buku bebas. Biarkan
mahasiswa menentukan sendiri bahan bacaan yang ingin mahasiswa baca. 2 Meningkatkan skemata mahasiswa. Sebaiknya bahan bacaan yang diberikan
sudah dikenal oleh mahasiswa namun tetap terdapat informasi baru. Skemata ini memadukan pengetahuan mahasiswa yang sebelumnya dengan pengetahuan baru
yang didapat sehingga mahasiswa mudah dalam memahami isi bacaan. 3 Membangun perspektif mahasiswa. Apabila perspektif mahasiswa positif dan
anggapan baik terhadap bacaan maka mahasiswa akan mudah memahami isi bacaan. 4 Meningkatkan kemampuan berpikir mahasiswa. Sebaiknya bahan
bacaan yang diberikan selain sudah dikenali yaitu harus memacu mahasiswa
untuk ikut serta berpikir mengenai isi bacaan. Apabila mahasiswa membiasakan diri untuk berpikir mengenai isi bacaan maka mahasiswa tidak akan kesulitan
dalam memahami isi bacaan baik sesuai dengan bidang yang dipelajari maupun tidak. 5 Meningkatkan aspek afektif. Sebaiknya setelah membaca mahasiswa
menulis kembali apa yang telah dibacanya dengan menggunakan bahasa sendiri karena menulis dengan bahasa sendiri akan mempermudah mahasiswa dalam
memahami isi bacaan.
c. Strategi Pembelajaran untuk Aspek Menerapkan Konsep-konsep