Keterkaitan Aspek Menilai dengan Analisis SWOT

Tabel di atas diketahui terdapat 5 kekuatan dan 2 kelemahan dalam indikator membuat kesimpulan. Kekuatannnya yaitu mahasiswa sangat respek kepada orang lain yang memberi jawaban atas suatu pertanyaan dengan menyebut sumber yang pernah dibacanya, mahasiswa siapkan buku-buku di tempat yang mudah dijangkau, mahasiswa membaca bacaan yang dianggap menarik meskipun tidak berkaitaan dengan bidang yang mahasiswa pelajari, sesulit apapun isi dalam bacaan, jika berkaitan dengan bidang ilmu yang mahasiswa pelajari, mahasiswa akan berusaha sampai dapat memahami isi bacaan dan setelah membaca, mahasiswa membuat rangkuman. Adapun kelemahannya yaitu mahasiswa tidak menentukan target ketika membaca, dan mahasiswa tidak membuat daftar pertanyaan untuk memahami isi bacaan. Selain terdapat kekuatan dan kelemahan, terdapat pula 3 peluang dan 2 ancaman dalam indikator membuat kesimpulan. Adapun peluangnya yaitu mahasiswa merasa gelisah di saat ingin membaca tetapi tidak tersedia bahan bacaan, dosen mengajak mahasiswa untuk menyimpulkan materi diakhir perkuliahan, dan di akhir perkuliahan, dosen meminta mahasiswa untuk membuat kesimpulan perkuliahan. Adapun ancamannya yaitu mahasiswa mengalami kesulitan untuk memperoleh bahan bacaan yang saya butuhkan, dan struktur teks yang tidak sistematis sering mempersulit pemahaman isi bacaan.

f. Keterkaitan Aspek Menilai dengan Analisis SWOT

Hasil tes membaca kritis pada aspek menilai diketahui sejumlah 49,49 mahasiswa dapat menjawab benar 50,50 mahasiswa menjawab salah. Data tersebut dikaitkan dengan analisis SWOT. Selain itu, data observasi dan wawancara juga dianalisis SWOT. Kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman di bawah ini merupakan gabungan dari hasil observasi, faktor membaca, dan wawancara. Analisis ini digunakan untuk mengetahui keterkaitan SWOT dengan aspek menilai. Adapun penjelasannya sebagai berikut: Tabel 4.31 Analisis SWOT dalam Aspek menilai No SWOT Subindikator 1 Kekuatan Jika diberi tugas membaca oleh dosen, saya berusaha menyelesaikannya tepat waktu. 2 Saya membaca bukan karena dorongan orang lain tetapi tumbuh dari kesadaran sendiri. 3 Melalui membaca, saya mampu berpikir lebih kritis ketika memberi tanggapan terhadap pendapat orang lain. 4 Mahasiswa memberi tanggapan pada teman yang presentasi 5 Mahasiswa memberi kritikan kepada teman yang presntasi agar dapat menyajikan materi lebih baik lagi 6 Mahasiswa mencari buku lain untuk menambah pengetahuan yang sesuai dengan bahan bacaan yang dicari 1 Kelemahan Saya tidak membawa bahan bacaan kemana pun pergi. 2 Jika ada pendapat ahli yang dikutip dalam suatu artikel, buku, atau hasil penelitian, saya tidak ingin melacak sumber aslinya agar dapat memahami secara lebih komprehensif. 1 Peluang Saya ke perpustakaan untuk membaca jika ada masalah yang perlu diselesaikan. 2 Dosen memberi tugas mahasiswa untuk mengkritik suatu sastra yang telah mereka baca 3 Dalam perkuliahan, dosen membagi mahasiswa menjadi beberapa kelompok dengan tugas yang berbeda supaya mahasiswa lebih aktif baik bertanya maupun memberi tanggapan 1 Ancaman Teks yang terlalu banyak kata-kata asing sering mempersulit pemahaman isi bacaan. Tabel di atas diketahui terdapat 6 kekuatan dan 2 kelemahan dalam indikator menilai. Kekuatannya yaitu mahasiswa berusaha menyelesaikannya tepat waktu jika diberi tugas membaca oleh dosen, mahasiswa membaca karena dorongan dari kesadaran sendiri, dan melalui membaca, mahasiswa mampu berpikir lebih kritis ketika memberi tanggapan terhadap pendapat orang lain, mahasiswa memberi tanggapan pada teman yang presentasi, mahasiswa memberi kritikan kepada teman yang presntasi agar dapat menyajikan materi lebih baik lagi, dan mahasiswa mencari buku lain untuk menambah pengetahuan yang sesuai dengan bahan bacaan yang dicari. Adapun kelemahannya yaitu mahasiswa tidak membawa bahan bacaan kemana pun pergi dan jika ada pendapat ahli yang dikutip dalam suatu artikel, buku, atau hasil penelitian, mahasiswa tidak ingin melacak sumber aslinya agar dapat memahami secara lebih komprehensif. Selain terdapat kekuatan dan kelemahan, terdapat pula 3 peluang dan 1 ancaman dalam indikator menilai. Adapun peluangnya yaitu mahasiswa ke perpustakaan untuk membaca jika ada masalah yang perlu diselesaikan, dosen memberi tugas mahasiswa untuk mengkritik suatu sastra yang telah mereka baca, dan dalam perkuliahan, dosen membagi mahasiswa menjadi beberapa kelompok dengan tugas yang berbeda supaya mahasiswa lebih aktif baik bertanya maupun memberi tanggapan. Adapun ancamannya yaitu teks yang terlalu banyak kata-kata asing sering mempersulit pemahaman isi bacaan.

g. Keterkaitan Aspek Memproduksi dengan Analisis SWOT

Dokumen yang terkait

Peningkatan Kemampuan Membaca Kritis Artikel Dengan Metode Inquiry Pada Siswa Kelas VIII SMP PELITA HARAPAN, PONDOK PINANG, KEBAYORAN LAMA,JAKARTA SELATAN

0 16 255

Strategi pengembangan budaya baca melalui membaca pemahaman pada mahasiswa kelas A semester IV Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta tahun ajaran 2016.

0 0 2

Faktor - faktor yang mempengaruhi kemampuan membaca pemahaman pada mahasiswa semester V program studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

0 3 172

Pengembangan strategi pembelajaran kemampuan membaca pemahaman pada mahasiswa kelas B semester IV program studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia Universitas Sanata Dharma Yogyakarta tahun ajaran 2015/2016.

0 2 228

Pengembangan modul pembelajaran membaca pemahaman pada mahasiswa semester VI Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta tahun akademik 2015/2016.

3 31 446

Strategi pengembangan budaya baca melalui membaca pemahaman pada mahasiswa semester V angkatan 2013 program studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta tahun ajaran 2015.

1 1 216

Strategi pembelajaran kemampuan membaca pemahaman berdasarkan faktor membaca dan hasil tes kemampuan membaca pemahaman pada mahasiswa program studi pendidikan bahasa dan sastra indonesia semester VI Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta tahun ajaran 2015.

0 7 265

Strategi kemampuan membaca pemahaman berdasrakan faktor membaca dan hasil tes kemampuan membaca pemahaman pada mahasiswa semester VI Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia Universitas Sanata Dharma Yogyakarta tahun akademik 2014/2015.

0 0 229

Strategi pembelajaran kemampuan membaca pemahaman berdasarkan faktor membaca dan hasil tes kemampuan membaca pemahaman pada mahasiswa semester VI Program Studi Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta tahun aj

0 0 255

Strategi pembelajaran kemampuan membaca pemahaman berdasarkan faktor membaca dan hasil tes kemampuan membaca pemahaman pada mahasiswa semester VI kelas B Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta tahun ajaran 2

0 1 239