4. Pernyataan yang kompak dijumlahkan untuk membentuk variabel baru dengan menggunakan teknik summated rating.
2.2.9 Teori Analisis SWOT
Analisis SWOT adalah indentifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi Rangkuti, 2003:18. Asumsi dasar yang melandasinya
adalah bahwa organisasi harus menyelaraskan aktivitas internalnya dengan realita eksternal agar dapat mencapai tujuan yang ditetapkan. Pengertian tersebut sejalan
dengan pendapat Susanto 2014:131 menyatakan analisis SWOT Strengths, Weaknesses, Opportunities, and Threats
adalah perangkat analisa yang sangat populer, terutama untuk kepentingan perumusan strategi.
SWOT merupakan akronim dari Strength kekuatan dan Weaknesses kelemahan internal dari mahasiswa serta Opportunities peluang, dan Threats
ancaman yang dihadapi mahasiswa. Pearce dan Robinson 2013:156 mengungkapkan analisis SWOT adalah teknik historis yang terkenal untuk
menciptakan gambaran umum secara cepat mengenai situasi strategi. Analisis ini didasarikan pada asumsi bahwa strategi yang efektif diturunkan dari “kesesuaian”
yang baik antara sumber daya internal mahasiswa kekuatan dan kelemahan dengan situasi eksternalnya peluang dan ancaman. Kesesuaian yang baik akan
memaksimalkan kekuatan dan peluang mahasiswa serta meminimalkan kelemahan dan ancaman. Jika diterapkan secara akurat, asumsi sederhana ini
memiliki implementasi yang bagus dan mendalam bagi desain dan strategi yang berhasil.
Sagala 2007:140 juga mengemukakan analisis SWOT adalah salah satu tahap dalam manajemen strategi yang merupakan pendekatan analisis lingkungan.
Penelitian Peluang tidak akan berarti apabila pengajar tidak mampu memanfaatkan sumber daya yang dimiliki untuk memanfaatkan peluang tersebut.
Penelitian analisis SWOT ini digunakan untuk mengidentifikasi faktor membaca yang dimiliki mahasiswa.
Kekuatan Strengths merupakan keunggulan yang dimiliki oleh mahasiswa sehingga mampu membaca kritis sedangkan kelemahan adalah keterbatasan atau
kekurangan mahasiswa sehingga menjadi hambatan dalam membaca kritis. Peluang adalah situasi utama yang menguntungkan dalam lingkungan mahasiswa
sedangkan ancaman adalah situasi utama yang tidak menguntungkan dalam lingkungan mahasiswa. Dengan demikian, perencanaan strategi pembelajaran
kemampuan membaca kritis disesuaikan dengan hasil analisis faktor membaca yang di analisis berdasarkan SWOT kekuatan, kelemahan, peluang, dan
ancaman dan sudah dikaitkan dengan hasil tes kemampuan membaca kritis.
2.3 Kerangka Berpikir