mahasiswa  peroleh  dengan  mudah,  dosen  meminta  mahasiswa  untuk  membuat makalah berdasarkan hasil membaca , dan dosen memberi proyek tugas kepada
mahasiswa  secara  berkelompok.  Adapun  ancamannya  yaitu  masih  kuatnya pengaruh  bahasa  lisan  dan  pengaruh  media  eketronik  sehingga  menghambat
mahasiswa dalam memahami isi bacaan.
4.2.4 Analisis Data Wawancara Dosen dan Mahasiswa
Dalam  pengambilan  data  melalui  wawacara,  peneliti  mewawancarai  dua subjek yaitu dosen dan enam mahasiswa. Ada pun penjabarannya sebagai berikut:
4.2.4.1 Analisis Data Wawancara Dosen
Wawancara  dosen  ini  berfungsi  untuk  memperoleh  informasi  mengenai proses perkuliahan. Wawacara ini dilakukan pada hari Rabu, 22 April 2015 pukul
12.00-12.30  WIB.  Peneliti  melakukan  wawancara  dengan  dosen  Septiana Krismawati,  S.S.,  M.A.  Wawancara  ini  terdapat  tujuh  indikator  yaitu  persiapan
sebelum mengajar, pemilihan materi dan metode, tindakan untuk mahasiswa yang belum memahami materi, tindakan agar mahasiswa memperhatikan, tindakan bagi
mahasiswa yang tidak mengerjakan tugas dan mengakhiri perkulihan. Persiapan  yang dilakukan dosen sebelum mengajar  yaitu menguasai  materi
dan  memikirkan  materi  apa  yang  dapat  dikembangkan.  Selain  dosen  harus menguasai  materi,  dosen  juga  memikirkan  tugas  apa  yang  cocok  untuk
memperdalam  pemahaman  mahasiswa  terhadap  materi,  baik  secara  individu maupun  kelompok.  Setelah  itu,  dosen  mempersiapkan  evaluasi  yang  tepat  untuk
materi.
Pemilihan  materi  disesuaikan  dengan  silabus  setiap  mata  kuliah.  Dalam menyampaikan  materi  dosen  memilih  untuk  menggunakan  metode  ceramah
sebagai  pengantar  perkuliahan,  memberi  penegasan,  dan  membuat  kesimpulan perkuliahan.  Selain  metode  ceramah,  biasanya  juga  menggunakan  metode
presentasi  supaya  mahasiswa  dapat  belajar  secara  mandiri  lalu  didiskusikan bersama-sama.
Proses  perkuliahan  yang  diterapkan  berbasis  Pedagogi  Ignasian  PI sehingga  setiap  akhir  perkuliah,  dosen  memberi  evaluasi  dan  refleksi.  Dari
refleksi tersebut dapat diketahui apakah mahasiswa sudah memahami materi atau belum.  Manfaat  diadakannya  refleksi  yaitu  untuk  mengulangi  materi  yang  sudah
dipelajari  sehingga  mahasiswa  yang  belum  paham  diharapkan  dapat  memahami materi. Selain itu, untuk memperdalam pemahaman mahasiswa mengenai materi,
dosen memberi penegasan diakhir perkuliahan. Dosen  menyadari  bahwa  kefokusan  mahasiswa  dalam  mengikuti
perkuliahan  tidak  mungkin  dari  awal  perkuliahan  hingga  akhir.  Oleh  sebab  itu, untuk  mata  kuliah  dengan  3  JP  biasanya  dosen  memberi  waktu  5  menit  untuk
istirahat  guna  meregangkan  otot.  Dalam  waktu  lima  menit  mahasiswa  bebas melakukan  aktivitas  apa  pun  namun  apabila  waktu  telah  habis  maka  mahasiswa
harus  konsentrasi  terhadap  materi  perkuliahan.  Dalam  menarik  perhatian mahasiswa terkadang dosen memberi  ice breaking. Ice breaking ini selain untuk
menarik  perhatian  terkadang  ada  kaitannya  dengan  materi  perkuliahan  sehingga dapat memperdalam pemahaman mahasiswa.
Dalam kaitannya dengan tugas, di  setiap awal  semester dosen menjelaskan bobot  penilaian  dalam  keseluruhan  proses  perkuliahan.  Penilaian  perkuliahan
mengutamakan  proses  bukan  hasil,  sehingga  bobot  untuk  UTS  dan  UAS  lebih kecil daripada tugas yang lain. Apabila mahasiswa tidak disiplin maka nilai tidak
akan  sama  dengan  nilai  mahasiswa  yang  displin.  Dosen  akan  memberi  toleransi kepada  mahasiswa  yang  mengumpulkan  tugas  tidak  disiplin  apabila  mahasiswa
tersebut sedang sakit. Alasan lain yang tidak logis tidak dapat ditoleransi dan nilai yang  diperoleh  mahasiswa  untuk  tugas  tersebut  berarti  nol.  Nilai  tersebut
merupakan  konsekuensi  mahasiswa  yang  tidak  mengumpulkan  tugas  dengan disiplin.
Sebelum  mengakhiri  perkuliahan,  dosen  mengajak  mahasiswa  untuk menyimpulkan  materi  perkuliahan  yang  sudah  dipelajari.  Selanjutnya,  dosen
memberi  informasi  untuk  materi  yang  akan  dipelajari  dipertemuan  selanjutnya. Dosen memberi informasi tersebut mengharapkan supaya mahasiswa dapat belajar
sebelum kuliah dan saat datang kuliah tidak dalam keadaan kosong. Dari  kesimpulan  di  atas,  proses  perkuliahan  dari  pihak  dosen  sudah  baik
karena  selalu  memberi  pengantar  sebelum  kuliah,  memberi  penegasan,  memberi tugas  untuk  memperdalam  materi,  membuat  kesimpulan  perkuliahan,  membuat
refleksi,  memberi  informasi  untuk  pertemuan  selanjutnya,  dan  adil  dalam memberi  penilaian  terhadap  kinerja  mahasiswa.  Dosen  juga  memotivasi
mahasiswa untuk selalu membaca terlebih dahulu sebelum mengikuti perkuliahan.
4.2.4.2 Analisis Data Wawancara Mahasiswa