Subindikator  ketiga  yaitu  “buku-buku  yang  akan  mahasiswa  baca mahasiswa  siapkan  di  tempat  yang  mudah  mahasiswa  jangkau”.  Terdapat  3
mahasiswa  memilih  sangat  setuju  dan  16  mahasiswa  memilih  setuju  dipanjang sebagai  sikap  positif.  Berarti  18  57,58  mahasiswa  menyatakan  bahan  bacaan
diletakkan yang mudah dijangku. Berdasarkan  kategori yang ada jumlah tersebut masuk  dalam  kategori    cukup.  Namun,  terdapat  10  30,30  mahasiswa
menyatakan tidak menyiapkan buku-buku bacaan yang mudah dijangkau. Hal ini menunjukkan  mahasiswa  memiliki  sikap  negatif  dan  masuk  dalam  kategori
rendah. Terdapat pula 4 12,12 mahasiswa belum jelas sikapnya.
d. Indikator Kondisi Emosi dan Kondisi Kesehatan
Kondisi  emosi  berkaitan  dengan  kesehatan  mahasiswa.  Apabila  perasaan mahasiswa  sedang  tidak  baik  pasti  akan  mempengaruhi  kesehatan  mahasiswa.
Kondisi emosi dan kondisi kesehatan dapat dilihat dalam subindikator berikut: 1 perasaan yang enak mempermudah memahami isi bacaan, 2 perasaan yang tidak
enak  galau  mempersulit  dalam  memahami  isi  bacaan,  3  kondisi  tidak  sehat mempersulit  untuk  berkonsentrasi  dalam  membaca,  dan  4  tetap  membaca
meskipun  kondisi  kesehatan  tidak  baik  karena  menghadapi  ujian.  Lebih  jelasnya dapat dilihat dalam tabel indikator kondisi emosi dan kondisi kesehatan di bawah
ini.
Tabel 4.5 Indikator Kondisi Emosi dan Kondisi Kesehatan
No Subindikator
Rentangan Skor 1
TST 2
TS 3
TMP 4
S 5
SS
1 Jika perasaan sedang enak, saya mudah
sekali  memahami  isi  bacaan  yang  saya baca.
1 1
14 17
2 Jika  kondisi  perasaan  sedang  galau,
saya  sulit  sekali  memahami  isi  bacaan yang saya baca.
2 4
3 15
9
3 Jika  kondisi  kesehatan  tidak  baik,  saya
sulit berkonsentrasi dalam membaca. 4
2 17
10
4 Kalau  menghadapi  ujian,  meskipun
kondisi  kesehatan  tidak  baik  saya  tetap membacanya.
3 3
3 19
5
Berdasarkan  tabel  di  atas  diketahui  terdapat  4  subindikator.  Adapun penjabaran  masing-masing  subindikator  sebagai  berikut:  subindikator  pertama
yaitu “jika perasaan sedang enak, mahasiswa mudah sekali memahami isi bacaan yang  mahasiswa  baca”.  Terdapat  17  mahasiswa  memilih  sangat  setuju  dan  14
mahasiswa  memilih  setuju.  Data  tersebut  menunjukkan  31  93,94  mahasiswa memiliki  sikap  positif  dan  masuk  dalam  kategori  sangat  tinggi  karena  kondisi
emosi  mahasiswa  yang  baik  mempermudah  mahasiswa  dalam  memahami  isi bacaan.  Namun  masih  terdapat  1  3,03  mahasiswa  menyatakan  meskipun
kondisi  emosi  baik  tetap  kesulitan  dalam  memahami  isi  bacaan.  Data  tersebut menunjukkan  mahasiswa  memiliki  sikap  negatif  dan  masuk  dalam  kategori
rendah  sekali.  Selain  itu,  juga  terdapat  1  3,03  mahasiswa  belum  jelas sikapnya.
Subindikator  kedua  yaitu  “jika  kondisi  perasaan  sedang  galau,  mahasiswa sulit sekali memahami isi bacaan yang mahasiswa baca”. Terdapat 9 mahasiswa
memilih  sangat  setuju  dan  15  mahasiswa  memilih  setuju.  Berdasarkan  data tersebut  diketahui  sejumlah  24  72,73  mahasiswa  memiliki  sikap  negatif  dan
masuk  dalam  kategori  tinggi  karena  saat  kondisi  emosi  tidak  baik  galau membuat  mahasiswa  kesulitan  dalam  memahami  isi  bacaan.  Namun,  terdapat  4
mahasiswa memilih tidak setuju dan 2 mahasiswa memilih sangat setuju, artinya 6 18,18 mahasiswa memiliki sikap positif karena meskipun kondisi emosi tidak
baik  galau  mahasiswa  tetap  mampu  memahami  isi  bacaan,  tetapi  persentase tersebut masuk dalam kategori rendah sekali. Terdapat pula 3 9,09 mahasiswa
masih belum jelas sikapnya. Subindikator  ketiga  yaitu  “jika  kondisi  kesehatan  tidak  baik,  mahasiswa
sulit  berkonsentrasi  dalam  membaca”.  Terdapat  10  mahasiswa  memilih  sangat setuju  dan  17  mahasiswa  setuju,  artinya  terdapat  27  81,82  mahasiswa
memiliki  sikap  negatif  dan  masuk  kategori  sangat  tinggi  karena  saat  kondisi kesehatan  tidak  baik,  mahasiswa  kesulitan  berkonsentrasi  dalam  membaca.
Namun, terdapat 4 12,12 mahasiswa menyatakan meskipun kondisi kesehatan tidak  baik  mahasiswa  tetap  mampu  berkonsentrasi  dalam  membaca.  Keempat
mahasiswa  tersebut  memiliki  sikap  positif,  meskipun  masuk  dalam  kategori rendah sekali. Selain itu terdapat 2 6,06 mahasiswa belum jelas sikapmya.
Subindikator  keempat  yaitu  “kalau  menghadapi  ujian,  meskipun  kondisi kesehatan tida
k baik mahasiswa tetap membacanya”. Pilihan sangat setuju dipilih oleh 5 mahasiswa dan setuju dipilih oleh 19 mahasiswa. Berdasarkan data tersebut
berarti  24  72,73  mahasiswa  memiliki  sikap  positif  karena  meskipun  kondisi tidak  sehat  mahasiswa  tetap  berusaha  membaca  untuk  menghadapi  ujian.
Persentase  tersebut  masuk  dalam  kategori  tinggi.  Namun,  3  mahasiswa  memilih tidak  setuju  dan  3  mahasiswa  memilih  sangat  tidak  setuju  dengan  pernyataan  di
atas  sehingga  6  18,18  mahasiswa  memiliki  sikap  negatif  karena  saat  akan mengahadapi  ujian  dan  kondisi  kesehatan  tidak  baik  mahasiswa  tidak  membaca.
Persentase tersebut masuk dalam kategori rendah sekali dan 3 9,09 mahasiswa belum jelas sikapnya.
e. Indikator Pengetahuan yang dimiliki sebelumnya