rajin membaca untuk mempermudah memahami isi bacaan. Terdapat pula 6 18,18 mahasiswa belum jelas sikapnya.
Subindikator kedua yaitu “kebutuhan hidup yang berhubungaan dengan ilmu pengetahuan tidak selalu dapat dipenuhi hanya melalui membaca”. Terdapat
5 mahasiswa memilih sangat setuju dan 12 mahasiswa memilih setuju, artinya sejumlah 17 51,52 mahasiswa masuk kategori cukup dan dipandang sebagai
sikap negatif karena mahasiswa menyatakan kebutuhan hidup yang berhubungaan dengan ilmu pengetahuan tidak selalu dapat dipenuhi hanya melalui membaca.
Namun, 9 mahasiswa memilih tidak setuju dan 1 mahasiswa memilih sangat setuju, artinya 10 30,30 mahasiswa masuk kategori rendah dan dipandang
sebagai sikap positif karena mahasiswa menyadari bahwa membaca dapat memenuhi kebutuhan hidup. Terdapat 6 18,18 mahasiswa masih belum jelas
sikapnya.
i. Indikator Penguasaan Bahasa
Penguasaan bahasa yang dimiliki mahasiswa juga akan mempengaruhi kemampuan membaca kritis. Misal mahasiswa mampu menguasai bahasa asing
tentu saat membaca dan menemukan kata asing mereka akan tetap mampu memahami isi bacaan. Adapun subindikatornya sebagai berikut: 1 mahasiswa
kesulitan memahami isi bacaan ketika tidak berhubungan dengan bidangnya, 2 sulitnya isi bacaan tidak membuat mahasiswa berhenti membaca karena bacaan
berkaitan dengan bidangnya, dan 3 mahasiswa sering kesulitan dalam memahami isi bacaan meskipun berkaitan dengan bidangnya. Lebih jelasnya
dapat dilihat dalam tabel indikator penguasaan bahasa di bawah ini.
Tabel 4.10 Indikator Penguasaan Bahasa
No Subindikator
Rentangan Skor 1
TST 2
TS 3
TMP 4
S 5 SS
1 Bacaan yang tidak berkaitan dengan
bidang yang saya pelajari, saya sering mengalami kesulitan untuk memahami
isinya. 1
4 7
19 2
2 Sesulit apapun isi dalam bacaan, jika
berkaitan dengan bidang ilmu yang saya pelajari, saya akan berusaha sampai
dapat memahami isi bacaan. 1
5 21
6
3 Meskipun berkaitan dengan bidang
ilmu yang saya pelajari, kadang-kadang saya
mengalami kesulitan
untuk memahami isi bacaan.
3 3
23 4
Berdasarkan tabel di atas diketahui terdapat 3 subindikator. Penjelasan masing-masing subindikator sebagai be
rikut: subindikator pertama yaitu “bacaan yang tidak berkaitan dengan bidang yang mahasiswa pelajari, mahasiswa sering
mengalami kesulitan untuk memahami isinya”. Terdapat 2 mahasiswa memilih sangat setuju dan 19 mahasiswa memilih setuju, artinya sejumlah 21 63,64
mahasiswa masuk kategori tinggi dan memiliki sikap negatif karena mahasiswa ternyata mengalami kesulitan memahami isi bacaan yang tidak berkaitan dengan
bidang yang dipelajarinya. Namun, terdapat 4 mahasiswa memilih tidak setuju dan 1 mahasiswa memilih sangat tidak setuju, artinya 5 15,15 mahasiswa
masuk dalam kategori rendah sekali, tetapi dipandang sebagai sikap positif karena mahasiswa mengaku tidak mengalami kesulitan dalam memahami isi bacaan
meskipun tiak sesuai dengan bidang yang dipelajarinya. Selain itu, terdapat 7 21,21 mahasiswa belum jelas sikapnya.
Subindikator kedua yaitu “sesulit apapun isi dalam bacaan, jika berkaitan dengan bidang ilmu yang mahasiswa pelajari, mahasiswa akan berusaha sampai
dapat memahami isi bacaan”. Terdapat 6 mahasiswa memilih sangat setuju dan 21 mahasaiswa memilih setuju, artinya sejumlah 27 81,82 mahasiswa masuk
kategori sangat tinggi dan dipandang sebagai sikap positif karena mahasiswa mengaku berusaha memahami isi bacaan yang berkaitan dengan bidang yang
dipelajari meskipun bacaannya sulit. Namun, terdapat 1 3,03 mahasiswa memilih tidak setuju dan masuk dalam kategori rendah sekali. Mahasiswa tersebut
dipandang sebagai sikap negatif karena mahasiswa tidak berusaha memahami isi bacaan yang sesuai dengan bidang yang dipelajari jika bacaannya sulit. Selain itu,
terdapat 5 15,15 mahasiswa belum jelas sikapnya. Subindikator ketiga yaitu “meskipun berkaitan dengan bidang ilmu yang
mahasiswa pelajari, kadang-kadang mahasiswa mengalami kesulitan untuk memahami isi bacaan”. Terdapat 4 mahasiswa memilih sangat setuju dan 23
mahasiswa memilih setuju, artinya sejumlah 27 81,82 mahasiswa masuk kategori sangat tinggi dan dipandang sebagai sikap negatif karena mahasiswa
mengalami kesulitan dalam memahami isi bacaan meskipun bacaan sesuai dengan bidang yang dipelajari. Namun, terdapat 3 9,09 mahasiswa memilih tidak
setuju, artinya ketiga mahasiswa tersebut masuk dalam kategori rendah sekali dan dipandang sebagai sikap positif karena mahasiswa tidak mengalami kesulitan
dalam memahami isi bacaan yang sesuai dengan bidang yang dipelajarinya. Terdapat 3 9,09 mahasiswa belum jelas sikapnya.
4.2.2.1.2 Faktor Eksternal
Faktor Eksternal dibagi menjadi 5 indikator yang mempengaruhi membaca yakni: a indikator latar belakang sosial ekonomi dan tidak tersedianya bahan
bacaan, b indikator suasana lingkungan dan waktu, c indikator teks, d indikator pengaruh budaya lisan, dan e indikator pengaruh media elektronik.
Adapun rincian analisis data faktor eksternal sebagai berikut:
a. Indikator Latar Belakang Sosial Ekonomi dan tidak Tersedianya Bahan