Persentase tersebut masuk dalam kategori rendah sekali dan 3 9,09 mahasiswa belum jelas sikapnya.
e. Indikator Pengetahuan yang dimiliki sebelumnya
Pengetahuanpengalaman  yang  dimiliki  sebelumnya  akan  membantu mahasiswa  untuk  memahami  isi  bacaan.  Adapun  pengetahuan  yang  dimiliki
sebelumnya dapat dilihat dalam subindikator berikut: 1 pengetahuan sebelumnya mempermudah  dalam  memahami  isi  bacaan,  2  sambil  membaca  membuat
ringkasan,  3  membuat  daftar  pertanyaan  untuk  mempermudah  memahami  isi bacaan,  4  mengingat-ingat  isi  bacaan,  5  merumusakan  isi  bacaan  dengan
bahasa  sendiri,  6  membuat  skema  gagasan  setelah  membaca,  7  melacak sumber  asli  bacaan,  dan  8  membaca  meningkatkan  kemampuan  berpikir  kritis
saat memberi tanggapan. Lebih jelasnya dapat dilihat tabel indikator pengetahuan
yang dimiliki sebelumnya di bawah ini:
Tabel 4.6 Indikator Pengetahuan yang dimiliki sebelumnya
No Subindikator
Rentangan Skor 1
TST 2
TS 3
TMP 4
S
5 SS
1 Pengetahuan  atau  pengalaman  yang
sudah  saya  miliki  berperan  besar  untuk membantu  mempermudah  pemahaman
isi bacaan yang saya baca. 1
2 20
10
2 Sambil
membaca, saya
membuat ringkasan isi bacaan.
2 3
13 9
6
3 Untuk  memahami  isi  bacaan,  saya
membuat  pertanyaan  berdasarkan  isi bacaan yang saya baca.
1 12
11 8
1 4
Agar  memahami isi bacaan, saya cukup mengingat-ingat isinya saja.
1 10
6 15
1
5 Agar  memahami  isi  bacaan,  saya
merumuskan dengan
bahasa saya
sendiri. 1
5 19
8
6 Untuk  mempermudah  memahami  isi
bacaan,  saya  membuat  skema  gagasan setiap kali membaca.
1 2
11 16
3
7 Jika  ada  pendapat  ahli  yang  dikutip
dalam  suatu  artikel,  buku,  atau  hasil penelitian,  saya  ingin  melacak  sumber
aslinya  agar  dapat  memahami  secara lebih komprehensif.
14 10
7 2
8 Melalui membaca, saya mampu berpikir
lebih  kritis  ketika  memberi  tanggapan terhadap pendapat orang lain.
1 2
3 18
9
Adapun  penjabaran  8  subindikator  di  atas  yaitu  subindikator  pertama “pengetahuan  atau  pengalaman  yang  sudah  mahasiswa  miliki  berperan  besar
untuk  membantu  mempermudah  pemahaman  isi  bacaan  yang  mahasiswa baca”.
Pilihan  sangat  setuju  dipilih  oleh  10  mahasiswa  dan  setuju  dipilih  oleh  20 mahasiswa.  Sejumlah  30  90,91  mahasiswa  menyatakan  pengetahuan  yang
sudah  mahasiswa  miliki  berperan  besar  untuk  membantu  mempermudah pemahaman  isi  bacaan  yang  mahasiswa  baca.  Data  tersebut  menunjukkan
mahasiswa  memiliki  sikap  positif  dan  masuk  dalam  kategori  sangat  tinggi. Namun,  1  3,03  mahasiswa  menyatakan  tidak  setuju,  artinya  meskipun
memiliki  ilmu  pengetahuan  sebelumnya  tetapi  tidak  membantu  mempermudah dalam  memahami  isi  bacaan.  Persentase  tersebut  masuk  kategori  rendah  sekali
dan terdapat pula 2 6,06 mahasiswa belum jelas sikapnya. Subindikator kedua yaitu “sambil membaca, mahasiswa membuat ringkasan
isi bacaan”. Pilihan sangat setuju dipilih oleh 6 mahasiswa dan setuju dipilih oleh 9  mahasiswa,  data  tersebut  berarti  sejumlah  15  45,46  mahasiswa  bersikap
positif  karena  mahasiswa  menyatakan  sambil  membaca  meringkas  isi  bacaan. Persentase tersebut masuk kategori cukup. Namun, terdapat 3 mahasiswa memilih
tidak  setuju  dan  2  mahasiswa  memilih  sangat  tidak  setuju,  artinya  5  15,15 mahasiswa menyatakan saat membaca tidak meringkas isi bacaan sehingga kelima
mahasiswa  tersebut  dianggap  memiliki  sikap  negatif  dan  masuk  kategori  rendah sekali.  Selain  itu,  terdapat  13  39,39  mahasiswa  memiliki  sikap  yang  belum
jelas. Subindikator  ketiga  yaitu  “untuk  memahami  isi  bacaan,  mahasiswa
membuat  pertanyaan  berdasarkan  isi  bacaan  yang  mahasiswa baca”.  Hanya  1
mahasiswa yang memilih sangat setuju dan 8 mahasiswa memilih setuju, artinya 9 27,27  mahasiswa  memiliki  sikap  positif  karena  untuk  memahami  isi  bacaan,
mahasiswa  membuat  pertanyaan  berdasarkan  isi  bacaan  yang  mahasiswa  baca. Persentase tesebut masuk dalam kategori rendah. Terdapat 12 mahasiswa memlih
tidak  setuju  dan  1  mahasiswa  memilih  sangat  tidak  setuju,  artinya  13  39,39 mahasiswa  memiliki  sikap  negatif  karena  tidak  membuat  daftar  pertanyaan
sebelum  membaca.  Persentase  tersebut  masuk  kategori  rendah  juga.  Selain  itu, terdapat 11 33,33 mahasiswa belum jelas sikapnya.
Subindikator keempat yaitu “agar  memahami isi bacaan, mahasiswa cukup mengingat-
ingat isinya saja”. Terdapat 1 mahasiswa memilih sangat setuju dan 15 mahasiswa  memilih  setuju,  artinya  sejumlah  16  48,49  mahasiswa  masuk
dalam  kategori  cukup  dan  memiliki  sikap  negatif  karena  untuk  memahami  isi bacaan,  mahasiswa  hanya  mengingat-ingat  saja.  Lain  halnya  dengan  10
mahasiswa  memilih  tidak  setuju  dan  1  mahasiswa  memilih  sangat  tidak  setuju, artinya  11  33,33  mahasiswa  masuk  kategori  rendah  namun  memiliki  sikap
positif  karena  untuk  memahami  isi  bacaan  mahasiswa  tidak  hanya  mengingat- ingat saja. Terdapat pula 6 18,18 mahasiswa belum jelas sikapnya.
Subindikator  kelima  yaitu  “agar  memahami  isi  bacaan,  mahasiswa merumuskan dengan bahasa mahasiswa sendiri
”. Terdapat 8 mahasiswa memilih sangat  setuju dan 19 mahasiswa memilih  setuju, artinya 27 81,82 mahasiswa
masuk  kategori  sangat  tinggi  dan  memiliki  sikap  positif  karena  mahasiswa merumuskan  dengan  bahasa  sendiri  untuk  memperdalam  memahami  isi  bacaan.
Namun,  terdapat  1  3,03  mahasiswa  masuk  dalam  kategori  rendah  sekali  dan memiliki  sikap  negatif  karena  tidak  merumuskan  dengan  bahasa  sendiri  untuk
memahami  isi  bacaan.  Selain  itu,  terdapat  5  15,15  mahasiswa  belum  jelas sikapnya.
Subindikator  keenam  y aitu  “untuk  mempermudah  memahami  isi  bacaan,
mahasiswa membuat skema gagasan setiap kali membaca”. Terdapat 3 mahasiswa memilih  sangat  setuju  dan  18  mahasiswa  memilih  setuju,  artinya  18  57,58
mahasiswa  masuk  kategori  cukup  dan  memiliki  sikap  positif  karena  setiap membaca,  untuk  mempermudah  isi  bacaan  mahasiswa  membuat  skema  gagasan.
Namun,  terdapat  2  mahasiswa  memilih  tidak  setuju  dan  1  mahasiswa  memilih sangat  tidak  setuju,  artinya  3  9,09  mahasiswa  masuk  kategori  rendah  sekali
dan memiliki sikap negatif karena setiap kali membaca mahasiswa tidak membuat skema gagasan untuk mempermudah isi bacaan. Selain itu, terdapat 11 33,33
mahasiswa belum diketahui secara jelas sikapnya. Subindikator ketujuh yaitu “jika ada pendapat ahli yang dikutip dalam suatu
artikel, buku, atau hasil penelitian, mahasiswa ingin melacak sumber aslinya agar
dapat  memahami  secara  lebih  komprehensif”.  Terdapat  2  mahasiswa  memilih sangat  setuju  dan  7  mahasiswa  memilih  setuju,  artinya  9  27,27  mahasiswa
memiliki sikap positif karena mahasiswa ingin melacak sumber aslinya agar dapat memahami  secara  lebih  komprehensif  setiap  ada  ada  pendapat  ahli  yang  dikutip
dalam  suatu  artikel,  buku,  atau  hasil  penelitian.  Persentase  tersebut  masuk kategori  rendah.  Sejumlah  14  42,42  mahasiswa  memilih  tidak  setuju,  artinya
mahasiswa tersebut memiliki sikap negatif karena mahasiswa tidak ingin melacak sumber  aslinya  agar  dapat  memahami  secara  lebih  komprehensif  setiap  ada  ada
pendapat  ahli  yang  dikutip  dalam  suatu  artikel,  buku,  atau  hasil  penelitian. Persentase  tersebut  masuk  dalam  kategori  cukup.  Sejumlah  10  30,30
mahasiswa belum jelas sikapnya. Subindikator  kedelapan  yaitu  “melalui  membaca,  mahasiswa  mampu
berpikir  lebih  kritis  ketika  memberi  tanggapan  terhadap  pendapat  orang  lain”. Terdapat  9  mahasiswa  memilih  sangat  setuju  dan  18  mahasiswa  memilih  setuju,
artinya  sejumlah  27  81,81  mahasiswa  masuk  kategori  sangat  tinggi  dan memiliki  sikap  positif  karena  mahasiswa  menyatakan  kemampuan  berpikir
mahasiswa  lebih  kritis  ketika  memberi  tanggapan  terhadap  pendapat  orang  lain setelah  membaca.  Namun,  terdapat  2  mahasiswa  memilih  tidak  setuju  dan  1
mahasiswa  memilih  sangat  tidak  setuju,  artinya  3    9,09  mahasiswa  masuk kategori rendah sekali dan memiliki sikap negatif karena mahasiswa menyatakan
meskipun  membaca  kemampuan  berpikir  kritis  mahasiswa  tidak  meningkat. Selain itu, terdapat 3 9,09 mahasiswa belum jelas sikapnya.
f. Indikator Pengetahuan Cara Membaca