Analisis Data Observasi Kelas

4.2 Analisis Data

Analisis data ini terdiri atas analisis data observasi kelas, analisis data angket faktor membaca dengan analisis SWOT, analisis data tes kemampuan membaca kritis dikaitkan dengan analisis SWOT, dan analisis data wawancara dosen dan mahasiswa. Adapun rincian analisis data sebagai berikut:

4.2.1 Analisis Data Observasi Kelas

Penelitian ini menggunakan observasi kelas untuk mendapatkan informasi dengan cara mengamati aktivitas dosen dan mahasiswa. Terdapat 11 aspek dalam mengamati aktivitas dosen yaitu membuka perkuliahan, apersepsi, tujuan pembelajaran, materi, mengajukan pertanyaan, memberikan balikan, penguatan materi, media, metode perkuliahan, memberi tugas, dan memberi kesimpulan diakhir perkuliahan. Pengamatan terhadap aktivitas mahasiswa terdapat sembilan aspek yaitu kesiapan mahasiswa, perhatian, peran aktif mahasiswa, memahami materi, aktif bertanya, aktif memberi tanggapan, kedisiplinan, membuat kesimpulan, dan membuat refleksi. Perkuliahan diawali oleh dosen dengan memberi salam dilanjutkan melakukan apersepsi dengan tanya jawab mengenai materi minggu lalu dan memberi pengantar sedikit mengenai materi yang akan dipelajari. Lalu dosen memberi tahu tujuan pembelajaran dan dilanjutkan dengan presentasi kelompok. Kelompok pertama mempresentasikan materi mengenai Semiotik dan kelompok dua mempresntasikan materi Intertekstual. Saat presentasi berlangsung keadaan sunyi, namun tampak beberapa mahasiswa berbicara dengan teman sebelahnya. Kedua penyaji tampak tidak semua menguasai materi karena saat menjelaskan materi, penyaji hanya fokus membaca teks yang ada di powerpoint. Setelah presentasi selesai, dibuka sesi tanya jawab bagi mahasiswa yang tidak jelas mengenai materi. Beberapa mahasiswa aktif bertanya mengenai semiotik dan intertekstual. Penyaji mencoba menjelaskan supaya teman-temannya paham. Hal yang menarik saat sesi tanya jawab yaitu ada mahasiswa yang bertanya tetapi sebenarnya ia tahu jawabnya. Saat penyaji tidak menjawab sesuai dengan apa yang dimaksud, mahasiswa menjawab pertanyaannya sendiri dan memberi saran supaya kelompok dapat menyajikan materi dengan lebih baik lagi. Setelah dua kelompok selesai presentasi, dosen memberi penguatan dengan menjawab dan menjelaskan pertanyaan-pertanyaan mahasiswa yang ditujukan pada kelompok. Saat dosen memberi waktu kepada mahasiswa untuk menanyakan hal yang kurang dipahami, semua mahasiswa diam saja. Dosen pun memberi tugas supaya minggu depan setiap mahasiswa membuat satu pertanyaan untuk melatih mahasiswa aktif bertanya maupun aktif dalam menanggapi pertanyaan. Selain itu, untuk mengetahui apakah mahasiswa diam itu tanda paham atau tidak paham. Saat perkuliahan dosen tidak menyampaikan materi secara langsung karena dosen menggunakan metode presentasi dan diskusi. Dosen memberi penguatan materi dengan menggunakan media papan tulis dan spidol sedangkan para presentasi menggunakan media powerpoint. Dosen juga tidak memberikan balikan karena tidak ada yang bertanya langsung kepada dosen. Mahasiswa lebih aktif bertanya kepada kelompok. Sebelum mengakhiri perkuliahan, dosen memberi tugas kepada mahasiswa untuk membaca minimal tiga buku. Jenis buku yang diminta adalah novel atau kumpulan puisi atau teks drama. Tugas itu bersifat wajib dan mahasiswa diminta untuk mencoba mengkritik mengenai suatu karya yang telah mahasiswa baca dan dikumpulkan pada akhir semester. Pukul 09.20 WIB mahasiswa bersama dosen melakukan kesimpulan perkuliahan dilanjutkan dosen memberi informasi untuk belajar materi yang akan dipelajari minggu depan. Setelah itu, dosen menutup perkuliahan dan mahasiswa tidak melakukan refleksi perkuliahan. Penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa proses perkuliahan kondusif, namun masih banyak mahasiswa yang tidak aktif dalam mengikuti perkuliahan. Hal itu terbukti saat ditanya oleh dosen dan diminta untuk membuat pertanyaan para mahasiswa hanya diam saja. Tugas yang diberikan oleh dosen untuk membuat daftar pertanyaan dapat memotivasi mahasiswa untuk belajar lagi dalam memahami materi. Selain itu, tugas membaca minimal tiga buku juga meningkatkan motivasi dan minat membaca mahasiswa.

4.2.2 Analisis Faktor membaca dengan Analisis SWOT

Dokumen yang terkait

Peningkatan Kemampuan Membaca Kritis Artikel Dengan Metode Inquiry Pada Siswa Kelas VIII SMP PELITA HARAPAN, PONDOK PINANG, KEBAYORAN LAMA,JAKARTA SELATAN

0 16 255

Strategi pengembangan budaya baca melalui membaca pemahaman pada mahasiswa kelas A semester IV Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta tahun ajaran 2016.

0 0 2

Faktor - faktor yang mempengaruhi kemampuan membaca pemahaman pada mahasiswa semester V program studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

0 3 172

Pengembangan strategi pembelajaran kemampuan membaca pemahaman pada mahasiswa kelas B semester IV program studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia Universitas Sanata Dharma Yogyakarta tahun ajaran 2015/2016.

0 2 228

Pengembangan modul pembelajaran membaca pemahaman pada mahasiswa semester VI Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta tahun akademik 2015/2016.

3 31 446

Strategi pengembangan budaya baca melalui membaca pemahaman pada mahasiswa semester V angkatan 2013 program studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta tahun ajaran 2015.

1 1 216

Strategi pembelajaran kemampuan membaca pemahaman berdasarkan faktor membaca dan hasil tes kemampuan membaca pemahaman pada mahasiswa program studi pendidikan bahasa dan sastra indonesia semester VI Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta tahun ajaran 2015.

0 7 265

Strategi kemampuan membaca pemahaman berdasrakan faktor membaca dan hasil tes kemampuan membaca pemahaman pada mahasiswa semester VI Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia Universitas Sanata Dharma Yogyakarta tahun akademik 2014/2015.

0 0 229

Strategi pembelajaran kemampuan membaca pemahaman berdasarkan faktor membaca dan hasil tes kemampuan membaca pemahaman pada mahasiswa semester VI Program Studi Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta tahun aj

0 0 255

Strategi pembelajaran kemampuan membaca pemahaman berdasarkan faktor membaca dan hasil tes kemampuan membaca pemahaman pada mahasiswa semester VI kelas B Program Studi Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta tahun ajaran 2

0 1 239