10
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Penelitian yang Relevan
Penelitian  yang  dilaksanakan  oleh  peneliti  bersumber  dari  penelitian terdahulu  yang  telah  dilakukan  oleh  penelitian  lain.  Peneliti  beracuan  pada
penelitian  yang  berhubungan  dengan  membaca  kritis.  Penelitian  yang  masih relevan  dengan  penelitian  ini  ada  dua  penelitian.  Peneliti  menemukan  dua  topik
penelitian  mengenai  membaca  kritis  yang  berjudul “Tingkat  Kemampuan
Membaca  Kritis  Siswa  SMA  N  Kelas  XIIPS  1  di  Kota  Yogyakarta”  oleh  Desy Sagitaria.
Hasil  penelitian  yang  telah  dilakukan,  dapat  diketahui  bahwa  tingkat kemampuan  membaca  kritis  siswa  SMA  N  Kelas  XIIPS  1  di  Kota  Yogyakarta
masih  rendah.  Hal  itu  terjadi  karena  strategi  pembelajaran  kurang  bervariasi, kemampuan  membaca  kritis  belum  diperhatikan,  dan  hasil  belajar  siswa  masih
kurang.  Berdasarkan  penelitian  yang  dilakukan,  setelah  peneliti  melakukan  tes dua  kali  dapat  diketahui  hasil  kemampuan  membaca  kritis  siswa  meningkat.
Tingkat  kemampuan  membaca  kritis  siswa  berada  di  tingkat  sedang  dan  guru masih  harus  terus  membantu  untuk  meningkatkan  kemampuan  membaca  kritis
siswa. Penelitian kedua yaitu
“Peningkatan Kemampuan Membaca Kritis Dengan Metode  Inquiri  Pada  Siswa  Kelas  XI  IPS  2  SMA  Pangudi  Luhur  Yogyakarta
Tahun  Ajaran  20122013”  oleh  Natalia  Staffiany  Devyta  Sari.  Dari  penelitian yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa membaca kritis itu tidak mudah bagi
siswa SMA. Ada pun hambatan yang ditemui dalam pelaksanaan membaca kritis sebagai  berikut:  banyak  siswa  yang  tidak  berkonsentransi  saat  membaca,  bahan
bacaan  yang  digunakan  dalam  membaca  kritis  terlalu  panjang,  siswa  bermalas- malasan  membaca,  dan  lebih  suka  membicarakan  hal  lain  diluar  topik
pembelajaran.  Oleh  karena  itu,  hasil  yang  dicapai  oleh  siswa  tidak  maksimal. Namun, berdasarkan tindakan yang dilakukan oleh peneliti dengan menggunakan
metode  inquiri  dapat  meningkatkan  kemampuan  membaca  kritis  para  siswa. Berdasarkan penelitian tersebut, yang pernah dilakukan oleh penelitian lain, maka
peneliti ingin mengadakan penelitian mengenai strategi pembelajaran kemampuan membaca kritis pada mahasiswa Pendidikan Bahasa Sastra Indonesia semester VI
kelas  A  Universitas  Sanata  Dharma,  Yogyakarta  dengan  alasan  lulusan Pendidikan Bahasa Sastra  Indonesia diharapkan  akan menjadi pendidik sehingga
kemampuam membaca kritis mahasiswa harus baik. Penelitian  terdahulu  yang  telah  dilakukan  oleh  peneliti  lain  memberikan
gambaran,  bahwa  penelitian  yang  dilakukan  oleh  peneliti  saat  ini  masih  relevan dan masih berguna untuk diteliti lebih lanjut. Oleh karena itu, peneliti melakukan
penelitian  yang  berjudul  “Strategi  Pembelajaran  Kemampuan  Membaca  Kritis Berdasarkan  Faktor  Membaca  dan  Hasil  Tes  Kemampuan  Membaca  Kritis  Pada
Mahasiswa  Semester  VI  Kelas  A  Program  Studi  Pendidikan  Bahasa  Sastra Indonesia Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta
Tahun Ajaran 2015”.
2.2 Kajian Teori