4.2.2.1.2 Faktor Eksternal
Faktor Eksternal dibagi  menjadi  5 indikator  yang mempengaruhi membaca yakni:  a  indikator    latar  belakang  sosial  ekonomi  dan  tidak  tersedianya  bahan
bacaan,  b  indikator  suasana  lingkungan  dan  waktu,  c  indikator  teks,  d indikator  pengaruh  budaya  lisan,  dan  e  indikator  pengaruh  media  elektronik.
Adapun rincian analisis data faktor eksternal sebagai berikut:
a. Indikator  Latar Belakang Sosial Ekonomi dan tidak Tersedianya Bahan
Bacaan
Latar  belakang  social  ekonomi  keluarga  berhubungan  dengan  tidak tersedianya  bahan  bacaan  di  rumah.  Apabila  di  rumah  tidak  memiliki  bahan
bacaan  yang  mewadai  dan  latar  belakang  sosial  ekonomi  keluarga  rendah  tentu akan
mempengaruhi keinginan
mahasiswa untuk
membaca. Adapun
subindiaktornya  sebagai  berikut:  1  kesulitan  dalam  memperoleh  bahan  bacaan, 2 penghasilan orang tua terbatas tapi mahasiswa tetap mudah memperoleh bahan
bacaan, dan 3 rasa gelisah mahasiswa saat ingin membaca tidak tersedia bahan bacaan.  Lebih  jelasnya  dapat  dilihat  dalam  tabel  latar  belakang  sosial  ekonomi
dan tidak tersedianya bahan bacaan di bawah ini. Tabel  4.11  Indikator    Latar  Belakang  Sosial  Ekonomi  dan  tidak  Tersedianya
Bahan Bacaan
No Subindikator
Rentangan Skor 1
TST 2
TS 3
TMP 4
S 5
SS
1 Saya  tidak  pernah  mengalami  kesulitan
untuk  memperoleh  bahan  bacaan  yang saya butuhkan.
17 5
10 1
2 Karena penghasilan orang tua  terbatas,
bacaan  yang  sebenarnya  saya  butuhkan tidak saya peroleh dengan mudah.
6 16
3 6
2
3 Saya  merasa  gelisah  di  saat  ingin
membaca  tetapi  tidak  tersedia  bahan bacaan
3 10
6 13
1
Berdasarkan  tabel  di  atas  diketahui  terdapat  tiga  subindikator.  Penjelasan masing-masing  subindikator  sebagai  berikut:  subindikator  pertama  yaitu
“mahasiswa  tidak pernah mengalami kesulitan untuk memperoleh bahan bacaan yang mahasiswa butuhkan”. Terdapat 1 mahasiswa memilih sangat setuju dan 10
mahasiswa  memilih  setuju,  artinya  sejumlah  11  33,33  mahasiswa  masuk dalam  kategori  rendah  dan  dipandang  sebagai  sikap  positif  karena  tidak  pernah
mengalami  kesulitan  dalam  memperoleh  bacaan  yang  dibutuhkan.  Namun, terdapat  17  51,52  mahasiswa  masuk  dalam  kategori  cukup  dan  dipandang
sebagai sikap negatif karena mahasiswa menagalami kesulitan dalam memperoleh bahan bacaan yang dibutuhkan. Selain itu, terdapat 5 15,15 mahasiswa masih
belum jelas sikapnya. Subindikator  kedua  yaitu  “karena  penghasilan  orang  tua    terbatas,  bacaan
yang sebenarnya mahasiswa butuhkan tidak mahasiswa peroleh dengan mudah”. Terdapat  2  mahasiswa  memilih  sangat  setuju  dan  6  mahasiswa  memilih  setuju,
artinya  8  24,24  mahasiswa  masuk  kategori  rendah  dan  dipandang  sebagai sikap negatif karena penghasilan orang tua terbatas sehingga mahasiswa kesulitan
memperoleh  bahan  bacaan  yang  dibutuhkan.  Namun,  terdapat  16  mahasiswa memilih  tidak  setuju  dan  6  mahasiswa  memilih  sangat  tidak  setuju,  artinya
sejumlah  22  66,67  mahasiswa  masuk  dalam  kategori  tinggi  dan  dipandang
sebagai sikap postif karena mahasiswa dengan mudah memperoleh bahan bacaan yang  dibutuhkan  meskipun  penghasilan  orang  tuanya  terbatas.    Terdapat  pula  3
9,09 mahasiswa belum jelas sikapnya. Subindikator ketiga yaitu “mahasiswa merasa gelisah di saat ingin membaca
tetapi tidak tersedia bahan bacaan”. Terdapat 1 mahasiswa memilih sangat setuju dan  13  mahasiswa  memilih  setuju,  artinya  sejumlah  14  42,24  mahasiswa
masuk  dalam  kategori  cukup  dan  dipadang  sebagai  sikap  positif  karena mahasiswa  merasa  gelisah  di  saat  ingin  membaca  tetapi  tidak  tersedia  bahan
bacaan.    Namun,  terdapat  10  mahasiswa  memilih  tidak  setuju  dan  3  mahasiswa memilih  sangat  tidak  setuju,  artinya  sejumlah  13  39,39  mahasiswa  masuk
dalam  kategori  rendah  dan  dipandang  sebagai  sikap  negatif  karena  mahasiswa tidak  merasa  gelisah  di  saat  ingin  membaca  tetapi  tidak  tersedia  bahan  bacaan.
Terdapat pula 6 18,18 mahasiswa belum jelas sikapnya.
b. Indikator Suasana Lingkungan dan Waktu