113 Panjang, serta dermaga untuk kepentingan sendiri DUKS batubara milik PT.
Bukit Asam PTBA, dan DUKS pulp milik PT. Tanjung Enim Lestari Pulp and Paper TELPP. Data mengenai prasarana jalan dan rel kereta api, disajikan pada
Tabel 22. Tabel 22 Jalan dan rel kereta api di wilayah pesisir
No. Klasifikasi Jalan
Panjang km Kerapatan Jalan
kmkm
2
1 Jalan Nasional
104 0,08
2 Jalan Provinsi
245 0,19
3 Jalan KabupatenKota dan Desa
1.040 0,81
4 Rel Kereta Api
19 -
Jumlah Panjang Jalan 1.389
1,09 Panjang Rel Kereta Api
19 -
Sumber: BPS Bandar Lampung 2008a, BPS Pesawaran 2008a, BPS Lampung Selatan 2008a, Pemprov Lampung 2010
Kerapatan jalan di wilayah pesisir masih jarang, dan di samping itu kondisi jalan masih banyak yang rusak. Berdasarkan hasil studi lapangan, juga
diketahui bahwa sebaran jalan masih tidak merata, terutama pada wilayah pesisir di Kabupaten Pesawaran, prasarana jalan masih sangat kurang.
Sebagai penunjang pergerakan angkutan jalan, di wilayah pesisir Teluk Lampung juga sudah terdapat terminal tipe B dan C. Terminal angkutan jalan
tersebut berada di Bandar Lampung dan Lampung Selatan. Pada wilayah pesisir Kabupaten Pesawaran, belum terdapat terminal. Data mengenai terminal,
disajikan pada Tabel 23. Tabel 23 Lokasi terminal di wilayah pesisir
No. Terminal
Nama Lokasi
1 Tipe B
Panjang Bandar Lampung
2 Tipe C
Sukaraja Bandar Lampung
3 Tipe C
Kalianda Lampung Selatan
Sumber: Pemprov Lampung 2006a, BPS Bandar Lampung 2008a, BPS Pesawaran 2008a, BPS Lampung Selatan 2008a.
4.4.2 Pelabuhan dan dermaga
Wilayah pesisir Teluk Lampung merupakan jalur utama pergerakan angkutan laut dan penyeberangan yang menuju dan keluar wilayah Provinsi
Lampung, bahkan Sumatera Bagian Selatan. Oleh karena itu, berbagai prasarana pelabuhan terdapat di wilayah ini. Selain sebagai prasarana angkutan laut dan
114 penyeberangan, keberadaan pelabuhan dan dermaga juga merupakan pendukung
sektor perikanan, sebagai pelabuhan perikanan atau pendaratan ikan. Sebaran prasarana pelabuhan dan dermaga angkutan laut dan
penyeberangan lebih terkonsentrasi di wilayah Kota Bandar Lampung, termasuk pelabuhan internasional Panjang. Pada wilayah Kabupaten Pesawaran dan
Lampung Selatan, lebih banyak tersebar pelabuhan dan dermaga untuk kegiatan perikanan, kecuali Bakauheni yang merupakan pelabuhan penyeberangan utama
yang melayani penyeberangan Merak-Bakauheni. Selain pelabuhan dan dermaga angkutan laut, penyeberangan, dan
perikanan, juga terdapat beberapa Dermaga Untuk Kepentingan Sendiri DUKS, yang dioperasikan untuk kepentingan berbagai perusahaan. DUKS terkonsentrasi
di Kota Bandar Lampung, yang digunakan untuk kepentingan angkutan laut meliputi bahan bakar minyak, industri kayu, pakan ternak, industri alat berat,
batubara, dan pulp. Sebaran pelabuhan dan dermaga di wilayah pesisir Teluk Lampung, disajikan pada Tabel 24.
Tabel 24 Lokasi pelabuhan dan dermaga di wilayah pesisir No. Pelabuhan Dermaga
Nama Lokasi
1 Dermaga Pendaratan Ikan
Suka Bandung Pesawaran
2 Dermaga BBL
Balai Budidaya Laut Pesawaran 3
Pelabuhan Regional Pulau Legundi
Pesawaran 4
Pelabuhan Perikanan Pantai Lempasing
Bandar Lampung 5
Dermaga Pendaratan Ikan Gudang Lelang
Bandar Lampung 6
Dermaga Pendaratan Ikan Ujung Boom
Bandar Lampung 7
Pelabuhan Regional Teluk Betung
Bandar Lampung 8
Pelabuhan Internasional Panjang
Bandar Lampung 9
Pelabuhan Penyeberangan Serengsem
Bandar Lampung 10
Dermaga Untuk Kepentingan Sendiri DUKS
DUKS Berbagai Perusahaan, 7 unit
Bandar Lampung 11
Dermaga Pendaratan Ikan Way Muli
Lampung Selatan 12
Pelabuhan Regional Pulau Sebesi
Lampung Selatan 13
Pelabuhan Regional CantiKalianda
Lampung Selatan 14
Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni
Lampung Selatan
Sumber: Pemprov Lampung 2006a, BPS Bandar Lampung 2008a, BPS Pesawaran 2008a, BPS Lampung Selatan 2008a.
4.4.3 Prasarana wisata pantai
Sebagai wilayah pesisir, Teluk Lampung merupakan salah satu tujuan wisata pantai. Terdapat 20 tempat wisata pantai di wilayah ini, yang tersebar di