Analisis biofisik wilayah Analisis pemilihan skenario

77 • Komponen laju pertumbuhan total, menggambarkan pertumbuhan atau pergeseran struktur perekonomian wilayah pesisir Teluk Lampung yang dipengaruhi oleh pergeseran pertumbuhan perekonomian Provinsi Lampung. • Komponen pergeseran proporsional, menunjukkan pertumbuhan sektor tertentu di wilayah pesisir Teluk Lampung secara relatif, dibandingkan dengan pertumbuhan seluruh sektor dalam wilayah Provinsi Lampung. • Komponen pergeseran diferensial, menunjukkan pertumbuhan sektor tertentu di wilayah pesisir Teluk Lampung dibandingkan dengan pertumbuhan total sektor tersebut dalam wilayah Provinsi Lampung. Komponen ini menggambarkan dinamika keunggulan sektor tersebut di wilayah pesisir Teluk Lampung terhadap sektor yang sama di sub- wilayah lain di Provinsi Lampung. Persamaan analisis pergeseran-pertumbuhan adalah sebagai berikut: Keterangan: S = komponen pertumbuhan total P = komponen pergeseran proporsional D = komponen pergeseran diferensial X.. = nilai produk seluruh sektor dalam wilayah Provinsi Lampung. X.i = nilai produk seluruh sektor dalam wilayah pesisir Teluk Lampung. Xij = nilai produk sektor ke-j di wilayah pesisir Teluk Lampung. t 1 = titik tahun akhir 2007 t

e. Analisis skalogram

= titik tahun awal 2003 Analisis skalogram digunakan untuk menentukan hirarki sub-wilayah, dimana seluruh fasilitas umum yang dimiliki oleh setiap sub-wilayah didata dan disusun dalam satu matriks. Sub-wilayah yang memiliki jumlah unit dan jumlah jenis fasilitas yang lebih banyak, akan menempati hirarki yang lebih tinggi         − +         − +         − = X X X X X X X X X X SSA t i t i t ij t ij t t t i t i t t 1 1 1 1 1 .. .. .. .. 1 S P D … 11 78 dibandingkan dengan unit wilayah yang lain. Unit analisis yang digunakan adalah tingkat kecamatan di wilayah pesisir Teluk Lampungsebagai sub-wilayah. Data yang digunakan adalah data potensi desa Podes dari BPS 2008, yang digabungkan untuk masing-masing kecamatan di wilayah pesisir Teluk Lampung. Jumlah jenis fasilitas yang dianalisis sebanyak 67 jenis, yang secara lengkap disajikan pada Tabel Lampiran 13. Prosedur kerja penyusunan hirarki wilayah kecamatan berdasarkan fasilitas adalah sebagai berikut: • Menyusun peubah yang digunakan sebagai penyusun indeks hirarki dalam bentuk matriks, dengan kecamatan sebagai baris dan fasilitas sebagai kolom. Dalam analisis ini, semua peubah berjumlah 67 jenis fasilitas, disajikan pada Tabel Lampiran 13 adalah berbanding lurus dengan hierarki wilayah. Semakin besar nilai peubah tersebut mencirikan wilayah dengan tingkat perkembangan lebih tinggi. • Tahap selanjutnya adalah menghitung bobot indeks penciri dengan persamaan berikut: Keterangan: I ij = bobot indeks penciri untuk sub-wilayah ke-i kecamatan pesisir di Teluk Lampung dan fasilitas ke-j, Xij = jumlah fasilitas ke-j yang terdapat di wilayah kecamatan ke-i kecamatan pesisir di Teluk Lampung, X..j = jumlah fasilitas ke-j yang terdapat di seluruh wilayah kecamatan pesisir di Teluk Lampung, a j = jumlah kecamatan pesisir di Teluk Lampung yang memiliki fasilitas ke-j, n a X n X I j j ij ij . = = jumlah kecamatan di wilayah pesisir di Teluk Lampung 10 kecamatan, i = 1, 2, ..., n, menunjukkan sub-wilayah 10 kecamatan pesisir di Teluk Lampung j = 1, 2, ..., p, menunjukkan jenis fasilitas 67 jenis. ………………………..…………………………12 79 • Tahap berikutnya adalah melakukan pembakuan indeks untuk seluruh peubah, sehingga didapatkan indeks baku dengan persamaan berikut: Keterangan: K ij = nilai baku indeks hierarki untuk wilayah kecamatan ke-i dan fasilitas ke-j, I ij = bobot indeks penciri untuk sub-wilayah ke-i kecamatan pesisir di Teluk Lampung dan fasilitas ke-j, minI j = nilai minimum indeks yang terdapat pada fasilitas ke-j di seluruh wilayah kecamatan pesisir Teluk Lampung, s j • Tahap berikutnya menjumlahkan indeks baku untuk setiap wilayah kecamatan per baris, sehingga diperoleh jumlah indeks pelayanan per wilayah kecamatan IPi. Kemudian juga dihitung nilai rata-rata indeks wilayah kecamatan = simpangan baku pada fasilitas ke-j di seluruh wilayah kecamatan pesisir Teluk Lampung. IP , dan simpangan baku indeks wilayah kecamatan s, dengan persamaan sebagai berikut: Keterangan: IP i IP = nilai baku indeks pelayanan kecamatan ke-i, = nilai rata-rata indeks pelayanan wilayah kecamatan pesisir Teluk Lampung, s I I K j j ij ij min − = ……………………………………………13 ∑ = = p j ij i K IP 1 . ……………………………………………14 n IP IP i ∑ = ……………………………………………15 1 2 − − = ∑ n IP IP s i ……………………………………16