Jalan dan rel kereta api

118 Kepulauan Krakatau sebagai kawasan strategis nasional. Penggambaran struktur dan pola ruang dalam RTRW Provinsi Lampung, Kabupaten Lampung Selatan, Kabupaten Pesawaran, dan Kota Bandar Lampung, yang terkait dengan Teluk Lampung, disajikan pada Gambar 26. Struktur hierarki fungsional kota-kota di wilayah pesisir Teluk Lampung adalah meliputi 4 ordinasi pusat pelayanan, yaitu:  Pusat Kegiatan Nasional PKN, yang melayani wilayah Provinsi Lampung danatau wilayah sekitarnya di Sumatera Bagian Selatan, terletak di Kota Bandar Lampung; merupakan pusat pemerintahan provinsi, perdagangan dan jasa, distribusi dan koleksi, pendukung jasa pariwisata, dan pendidikan tinggi.  Pusat Kegiatan Wilayah PKW, yang melayani satu atau lebih KabupatenKota, yaitu Kalianda; merupakan pusat pemerintahan kabupaten, jasa pendukung pariwisata, perdagangan, dan jasa.  Pusat Kegiatan Wilayah Provinsi PKWp, yang direkomendasikan oleh provinsi mengingat secara fungsi dan perannya kota tersebut telah memiliki karakteristik pusat kegiatan wilayah, yaitu Bakauheni dan ibukota Kabupaten pesawaran Gedung Tataan; merupakan pusat koleksi dan distribusi, dan pariwisata.  Pusat Kegiatan Lokal PKL, yang melayani satu atau lebih kecamatan, yaitu Sidomulyo; merupakan pusat pertanian, perdagangan, dan jasa. Pola pemanfaatan ruang yang terkait dengan wilayah pesisir Teluk Lampung dalam RTRW Provinsi Lampung, Kabupaten Lampung Selatan, Pesawaran, dan Kota Bandar Lampung, secara umum diarahkan sebagai kawasan pengembangan perikanan dan pariwisata. Pengembangan pola ruang di wilayah pesisir Teluk Lampung adalah meliputi kawasan sebagai berikut:  Kawasan lindung darat di Kecamatan Punduh Pidada, Padang Cermin, Teluk Betung Barat, Panjang, Katibung, dan Rajabasa.  Kawasan rawan bencana: rawan banjir dan longsor di Padang Cermin, serta rawan gempa pada jalur Teluk Betung-Bakauheni.  Kawasan strategis provinsi: Bakauheni sebagai pintu gerbang Sumatera dari arah Jawa, dan kawasan pangkalan utama TNI Angkatan Laut Teluk 119 Ratai di Kecamatan Padang Cermin Kabupaten Pesawaran sebagai kawasan militer.  Kawasan Pulau Sebesi dan Sebuku sebagai bagian dari kawasan strategis nasional KSN Selat Sunda dan Krakatau dan sekitarnya.  Kawasan Pemerintahan: Bandar Lampung dan Kalianda.  Kawasan Perdagangan dan Jasa: Bandar Lampung.  Kawasan Permukiman: Bandar Lampung dan Kalianda, serta kawasan perdesaan di wilayah pesisir Teluk Lampung.  Kawasan Pelabuhan: Panjang sebagai pelabuhan internasional; Telukbetung, Legundi, Sebesi sebagai pelabuhan pengumpan regional; Kalianda sebagai pelabuhan pengumpan lokal; serta dermaga untuk kepentingan sendiri DUKS; Bakauheni sebagai pelabuhan penyeberangan lintas Sumatera-Jawa, dan Srengsem sebagai pelabuhan penyeberangan pendukung.  Kawasan Wisata: wisata bahari di Teluk Lampung; wisata budaya di Bandar Lampung, dan wisata buatan man made Tugu Siger Bakauheni dan sekitarnya.  Kawasan Perikanan: perikanan tangkap di Teluk Lampung, areal pertambakan di kawasan pantai terutama di Kabupaten Pesawaran, budidaya laut mutiara dan keramba jaring apung terutama di Kabupaten Pesawaran.  Kawasan pertanian dalam arti luas: tersebar di seluruh kecamatan wilayah pesisir Kabupaten Pesawaran dan Lampung Selatan.  Kawasan reklamasi pantai: di Bandar Lampung, dengan pertimbangan perlunya pembenahan wilayah pesisir dikembangkan sebagai kota pantai waterfront city, maka diperlukan reklamasi penimbunan perairan pantai. Dari dokumen RTRW kabupatenkota, tampak bahwa wilayah Teluk Lampung dipandang sebagai bagian dari wilayah administratif kabupaten atau kota yang bersangkutan. Demikian juga pada skala provinsi, dalam RTRW Provinsi Lampung, wilayah Teluk Lampung juga masih dilihat dalam perspektif batasan administrasi kabupatenkota. Oleh karena itu wilayah Teluk Lampung