114 penyeberangan, keberadaan pelabuhan dan dermaga juga merupakan pendukung
sektor perikanan, sebagai pelabuhan perikanan atau pendaratan ikan. Sebaran prasarana pelabuhan dan dermaga angkutan laut dan
penyeberangan lebih terkonsentrasi di wilayah Kota Bandar Lampung, termasuk pelabuhan internasional Panjang. Pada wilayah Kabupaten Pesawaran dan
Lampung Selatan, lebih banyak tersebar pelabuhan dan dermaga untuk kegiatan perikanan, kecuali Bakauheni yang merupakan pelabuhan penyeberangan utama
yang melayani penyeberangan Merak-Bakauheni. Selain pelabuhan dan dermaga angkutan laut, penyeberangan, dan
perikanan, juga terdapat beberapa Dermaga Untuk Kepentingan Sendiri DUKS, yang dioperasikan untuk kepentingan berbagai perusahaan. DUKS terkonsentrasi
di Kota Bandar Lampung, yang digunakan untuk kepentingan angkutan laut meliputi bahan bakar minyak, industri kayu, pakan ternak, industri alat berat,
batubara, dan pulp. Sebaran pelabuhan dan dermaga di wilayah pesisir Teluk Lampung, disajikan pada Tabel 24.
Tabel 24 Lokasi pelabuhan dan dermaga di wilayah pesisir No. Pelabuhan Dermaga
Nama Lokasi
1 Dermaga Pendaratan Ikan
Suka Bandung Pesawaran
2 Dermaga BBL
Balai Budidaya Laut Pesawaran 3
Pelabuhan Regional Pulau Legundi
Pesawaran 4
Pelabuhan Perikanan Pantai Lempasing
Bandar Lampung 5
Dermaga Pendaratan Ikan Gudang Lelang
Bandar Lampung 6
Dermaga Pendaratan Ikan Ujung Boom
Bandar Lampung 7
Pelabuhan Regional Teluk Betung
Bandar Lampung 8
Pelabuhan Internasional Panjang
Bandar Lampung 9
Pelabuhan Penyeberangan Serengsem
Bandar Lampung 10
Dermaga Untuk Kepentingan Sendiri DUKS
DUKS Berbagai Perusahaan, 7 unit
Bandar Lampung 11
Dermaga Pendaratan Ikan Way Muli
Lampung Selatan 12
Pelabuhan Regional Pulau Sebesi
Lampung Selatan 13
Pelabuhan Regional CantiKalianda
Lampung Selatan 14
Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni
Lampung Selatan
Sumber: Pemprov Lampung 2006a, BPS Bandar Lampung 2008a, BPS Pesawaran 2008a, BPS Lampung Selatan 2008a.
4.4.3 Prasarana wisata pantai
Sebagai wilayah pesisir, Teluk Lampung merupakan salah satu tujuan wisata pantai. Terdapat 20 tempat wisata pantai di wilayah ini, yang tersebar di
115 Kabupaten Pesawaran, Lampung Selatan, dan Kota Bandar Lampung. Atraksi
wisata utama yang ditawarkan oleh berbagai tempat wisata tersebut adalah suasana pantai berpasir, dan pada beberapa tempat wisata ditunjang oleh fasilitas
tempat makan dan permainan. Berdasarkan sebarannya, tempat wisata pantai lebih banyak terdapat di
wilayah Lampung Selatan. Kondisi tersebut lebih disebabkan oleh lokasi pantai di Lampung Selatan dapat dijangkau lebih cepat dan mudah, karena relatif sejajar
dengan ruas jalan nasional Bandar Lampung-Bakauheni. Informasi mengenai lokasi prasarana wisata pantai di wilayah pesisir Teluk Lampung, disajikan pada
Tabel 25. Tabel 25 Lokasi prasarana wisata pantai di wilayah pesisir Teluk Lampung
No. Nama Tempat
Lokasi 1
Bensor Resort Pesawaran
2 Pantai Klara
Pesawaran 3
Pantai Lautzhy Ringgung Pesawaran
4 Pantai Pasir Wisata
Pesawaran 5
Pantai Puri Gading Bandar Lampung
6 Pantai Duta Wisata
Bandar Lampung 7
Banding Resort Lampung Selatan
8 Krakatoa Resort
Lampung Selatan 9
Pantai Bagus Lampung Selatan
10 Pantai Guci Batu Kapal
Lampung Selatan 11
Pantai Ketang Lampung Selatan
12 Pantai Laguna
Lampung Selatan 13
Pantai Merak Belantung Lampung Selatan
14 Pantai Riung Gunung
Lampung Selatan 15
Pantai Wartawan Lampung Selatan
16 Pantai Wisata
Lampung Selatan 17
Tanjung Selaki Lampung Selatan
18 Pantai Canti Indah
Lampung Selatan 19
Pasir Putih Lampung Selatan
20 Pulau Pasir
Lampung Selatan
Sumber: BPS Bandar Lampung 2008a, BPS Pesawaran 2008a, BPS Lampung Selatan 2008a
4.4.4 Armada kapal nelayan
Armada nelayan yang beroperasi di Teluk Lampung mendekati jumlah 2.500 unit, dengan berbagai jenis dan ukuran kapal, baik yang bermotor maupun
tidak bermotor. Jenis kapal bermotor ukuran kecil 5 ton dan 5-10 ton merupakan jenis kapal yang paling banyak dioperasikan oleh nelayan, karena
116 memang nelayan Teluk Lampung didominasi oleh nelayan kecil artisanal, dan
umumnya melaut hanya dalam satu hari one day fishing. Kapal-kapal yang berukuran lebih besar 10-20 ton dan 20 ton, merupakan kelompok nelayan
yang beroperasi di luar Teluk Lampung Teluk Semangka, Selat Sunda, perairan Barat dan Timur Lampung, atau ke Laut Jawa, dan wilayah pesisir Teluk
Lampung hanya merupakan tempat mendarat dan bermukim saja fishing base. Sebaran armada kapal nelayan terbanyak adalah di wilayah Kota Bandar
Lampung, terutama Kecamatan Teluk Betung Barat dan Teluk Betung Selatan. Hal tersebut disebabkan oleh lebih tersedianya prasarana dan sarana yang
dibutuhkan nelayan di Kota Bandar Lampung. Informasi mengenai armada nelayan di wilayah pesisir Teluk Lampung, disajikan pada Tabel 26.
Tabel 26 Armada nelayan di wilayah pesisir Teluk Lampung No. Kecamatan
Perahu tidak
bermotor Perahu
bermotor tempel
Kapal bermotor ton Jumlah
5 5-10 10-20 20
……………………… unit …………………. 1 Padang Cermin
52 47
37 15
5 -
156 2 Punduh Pidada
26 23
18 7
3 -
77 3 Teluk Betung
Barat 22
171 182
230 48
8 661
4 Teluk Betung Selatan
23 187
199 251
53 9
722 5 Panjang
7 51
55 69
15 3
200 6 Katibung
32 29
23 9
3 -
96 7 Sidomulyo
5 4
3 1
- -
13 8 Kalianda
64 56
44 18
7 -
189 9 Rajabasa
57 50
39 16
6 -
168 10 Bakauheni
64 56
44 18
7 -
189 Jumlah
352 674
644 634
147 20
2.471
Sumber: Dinas Perikanan dan Kelautan Prov. Lampung 2007, BPS Bandar Lampung 2008a, BPS Pesawaran 2008a, BPS Lampung Selatan 2008a
4.4.5 Koperasi
Koperasi merupakan prasarana ekonomi yang penting dan berkaitan erat dengan pengembangan ekonomi kerakyatan. Secara umum, terdapat dua jenis
koperasi di di wilayah pesisir Teluk Lampung, yaitu koperasi unit desa KUD dan koperasi non-KUD. KUD berkaitan erat dengan sektor perikanan dan
pertanian, sedangkan koperasi non-KUD lebih berurusan dengan beragam
117 kepentingan seperti koperasi pegawai negeri, organisasi karyawan, simpan
pinjam, angkutan, pasar, dan lain-lain. Dilihat dari sebarannya, koperasi di wilayah pesisir Teluk Lampung
ternyata telah menyebar cukup merata di seluruh kecamatan. Namun demikian, dari sisi jenis koperasi, maka terlihat ketimpangan yang mencolok antara jumlah
koperasi KUD dan non-KUD. Secara umum pada semua kecamatan, keberadaan KUD jauh lebih sedikit daripada koperasi non-KUD, padahal KUD lebih
berurusan dengan pertanian dan perikanan yang merupakan sektor utama ekonomi kerakyatan. Oleh karena, dorongan untuk mengembangkan ekonomi kerakyatan
pada wilayah pesisir yang bercorak pertanian dan perikanan, dapat dibantu dengan mengembangkan KUD secara lebih baik.
Informasi mengenai koperasi di wilayah pesisir Teluk Lampung, disajikan pada Tabel 27.
Tabel 27 Jenis dan sebaran koperasi di wilayah pesisir Teluk Lampung No.
Kecamatan KUD unit
Non-KUD unit
Jumlah 1
Padang Cermin 2
28 30
2 Punduh Pidada
2 9
11 3
Teluk Betung Barat 1
9 10
4 Teluk Betung Selatan
1 29
30 5
Panjang 1
22 23
6 Katibung
2 18
20 7
Sidomulyo 2
19 21
8 Kalianda
3 60
63 9
Rajabasa 1
3 4
10 Bakauheni
1 11
12 Jumlah
16 208
224
Sumber: BPS Bandar Lampung 2008a, BPS Pesawaran 2008a, BPS Lampung Selatan 2008a
4.5 RTRW Terkait Teluk Lampung
Teluk Lampung merupakan bagian dari wilayah perencanaan dalam Rencana Tata Ruang Wilayah RTRW Provinsi Lampung, Kabupaten Lampung
Selatan, Pesawaran, dan Kota Bandar Lampung. Dalam RTRW tersebut, Teluk Lampung secara umum diarahkan sebagai kawasan pengembangan perikanan dan
pariwisata. Pada tingkat nasional, sebagian wilayah Teluk Lampung Pulau Sebuku dan Sebesi secara tidak langsung terkait dengan status Selat Sunda dan