Analisis SIG Sistem perencanaan tata ruang wilayah pesisir Studi kasus Teluk Lampung

73

3.9.3 Analisis ekonomi wilayah dan kewilayahan

Kemampuan memacu pertumbuhan suatu wilayah sangat tergantung dari keunggulan atau daya saing sektor-sektor ekonomi di wilayahnya. Nilai strategis setiap sektor di dalam memacu menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi wilayah berbeda-beda. Sektor ekonomi suatu wilayah dapat dibagi dalam dua golongan, yaitu sektor basis dimana kelebihan dan kekurangan yang terjadi dalam proses pemenuhan kebutuhan tersebut menyebabkan terjadinya mekanisme ekspor dan impor antar wilayah. Artinya industri basis ini menghasilkan barang dan jasa, baik untuk pasar domestik daerah maupun pasar luar wilayahdaerah. Sedangkan sektor non-basis adalah sektor dengan kegiatan ekonomi yang hanya melayani pasar di daerahnya sendiri, dan kapasitas ekspor daerah belum berkembang Hoover dan Giarratani 1999; Rustiadi et al. 2009. Dalam kaitannya dengan perencanaan tata ruang, analisis ekonomi wilayah menjadi penting dilakukan Rustiadi et al. 2009; Djakapermana 2006. Analisis ekonomi wilayah dan analisis kewilayahan yang dilakukan meliputi location quotient LQ, localization index LI, specialization index SI, dan skalogram. Analisis tersebut, digunakan untuk penggambaran kondisi umum wilayah, dan juga digunakan dalam penentuan struktur ruang wilayah pesisir Teluk Lampung.

a. Analisis location quotient LQ

Analisis LQ merupakan cara untuk mengetahui kemampuan suatu sub- wilayah dalam sektorkegiatan tertentu. Hasil dari analisis ini dapat memberikan gambaran mengenai perbandingan relatif kemampuan suatu sub-wilayah terhadap wilayah yang lebih luas tinggi dalam sektorkegiatan tertentu. Analisis ini dilakukan pada dua tingkat unit analisis, yaitu: 1 tingkat provinsi dengan wilayah pesisir Teluk Lampung sebagai sub-wilayah dan Provinsi Lampung sebagai wilayah yang lebih tinggi; serta 2 tingkat kawasan dengan kecamatan pesisir Teluk Lampung sebagai sub-wilayah dan wilayah pesisir Teluk Lampung sebagai wilayah yang lebih tinggi. Data yang digunakan adalah Produk Domestik Regional Bruto PDRB atas dasar harga konstan ADHK sembilan sektor tahun 2007. 74 Persamaan dalam perhitungan perbandingan relatif nilai LQ adalah sebagai berikut: Keterangan: LQ ij = nilai LQ sektor ke-j di sub-wilayah ke-i wilayah pesisir untuk tingkat provinsi, atau wilayah kecamatan untuk tingkat kawasan X ij = produk sektor ke-j di sub-wilayah ke-i wilayah pesisir untuk tingkat provinsi, atau wilayah kecamatan untuk tingkat kawasan X i. = total produk seluruh sektor di sub-wilayah ke-i wilayah pesisir untuk tingkat provinsi, atau wilayah kecamatan untuk tingkat kawasan X .j = produk sektor ke-j di wilayah yang lebih tinggi wilayah Provinsi Lampung untuk tingkat provinsi, atau wilayah pesisir Teluk Lampung untuk tingkat kawasan X .. • LQ1, menunjukan bahwa sektor yang bersangkutan di sub-wilayah yang diamati memiliki potensi surplus = total produk seluruh sektor di wilayah yang lebih tinggi wilayah Provinsi Lampung untuk tingkat provinsi, atau wilayah pesisir Teluk Lampung untuk tingkat kawasan Struktur perumusan LQ memberikan beberapa nilai sebagai berikut : • LQ1, menunjukan bahwa sektor yang bersangkutan di sub-wilayah yang diamati memiliki kecenderungan impor dari wilayah lain. • LQ=1, menunjukan bahwa sektor yang bersangkutan di sub-wilayah yang diamati telah mencukupi.

b. Analisis localization index LI

Analisis LI merupakan penghitungan indeks lokalisasi yang menggambarkan pemusatan relatif suatu aktivitas dibandingkan dengan kecenderungan total di dalam wilayah. Umumnya indeks ini digunakan untuk mengetahui persentase distribusi suatu aktivitas tertentu di dalam wilayah Isard .. .j i. ij ij X X X X LQ = …………………………………..……….……... 8 75 et.al. 1976 diacu dalam Rustiadi et al. 2009. Secara umum analisis ini digunakan untuk menentukan wilayah mana yang potensial untuk mengembangkan aktivitas tertentu. Analisis ini dilakukan pada tingkat kawasan dengan unit analisis adalah kecamatan di pesisir Teluk Lampung sebagai sub- wilayah dan wilayah pesisir Teluk Lampung sebagai wilayah yang lebih tinggi. Data yang digunakan adalah PDRB-ADHK sembilan sektor tahun 2007. Persamaan LI adalah sebagai berikut: Keterangan: LI j = nilai LI sektor ke-j di wilayah pesisir Teluk Lampung. X ij = produk sektor ke-j di sub-wilayah ke-i wilayah kecamatan X i. = total produk seluruh sektor di sub-wilayah ke-i wilayah kecamatan X .j = produk sektor ke-j di wilayah pesisir Teluk Lampung X .. • Nilai LI mendekati 0 berarti perkembangan suatu sektor di kecamatan tertentu cenderung memiliki tingkat yang sama dengan perkembangan wilayah pesisir Teluk Lampung. Tingkat perkembangan sektor akan relatif indifferent di seluruh lokasi, atau sektor tersebut mempunyai peluang yang relatif sama di seluruh lokasi. = total produk seluruh sektor di wilayah pesisir Teluk Lampung. Interpretasi nilai indeks adalah sebagai berikut: • Nilai LI mendekati 1 berarti sektor yang diamati akan cenderung berkembang memusat di kecamatan tertentu, atau sektor yang diamati akan berkembang lebih baik jika dilakukan di kecamatan tertentu.

c. Analisis specialization index SI

Analisis SI merupakan penghitungan indeks yang menggambarkan pembagian wilayah berdasarkan sektor-sektor yang ada. Lokasi tertentu menjadi pusat bagi sektor tertentu. Analisis ini dilakukan pada tingkat kawasan dengan unit analisis adalah kecamatan di pesisir Teluk Lampung sebagai sub-wilayah dan wilayah pesisir Teluk Lampung sebagai wilayah yang lebih tinggi. Data yang ∑ =         − = n I i j ij J X X X X LI 1 .. . . 2 1 …………………………………….……... 9 76 digunakan adalah PDRB-ADHK sembilan sektor tahun 2007. Persamaan SI adalah sebagai berikut: Keterangan: SI i = nilai SI di sub-wilayah ke-i kecamatan pesisir Teluk Lampung. X ij = produk sektor ke-j di sub-wilayah ke-i wilayah kecamatan X i. = total produk seluruh sektor di sub-wilayah ke-i wilayah kecamatan X .j = produk sektor ke-j di wilayah pesisir Teluk Lampung X .. • Nilai SI mendekati 0 berarti tidak ada kekhasan, yang bermakna bahwa sub-wilayah kecamatan pesisir yang diamati tidak memiliki sektor khas yang relatif menonjol perkembangannya dibandingkan dengan kecamatan lain. = total produk seluruh sektor di wilayah pesisir Teluk Lampung. Interpretasi nilai indeks adalah sebagai berikut: • Nilai SI mendekati 1 berarti terdapat kekhasan, yang bermakna bahwa sub-wilayah kecamatan pesisir yang diamati memiliki sektor khas yang perkembangannya relatif menonjol dibandingkan dengan kecamatan lain.

d. Analisis shift-share

Analisis pergeseran-pertumbuhan shift-share ditujukan untuk menggambarkan pergeseran struktur aktivitassektor ekonomi di suatu lokasi sub- wilayah tertentu dibandingkan dengan suatu wilayah referensi yang lebih tinggi, dalam dua titik waktu. Struktur aktivitas dari analisis ini menggambarkan kemampuan kompetisi sektor tertentu di suatu wilayah secara dinamis Hoover dan Giarratani 1999. Analisis ini dilakukan pada tingkat provinsi dengan unit analisis adalah wilayah pesisir Teluk Lampung sebagai sub-wilayah dan Provinsi Lampung sebagai wilayah yang lebih tinggi. Data yang digunakan adalah PDRB- ADHK sembilan sektor pada dua titik tahun yaitu 2003 dan 2007. Gambaran kinerja dari analisis ini dapat dijelaskan dari 3 komponen, sebagai berikut: ∑ =         − = P j j i ij i X X X X SI 1 .. . 2 1 …………………………………….…….. 10