123
domestik, besarnya jumlah penduduk wilayah Timur Indonesia, akan meningkatkan jumlah ekspor Sumatera ke wilayah Timur Indonesia, walaupun secara statistik
pengaruh besarnya jumlah penduduk wilayah Timur Indonesia tidak signifikan, respon perubahan ekspor wilayah Sumatera ke Timur Indonesia terhadap perubahan
jumlah penduduk wilayah Timur Indonesia adalah inelastis baik dalam jangka pendek maupun dalam jangka panjang. Artinya bahwa kenaikan jumlah penduduk wilayah
Timur Indonesia sebesar satu persen hanya menurunkan jumlah ekspor sebesar 0.442 persen dalam jangka pendek, sedangkan dalam jangka panjang turun sebesar 0.714
persen. Peubah bedakala jumlah ekspor wilayah Sumatera ke wilayah Timur
Indonesia secara statistik berbeda nyata dengan nol pada taraf kepercayaan 95 persen, artinya bahwa jumlah ekspor wilayah Sumatera ke wilayah Timur Indonesia relatif
lambat menyesuaikan kembali pada titik keseimbangannya dalam merespon situasi perubahan ekonomi.
5.2.7.3. Ekspor Wilayah Jawa-Bali ke Wilayah Sumatera
Harga ekspor wilayah Jawa-Bali berpengaruh positif terhadap peningkatan ekspor wilayah Jawa-Bali ke wilayah Sumatera dan secara statistik juga berbeda
nyata dengan nol pada taraf tingkat kepercayaan 99 . Respon perubahan ekspor wilayah Jawa-Bali ke wilayah Sumatera terhadap harga ekspor Jawa-Bali adalah
inelastis dalam jangka pendek namun dalam jangka panjang responnya adalah elastis. Artinya bahwa ketika harga ekspor Sumatera meningkat, ceteris paribus, jumlah
124
ekspor Jawa-Bali ke wilayah Sumatera akan meningkat sebesar 0.413 persen dalam jangka pendek dan 1.042 persen dalam jangka panjang.
Tabel 36. Hasil Pendugaan Parameter dan Elastisitas Jumlah Ekspor Wilayah Jawa-Bali ke Wilayah Sumatera
Label Paramete
r Prob |t|
Elastisitas Estimate
E
SR
E
LR
Intersep Ekspor Jawa-Bali ke Sumatera -8260.77
0.0493 -
- Harga Ekspor Jawa Bali
7.68831 .0001
0.4133 1.0424
PDRB Sumatera 0.02064
0.0227 0.3232
0.8153 Populasi Sumatera
0.09827 0.5404
0.2462 0.6211
Lag Ekspor Jawa-Bali ke Sumatera 0.60354
.0001 -
-
Dari Tabel 36 diatas juga dapat dikatakan bahwa tingginya tingkat pendapatan
wilayah Sumatera yang diwakili oleh PDRB Sumatera berpengaruh positif terhadap peningkatan jumlah eskpor Jawa-Bali ke wilayah Sumatera dan secara statistik juga
berpengaruh nyata dengan nol pada taraf tingkat kepercayaan 95 , meskipun responnya inelastis baik dalam jangka pendek sebesar 0.323 maupun dalam jangka
panjang sebesar 0.815. Artinya kenaikan harga eskpor, hanya direspon oleh kenaikan jumlah ekspor kurang dari satu persen.
Dilihat dari sisi permintaan domestik, besarnya jumlah penduduk wilayah Sumatera, akan meningkatkan jumlah ekspor Jawa-Bali ke wilayah Sumatera. Secara
statistik pengaruh besarnya jumlah penduduk wilayah Sumatera tidak signifikan dan respon perubahan ekspor wilayah Jawa-Bali ke wilayah Sumatera terhadap perubahan
jumlah penduduk wilayah Sumatera juga adalah inelastis baik dalam jangka pendek maupun dalam jangka panjang. Hal ini dapat dijelaskan bahwa kenaikan jumlah
penduduk wilayah Sumatera sebesar satu persen hanya menurunkan jumlah ekspor
125
sebesar 0.246 persen dalam jangka pendek, sedangkan dalam jangka panjang turun sebesar 0.621 persen.
Peubah bedakala jumlah ekspor wilayah Jawa-Bali ke wilayah Sumatera secara statistik berbeda nyata dengan nol pada taraf kepercayaan 99 persen, artinya
bahwa jumlah ekspor wilayah Jawa-Bali ke wilayah Sumatera relatif lambat menyesuaikan kembali pada titik keseimbangannya dalam merespon situasi
perubahan ekonomi.
5.2.7.4. Ekspor Wilayah Jawa-Bali ke Wilayah Timur Indonesia