134
dari wilayah Sumatera secara statistik berbeda nyata dengan nol pada taraf kepercayaan 99 persen, artinya bahwa jumlah impor wilayah Jawa-Bali dari wilayah
Sumatera relatif lambat menyesuaikan kembali kepada titik keseimbangannya dalam merespon situasi perubahan ekonomi yang terjadi.
5.2.7.10. Impor Wilayah Jawa-Bali dari Wilayah Timur Indonesia
Harga impor wilayah Jawa-Bali berpengaruh negatif terhadap jumlah impor wilayah Jawa-Bali dari wilayah Timur Indonesia dan secara statistik berbeda nyata
dengan nol pada taraf kepercayaan 80 persen. Respon perubahan jumlah impor wilayah Jawa-Bali dari wilayah Timur Indonesia terhadap perubahan harga impor
Jawa-Bali adalah inelastis baik dalam jangka pendek maupun dalam jangka panjang. Artinya, ketika harga impor Jawa-Bali meningkat, ceteris paribus, jumlah impor
wilayah Jawa-Bali dari wilayah Timur Indonesia akan menurun sebesar 0.291 persen dalam jangka pendek dan 0.776 persen dalam jangka panjang.
Tabel 43. Hasil Pendugaan Parameter dan Elastisitas Jumlah Impor Wilayah Jawa- Bali dari Wilayah Timur Indonesia
Label Parameter
Prob |t| Elastisitas
Estimate E
SR
E
LR
Intersep Impor Jawa Bali dari WTI 2341.519
0.0394 -
- Harga Impor Jawa-Bali
-2.05655 0.1653
-0.2911 -0.7762
PDRB Jawa-Bali 0.00576
0.0167 0.6903
1.8404 Trend
-113.398 0.1638
- -
Lag Impor Jawa Bali dari WTI 0.62492
.0001 -
-
Tingginya tingkat pendapatan wilayah Jawa-Bali yang ditunjukkan oleh PDRB Jawa-Bali berpengaruh positif terhadap peningkatan jumlah impor Jawa-Bali
dari wilayah Timur Indonesia dan secara statistik signifikan pada taraf kepercayaan
135
95 persen. Respon perubahan jumlah impor wilayah Jawa-Bali dari wilayah Timur Indonesia terhadap perubahan pendapatan wilayah Jawa-Bali adalah inelastis dalam
jangka pendek namun dalam jangka panjang adalah elastis. Artinya bahwa kenaikan pendapatan wilayah Jawa-Bali sebesar satu persen hanya meningkatkan jumlah impor
Jawa-Bali dari wilayah Timur Indonesia sebesar 0.690 persen dalam jangka pendek namun untuk jangka panjangnya sebesar 1.840 persen Tabel 43.
Secara umum terlihat bahwa jumlah impor wilayah Sumatera dari wilayah Timur Indonesia memiliki kecenderungan yang menurun, dengan kenaikan rata-rata
sebesar 112.82 ribu ton pertahun. Peubah bedakala jumlah impor wilayah Sumatera dari wilayah Timur Indonesia secara statistik berbeda nyata dengan nol pada taraf
kepercayaan 99 persen, artinya bahwa jumlah impor wilayah Jawa-Bali dari wilayah Timur Indonesia relatif lambat menyesuaikan kembali kepada titik keseimbangannya
dalam merespon situasi perubahan ekonomi yang terjadi.
5.2.7.11. Impor Wilayah Timur Indonesia dari Wilayah Sumatera