VI. DAMPAK KEBIJAKAN TERHADAP PEREKONOMIAN WILAYAH
6.1. Validasi Model
Simulasi kebijakan bertujuan untuk menganalisis dampak berbagai alternatif kebijakan dengan cara mengubah nilai peubah kebijakannya. Akan tetapi sebelum
melakukan alternatif simulasi kebijakan terlebih perlu dilakukan validasi model untuk melihat apakah nilai dugaan sesuai dengan nilai aktual masing-masing peubah
endogen Pindyck dan Rubinfield, 1991. Model keterkaitan wilayah di Indonesia telah diuji dengan suatu simulasi
dasar untuk periode sampel pengamatan 1975-2008. Indikator validasi statistik yang digunakan adalah Root Mean Square Percent Error RMSPE yang bertujuan untuk
mengukur seberapa dekat nilai masing-masing peubah endogen hasil pendugaan mengikuti nilai data aktualnya selama periode pengamatan atau dengan kata lain
seberapa jauh penyimpangannya dalam ukuran persen. Selain itu, juga digunakan statistik proporsi bias U
M
, proporsi regresi U
R
, proporsi distribusi U
D
dan juga statistik Theil’s inequality coefficient U untuk mengevaluasi kemampuan model bagi analisis simulasi historis. Pada dasarnya jika
makin kecil nilai RMSE, RMSPE dan U-Theil’s, maka pendugaan model semakin baik. Nilai koefisien Theil U berkisar antara 1 dan 0. Jika U = 0 maka pendugaan
model sempurna, sebaliknya jika U =1, maka pendugaan model adalah naif. Berikut ini disajikan hasil validasi model keterkaitan wilayah di Indonesia seperti yang tertera
pada Tabel 46.
140
Tabel 46. Hasil Pengujian Validasi Model
Nama Variabel RMS
Error Bias
UM Reg
UR Dist
UD U
PDRB Sumatera 58.71 0.0100 0.1100 0.8800 0.0913
PDRB Jawa-Bali 68.12 0.0000 0.0300 0.9700 0.0996
PDRB WTI 39.02 0.0100 0.0900 0.9000 0.0663
Permintaan Tenaga Kerja Sumatera 8.26 0.0400 0.4200 0.5300 0.0379
Permintaan Tenaga Kerja Jawa-Bali 5.86 0.0000 0.0700 0.9300 0.0274
Permintaan Tenaga Kerja WTI 5.72 0.0200 0.1000 0.8800 0.0276
Penawaran Tenaga Kerja Sumatera 9.48 0.0500 0.4300 0.5200 0.0435
Penawaran Tenaga Kerja Jawa-Bali 5.29 0.0000 0.1200 0.8800 0.0257
Penawaran Tenaga Kerja WTI 6.33 0.0200 0.1200 0.8600 0.0299
Upah Sumatera 38.25 0.0000 0.2200 0.7800 0.0846
Upah Jawa-Bali 14.98 0.0000 0.0100 0.9900 0.0349
Upah WTI 17.62 0.0000 0.0000 1.0000 0.0602
Jumlah Penduduk Miskin Sumatera 36.32 0.4700 0.3600 0.1700 0.1455
Jumlah Penduduk Miskin Jawa-Bali 11.07 0.0000 0.0200 0.9800 0.0651
Jumlah Penduduk Miskin WTI 8.35 0.0000 0.0100 0.9900 0.0432
Mig masuk Sumatera dari Jawa-Bali 55.26 0.0000 0.0100 0.9900 0.1828
Mig masuk Sumatera dari WTI 70.68 0.0000 0.0100 0.9900 0.1843
Mig masuk Jawa-Bali dari Sumatera 44.97 0.0900 0.0100 0.9000 0.1398
Mig masuk Jawa-Bali dari WTI 88.44 0.0000 0.0000 1.0000 0.1649
Mig masuk WTI dari Sumatera 48.65 0.1100 0.0700 0.8200 0.1733
Mig masuk WTI dari Jawa-Bali 37.13 0.0000 0.0000 1.0000 0.1453
Mig keluar Sumatera ke Jawa-Bali 55.36 0.0200 0.1100 0.8700 0.1535
Mig keluar Sumatera ke WTI 53.13 0.0300 0.0100 0.9700 0.1372
Mig keluar Jawa-Bali ke Sumatera 47.72 0.0000 0.1000 0.9000 0.1559
Mig keluar Jawa-Bali ke WTI 38.71 0.0000 0.1400 0.8600 0.1314
Mig keluar WTI ke Sumatera 85.86 0.0200 0.0200 0.9600 0.1653
Mig keluar WTI ke Jawa-Bali 48.53 0.0200 0.0200 0.9600 0.1408
Ekspor Sumatera ke Jawa-Bali 27.72 0.0000 0.0200 0.9800 0.1288
Ekspor Sumatera ke WTI 13.23 0.0000 0.0000 1.0000 0.0688
Ekspor Jawa-Bali ke Sumatera 23.37 0.0500 0.2600 0.6900 0.0469
Ekspor Jawa-Bali ke WTI 40.14 0.0000 0.3300 0.6600 0.0996
Ekspor WTI ke Sumatera 24.80 0.0000 0.0200 0.9800 0.0791
Ekspor WTI ke Jawa-Bali 37.23 0.0000 0.3200 0.6800 0.1071
Impor Sumatera dari Jawa-Bali 15.30 0.0000 0.0400 0.9600 0.0724
Impor Sumatera dari WTI 16.85 0.0000 0.0400 0.9600 0.0798
Impor Jawa-Bali dari Sumatera 59.07 0.0000 0.0300 0.9700 0.2083
Impor Jawa-Bali dari WTI 41.28 0.0000 0.0500 0.9500 0.1767
Impor WTI dari Sumatera 15.88 0.0100 0.0300 0.9600 0.0748
Impor WTI dari Jawa-Bali 23.53 0.0000 0.0000 1.0000 0.0911
141
Tabel 46. Lanjutan
Nama Variabel RMS
Error Bias
UM Reg
UR Dist
UD U
Jumlah Pengangguran Sumatera 52.57 0.0300 0.3000 0.6700 0.1629
Jumlah Pengangguran Jawa-Bali 22.12 0.0100 0.1500 0.8400 0.0716
Jumlah Pengangguran WTI 47.76 0.0100 0.0600 0.9400 0.1461
Ekspor Bersih Sumatera 18.51 0.0000 0.0000 1.0000 0.0978
Ekspor Bersih Jawa-Bali 30.96 0.0100 0.1800 0.8100 0.0811
Ekspor Bersih WTI 38.27 0.0000 0.0100 0.9900 0.0948
Migrasi Bersih Sumatera 71.96 0.0100 0.0000 0.9900 0.3234
Migrasi Bersih Jawa-Bali 18.63 0.0500 0.1500 0.8000 0.3093
Migrasi Bersih WTI 44.18 0.0200 0.0100 0.9700 0.1971
Pada Tabel 46. dapat diketahui bahwa dari 48 persamaan, terdapat 40 persamaan dalam model mempunyai nilai RMSPE lebih kecil dari 50 persen, 8
persamaan mempunyai nilai RMSPE antara 50 sampai 88 persen. Dilihat berdasarkan kriteria nilai U-Theil’s terdapat 46 persamaan memiliki nilai U lebih kecil dari 0.20,
dan 2 persamaan lagi mempunyai nilai U antara 0.21 sampai 0.32. Nilai U-Theil’s tertinggi adalah 0.32 dan 0.30 yaitu pada persamaan migrasi
bersih pulau Sumatera NMG1 dan persamaan migrasi bersih wilayah Jawa-Bali NMG2, akan tetapi tidak terjadi bias sistematik, karena nilai U
M
lebih kecil dari 0.20. Secara keseluruhan, model ini cukup baik digunakan sebagai model
pendugaan, oleh karena itu model struktural yang telah dirumuskan juga dapat digunakan untuk simulasi historis untuk periode 1975-2008.
6.2. Dampak Alternatif Kebijakan Berdasarkan Simulasi