Efisiensi Migrasi Perpindahan Penduduk dan Tenaga Kerja

perbedaan pendapatan secara luas diakibatkan oleh fakta bahwa wilayah mempunyai fungsi perekonomian yang berbeda, misalnya perbedaan skill pekerja. Penemuan Gerking dan Weirick mendukung teori bahwa perbedaan upah merupakan penentu utama migrasi.

3.1.4.6. Efisiensi Migrasi

Implikasi model ekonomi sederhana menunjukkan bahwa migrasi akan efisien jika para migran akan berpindah ke wilayah yang membayar tinggi dengan produktifitas tinggi. Migrasi tidak efisien dalam model Harris-Tadaro karena migrasi meningkatkan angka pengangguran. Migrasi silang memberi kesan tidak efisien karena jika diantara wilayah ada pertukaran perpindahan maka realokasi tidak diperlukan. Migrasi silang memungkinkan tidak ada hubungan antara skill dan tipe pekerja yang berbeda antara-wilayah. Substansi migrasi silang mereflesikan persoalan agregasi yang kuat dari semua pekerja seperti faktor produksi yang homogen. Salah satu cara mengevaluasi efektifitas migrasi yaitu menguji apakah migrasi better off sesudah migrasi. Ada tiga pendekatan umum yang digunakan untuk mengevaluasi keuntunganh individu bermigrasi yaitu 1 menanyakan kepada para migran jika mereka better off, 2 membandingkan penghasilan para migran dengan penghasilan orang yang tidak bermigrasi, dan 3 menguji keuntungan sosial termasuk eksternalitas. Survey Lansing dan Mueller 1967 menemukan bahwa mayoritas migran berpindah karena pertimbangan adanya harapan yang lebih baik dan menguntungkan. Studi ini juga menunjukkan bahwa pengalaman secara umum para migran bahwa penghasilan para migran meningkat. Individu yang melaksanakan migrasi mempunyai harapan memiliki pendapatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan tidak bermigrasi. Dapat dikatakan bahwa migrasi meningkatkan posisi ekonomi dari para migran. Hunt dan Kau 1985 menguji penerimaan pria muda yang bermigrasi. Mereka menemukan bahwa 13 persen dari migran upah tahunan yang diterima meningkat. Hunt dan Kau menyimpulkan bahwa dengan skill yang dimiliki akan membantu memperoleh pekerjaan di wilayah yang baru. Implikasi dari penemuan ini bahwa efisiensi dari migrasi meningkat dengan pengalaman para migran. Hal ini dihipotesiskan bahwa jika seseorang bermigrasi akan memiliki tambahan pendapatan dengan adanya keahlian dan pengalaman para migran. Total keuntungan sosial dari migrasi termasuk eksternalitas sulit dievaluasi. Migrasi dapat disebutkan sebagai keuntungan sosial jika penghasilan migran yang tinggi merefleksikan output social yang tinggi. Efek sosial dari migrasi sulit untuk diakses karena efisiensi migrasi sulit untuk dievaluasi ketika kita membandingkan biaya marginal sosial dengan keuntungan.

3.1.5. Mobilitas Kapital