103
keterampilan dan keahlian yang cukup besar, sehingga dapat memberikan kemajuan bagi daerah tujuan. Sebaliknya pengaruh negatif terjadi, jika imigran yang datang
tersebut adalah imigran gelap yang datang untuk mencari pekerjaan lebih baik dengan bermodalkan keterampilan dan keahlian yang minim bahkan tidak ada. Sehingga
kehadiran mereka memungkinkan bertambah banyaknya jumlah pengangguran pada daerah yang dituju.
Dalam penelitian ini, blok migrasi terdiri dari 12 persamaan struktural, yaitu terdiri dari 6 persamaan migrasi masuk berdasarkan daerah asal origin dan 6
persamaan migrasi keluar berdasarkan daerah tujuan destination, dan 6 persamaan identitas yaitu migrasi bersih berdasarkan asal dan tujuan untuk setiap wilayah.
5.2.6.1. Respon Migrasi Masuk Wilayah Sumatera dari Wilayah Jawa Bali
Berdasarkan hasil pendugaan dapat diketahui bahwa jumlah penduduk yang bermigrasi ke wilayah Sumatera dari wilayah Jawa-Bali dipengaruhi secara positif
oleh selisih upah wilayah Sumatera dengan upah wilayah Jawa-Bali, namun secara statistik berbeda tidak berbeda nyata dengan nol. Secara ekonomi juga terlihat bahwa
responnya inelastis baik dalam jangka pendek maupun dalam jangka panjang, artinya bahwa kenaikan selisih upah wilayah Sumatera dengan upah wilayah Jawa-Bali
sebesar satu persen, ceteris paribus, hanya mampu meningkatkan jumlah penduduk yang bermigrasi masuk ke Sumatera dari wilayah Jawa-Bali sebesar 0.046 persen
dalam jangka pendek dan 0.282 persen dalam jangka panjang. Ini mengindikasikan bahwa penduduk wilayah Jawa-Bali signal upah di wilayah Sumatera masih
merupakan faktor yang penting untuk masuk ke wilayah Sumatera.
104
Tabel 22. Hasil Pendugaan Parameter dan Elastisitas Migrasi Masuk Wilayah Sumatera dari Wilayah Jawa-Bali
Label Parameter
Prob |t| Elastisitas
Estimate E
SR
E
LR
Intersep migrasi masuk Sumatera dari Jawa-Bali 141.974
0.1961 -
- Selisih upah Sumatera dengan upah Jawa-Bali
0.2326 0.7136
0.0461 0.2820
Kepadatan penduduk Sumatera -1118.71 0.2562 -0.2731 -1.6716
Lag migrasi masuk Sumatera dari Jawa-Bali 0.8366
.0001 -
-
Kepadatan penduduk wilayah Sumatera berpengaruh negatif terhadap peningkatan jumlah migrasi masuk ke wilayah Sumatera. Hasil ini make sense,
karena tingginya kepadatan penduduk di wilayah Sumatera akan direspon oleh migran dari wilayah Jawa-Bali semakin sedikit berpindah ke wilayah Sumatera, dan
responnya inelastis dalam jangka pendek dan elastis dalam jangka panjang. Migrasi masuk wilayah Sumatera dari wilayah Jawa-Bali dipengaruhi secara
nyata oleh peubah bedakala, yang mengindikasikan bahwa migrasi masuk wilayah Sumatera dari wilayah Jawa-Bali relatif lama untuk menyesuaikan kembali kepada
titik keseimbangannya dalam merespon situasi perubahan ekonomi.
5.2.6.2. Respon Migrasi Masuk Wilayah Sumatera dari Wilayah Timur