112
Migrasi keluar wilayah Sumatera ke wilayah Jawa-Bali dipengaruhi secara nyata oleh peubah bedakala, yang mengindikasikan bahwa migrasi keluar wilayah
Sumatera ke wilayah Jawa-Bali relatif lama untuk menyesuaikan kembali kepada titik keseimbangannya dalam merespon situasi perubahan ekonomi.
5.2.6.8. Migrasi Keluar Wilayah Sumatera ke Wilayah Timur Indonesia
Berdasarkan hasil pendugaan diketahui bahwa migrasi keluar wilayah Sumatera ke wilayah Timur Indonesia dipengaruhi secara negatif oleh selisih upah
Sumatera dengan upah wilayah Timur Indonesia. Artinya bahwa semakin tinggi upah wilayah Sumatera dengan upah Jawa-Bali maka semakin kecil jumlah migrasi keluar
wilayah Sumatera ke wilayah Jawa-Bali, walaupun secara statistik tidak berbeda nyata dengan nol. Respon perubahan migrasi keluar wilayah Sumatera ke WTI
terhadap perubahan selisih upah Sumatera dengan upah WTI adalah inelastis dalam jangka pendek dan jangka panjang. Artinya bahwa kenaikan selisih upah wilayah
Sumatera dengan upah wilayah Timur Indonesia sebesar satu persen, ceteris paribus, mampu menurunkan migrasi keluar wilayah Sumatera ke wilayah Timur Indonesia
sebesar 0.001 persen dalam jangka pendek dan sebesar 0.006 persen dalam jangka panjang.
Tabel 29. Hasil Pendugaan Parameter dan Elastisitas Migrasi Keluar Wilayah Sumatera ke Wilayah Timur Indonesia
Label Paramete
r Prob |t|
Elastisitas Estimate
E
SR
E
LR
Intersep migrasi keluar Sumatera ke WTI 3.60875
0.6856 -
- Selisih upah Sumatera dengan upah WTI
-0.00769 0.3910
-0.0017 -0.0062
Penawaran tenaga kerja di Sumatera 0.00002
0.5948 0.0088
0.0321 Trend -0.05274
.0001 -
-
113
Lag migrasi keluar Sumatera ke WTI 0.72674
0.4986 -
-
Tingginya penawaran tenaga kerja di wilayah Sumatera akan mendorong meningkatnya jumlah migrasi keluar ke wilayah Timur Indonesia. Secara statistik
dapat dikatakan bahwa penawaran tenaga kerja di wilayah Sumatera tidak berpengaruh nyata dengan nol terhadap migrasi keluar wilayah Sumatera ke wilayah
Timur Indonesia dan begitu juga secara ekonomi responnya inelastis baik dalam jangka pendek dan jangka panjang. Artinya bahwa, jika penawaran tenaga kerja
wilayah Sumatera meningkat sebesar satu persen, ceteris paribus, maka migrasi keluar wilayah Sumatera ke wilayah Timur Indonesia akan meningkat sebesar 0.008
persen untuk jangka pendek dan sebesar 0.032 untuk jangka panjang. Migrasi keluar wilayah Sumatera ke wilayah Timur Indonesia dipengaruhi secara nyata oleh peubah
bedakala, yang mengindikasikan bahwa migrasi keluar wilayah Sumatera ke wilayah Timur Indonesia relatif lama untuk menyesuaikan kembali kepada titik
keseimbangannya dalam merespon situasi perubahan ekonomi.
5.2.6.9. Migrasi Keluar Wilayah Jawa-Bali ke Wilayah Sumatera