91
lambat para pekerja untuk menyesuaikan kembali pada titik keseimbangannya dalam merespon situasi perubahan ekonomi.
5.2.3.2. Respon Penawaran Tenaga Kerja Wilayah Jawa-Bali
Hasil pendugaan yang telah dilakukan terhadap persamaan penawaran tenaga kerja wilayah Jawa-Bali diketahui bahwa upah wilayah Jawa-Bali, migrasi
bersih wilayah Jawa-Bali berpengaruh positif terhadap besaran penawaran tenaga kerja di wilayah Jawa-Bali. Meskipun demikian, dalam jangka pendek respon
perubahan penawaran tenaga kerja terhadap perubahan upah wilayah Jawa-Bali adalah inelastis baik dalam jangka pendek maupun dalam jangka panjang. Hal ini
mengindikasikan bahwa ketika upah pekerja meningkat sebesar satu persen, ceteris paribus, jumlah penawaran tenaga kerja di wilayah Jawa-Bali akan meningkat sebesar
0.045 persen dalam jangka pendek dan 0.1036 persen dalam jangka panjang seperti yang terlihat pada Tabel 14. Disamping upah pekerja yang terdapat di wilayah Jawa-
Bali tersebut, migrasi bersih juga memberikan pengaruh positif bagi peningkatan penawaran tenaga kerja di wilayah Jawa-Bali, meskipun responnya inelastis baik
dalam jangka pendek maupun jangka panjang
.
Tabel 14. Hasil Pendugaan Parameter dan Elastisitas Penawaran Tenaga Kerja Wilayah Jawa-Bali
Label Parameter
Prob |t| Elastisitas
Estimate E
SR
E
LR
Intersep angkatan kerja Jawa-Bali 20237.30
0.0101 -
- Upah Jawa-Bali
7.768132 0.0174
0.0452 0.1036
Net migrasi Jawa-Bali 3.583079
0.1639 0.0110
0.0251 Lag angkatan kerja Jawa-Bali
0.563602 0.0014
- -
Jumlah penawaran tenaga kerja wilayah Jawa-Bali berbeda nyata dengan nol terhadap peubah bedakala, hal ini menunjukkan bahwa terdapat tenggang waktu yang
92
relatif lambat para pekerja untuk menyesuaikan kembali pada titik keseimbangannya dalam merespon situasi perubahan ekonomi.
5.2.3.3. Respon Penawaran Tenaga Kerja Wilayah Timur Indonesia
Hasil pendugaan yang telah dilakukan terhadap persamaan penawaran tenaga kerja wilayah Timur Indonesia diketahui bahwa tingginya perbedaan upah
sekarang dan tahun sebelumnya, migrasi bersih berpengaruh positif terhadap besaran
penawaran tenaga kerja di wilayah Timur Indonesia seperti terlihat pada Tabel 15.
Tabel 15. Hasil Pendugaan Parameter dan Elastisitas Penawaran Tenaga Kerja Wilayah Timur Indonesia
Label Parameter Prob
|t| Elastisitas
Estimate E
SR
E
LR
Intersep angkatan kerja WTI 731.6821
0.3763 -
- Selisih upah sekarang dengan upah
tahun sebelumnya WTI 4.584373
0.1762 0.1149
2.8123 Net migrasi WTI
0.136241 0.9136
0.0007 0.0172
Lag angkatan kerja WTI 0.959150
.0001 -
-
Pada Tabel 15 diatas terlihat bahwa penawaran tenaga kerja di wilayah Timur Indonesia berpengaruh positif dan secara statistik signifikan pada taraf kepercayaan
80 persen. Meskipun demikian, respon perubahan penawaran tenaga kerja terhadap perubahan perbedaan upah sekarang dengan tahun sebelumnya adalah inelastis untuk
jangka pendek namun jangka panjang elastis. Artinya bahwa ketika tingginya selisih upah sekarang dan tahun sebelumnya meningkat sebesar satu persen, ceteris paribus,
penawaran tenaga kerja di wilayah Timur Indonesia akan meningkat sebesar 0.114 persen dalam jangka pendek namun dalam jangka panjang meningkat sebesar 2.812
persen.
93
Migrasi bersih memberikan pengaruh positif bagi peningkatan penawaran tenaga kerja di wilayah Timur Indonesia, namun responnya inelastis baik dalam
jangka pendek maupun dalam jangka panjang. Artinya bahwa ketika selisih upah sekarang dan tahun sebelumnya meningkat satu persen, ceteris paribus, penawaran
tenaga kerja di wilayah Timur Indonesia akan meningkat sebesar 0.0007 persen dalam jangka pendek dan dalam jangka panjang meningkat sebesar 0.017 persen.
Penawaran tenaga kerja wilayah Timur Indonesia berbeda secara statistik berbeda nyata dengan nol terhadap peubah bedakala pada tarf kepercayaan 95 persen.
Hal ini menunjukkan bahwa terdapat tenggang waktu yang relatif lambat para pekerja untuk menyesuaikan kembali pada titik keseimbangannya dalam merespon situasi
perubahan ekonomi.
5.2.4. Blok Upah