Ekspor Wilayah Sumatera ke Wilayah Jawa Bali

120 asal origin. Sedangkan 6 persamaan identitas tersebut adalah ekspor bersih berdasarkan daerah tujuan dan asal untuk setiap wilayah.

5.2.7.1. Ekspor Wilayah Sumatera ke Wilayah Jawa Bali

Harga ekspor wilayah Sumatera berpengaruh positif terhadap peningkatan ekspor wilayah Sumatera ke wilayah Jawa-Bali, meskipun secara statistik tidak berbeda nyata dengan nol. Respon perubahan ekspor wilayah Sumtera ke wilayah Jawa-Bali terhadap perubahan harga ekspor Sumatera ke wilayah Jawa-Bali adalah inelastis baik dalam jangka pendek maupun dalam jangka panjang. Artinya bahwa ketika harga ekspor Sumatera meningkat, ceteris paribus, jumlah ekspor Sumatera ke wilayah Jawa-Bali akan meningkat sebesar 0.0234 persen dalam jangka pendek dan 0.0846 persen dalam jangka panjang Tabel 34. Tabel 34. Hasil Pendugaan Parameter dan Elastisitas Jumlah Ekspor Wilayah Sumatera ke Wilayah Jawa-Bali Label Paramete r Prob |t| Elastisitas Estimate E SR E LR Intersep Ekspor Sumatera ke Jawa-Bali 896.5316 0.2732 - - Harga Ekspor Sumatera 0.282838 0.7766 0.0233 0.0838 PDRB Jawa-Bali 0.001167 0.0459 0.1414 0.5093 Populasi Sumatera -0.028360 0.3298 -0.5498 -1.9800 Lag Ekspor Sumatera ke Jawa-Bali 0.722338 .0001 - - Tingginya tingkat pendapatan wilayah Jawa-Bali yang diwakili oleh PDRB Jawa-Bali berpegaruh positif terhadap peningkat jumlah eskpor Sumatera ke wilayah Jawa-Bali dan secara statistik signifikan pada taraf kepercayaan 95 persen. Meskipun secara statistik signifikan, namun respon perubahan jumlah ekspor Sumatera ke wilayah Jawa-Bali terhadap perubahan PDRB wilayah Jawa-Bali adalah inelastis baik 121 dalam jangka pendek maupun dalam jangka panjang. Artinya kenaikan harga eskpor, hanya direspon oleh kenaikan jumlah ekspor kurang dari satu persen. Dilihat dari sisi permintaan domestik, besarnya jumlah penduduk wilayah Sumatera, akan menurunkan jumlah ekspor Sumatera ke Jawa-Bali. Meskipun secara statistik pengaruh besarnya jumlah penduduk wilayah Sumatera tidak signifikan, namun respon perubahan ekspor wilayah Sumatera ke Jawa-Bali terhadap perubahan jumlah penduduk adalah inelastis dalam jangka pendek, tetapi dalam jangka panjang adalah elastis. Artinya bahwa kenaikan jumlah penduduk wilayah Sumatera sebesar satu persen hanya menurunkan jumlah ekspor sebesar 0.549 persen dalam jangka pendek, sedangkan dalam jangka panjang turun sebesar 1.980 persen. Hal ini dapat dijelaskan bahwa jumlah penduduk dalam jangka panjang akan dapat menurunkan ekspor wilayah secara tajam, oleh karena diperlukan kebijakan menjaga peningkatan pertumbuhan penduduk. Peningkatan pertumbuhan penduduk dapat diantisipasi dari masuknya migrasi ke wilayah Sumatera, melalui reformasi peraturan tentang administrasi kependuduk dan dapat juga dilakukan melalui program keluarga berencana. Karena peningkatan jumlah penduduk dalam jangka panjang, secara langsung akan menurunkan jumlah ekspor wilayah Sumatera, yang akan searah dengan menurunnya tingkat pertumbuhan ekonomi wilayah yang pada akhirnya akan dapat meningkatkan jumlah pengangguran dan kemiskinan di wilayah Sumatera. Peubah bedakala jumlah ekspor wilayah Sumatera ke wilayah Jawa-Bali secara statistik berbeda nyata dengan nol pada taraf kepercayaan 99 persen, artinya bahwa jumlah ekspor wilayah Sumatera ke wilayah 122 Jawa-Bali relatif lambat menyesuaikan kembali pada titik keseimbangannya dalam merespon situasi perubahan ekonomi.

5.2.7.2. Ekspor Wilayah Sumatera ke Wilayah Timur Indonesia