sehingga menunjukan hubungan searah yang signifikan antara imbalan dengan komitmen organisasi.
2. Pengaruh pelatihan terhadap komitmen organisasi Dalam penelitian Owoyemi et al 2011 menyelidiki hubungan antara
pelatihan, pembelajaran dan pengembangan untuk komitmen. Menggunakan model regresi menunjukkan bahwa, lebih banyak pelatihan diberikan kepada
karyawan, semakin komitmen mereka akan untuk organisasi. Hasil ini konsisten dengan penelitian lain dan temuan pada hubungan antara pelatihan
dan komitmen karyawan terhadap organisasi. Kesimpulannya, pelatihan adalah alat yang dapat membantu dalam
membangun tenaga kerja yang lebih berkomitmen dan produktif dan dapat menyebabkan lebih besar komitmen dan mengurangi pergantian turnover
karyawan. Penelitian ini sejalan dengan penelitian penelitian terdahulu, Komitmen karyawan ditemukan lebih tinggi di organisasi di mana manajemen
menyediakan mendukung terang terangan pelatihan karyawan Heyes dan Stuart, 1996. Owens 2006 juga melaporkan hubungan yang signifikan antara
pelatihan dan pendapatan organisasi. Ia menemukan bahwa karyawan dalam program pelatihan dapat meningkatkan tingkat komitmen. Semua penelitian
tersebut menegaskan hipotesis bahwa pelatihan memiliki dampak positif terhadap komitmen karyawan.
2.5 Kerangka Berfikir
Pada kajian ini ditampilkan dalam bentuk model penelitian pada gambar 1.2. yang secara bagan dapat divisualkan berikut ini:
Gambar 2. Kerangka Berpikir X
1
Pelatihan
Imbalan X
2
Komitmen Organisasi Karyawan
BPRS Amanah Ummah, Bogor.
Y Demografi
Responden X
3
Pelatihan membantu para karyawan dalam bekerja lebih produktif, meningkatkan kepuasan kerja, dan mengurangi turnover. Konsekuensi dalam
bentuk berkurangnya turnover pegawai, secara ekspisit jelas menunjukkan bahwa pelatihan dan pengembangan pegawai, merupakan salah satu alat membangun
komitmen pegawai, karena pegawai yang berkomitmen kuat akan betah dan loyal bekerja di perusahaan. Imbalan juga pada penelitian penelitian terdahulu
menunjukan fakta bahwa imbalan berpengaruh signifikan pada komitmen organisasi.
III. METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Tujuan Penelitian
Secara umum, penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh imbalan, pelatihan terhadap komitmen karyawan Bank Pembiayaan Rakyat
Umum Syariah BPRS Amanah Ummah, Bogor.
3.2 Penentuan dan Sumber Data
Jenis data diambil adalah data primer dan data sekunder. Data primer diambil melalui wawancara dengan pihak perusahaan dan dari data hasil pengisian
kuisioner oleh responden. Sedangkan data sekunder diperoleh melalui studi literatur, buku, jurnal, tesis, disetrasi, internet dan buku-buku referensi yang
terkait dengan penelitian. Tehnik pengambilan data adalah menjadikan semua karyawan sebagai
sumber data kualitatif. Alasan digunakan tehnik ini karena terbatasnya jumlah populasi, dimana jumlah karyawan BPRS Amanah Ummah sebanyak 67 orang.
Maka jumlah responden yang akan diambil dalam penelitian adalah 67 orang karyawan.
3.3 Lokasi Penelitian
Penelitian akan dilaksanakan BPR Syariah Amanah Ummah, Leuwiliang, Bogor. Dan juga cabang cabangnya. Kantor pusat bertempat di Jl. Raya
Leuwiliang no.1 Bogor. Kantor cabangnya berlokasi di Jl. Raya R.E. Martadinata no.2-4 Bogor, sedangkan kantor kas terletak di Kampus Universitas Ibnu Khaldun
UIKA Bogor Jl. Sholeh Iskandar.
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Kuesioner yang digunakan sebagai alat mengumpulkan data yang utama dalam penelitian ini terbagi dalam 4 bagian, yaitu: bagian pertama kuesioner
tentang pelatihan, kuesioner bagian kedua tentang imbalan, kuesioner ketiga tentang komitmen organisasi dan yang bagian keempat tentang demografi