Tutorial online bertujuan untuk memberikan alternatif dalam situasi yang menghendaki bentuk tutorial lain, karena tutorial tatap muka secara ekonomis
tidak dapat diselenggarakan, disebabkan berbagai alasan seperti jumlah
mahasiswa yang mengambil mata kuliah sedikit dan domisilinya tersebar, serta tidak tersedianya tutor bermutu di daerah yang memerlukan tutor, atau biaya
mahal untuk mendatangkan tutor dari daerah lain. PS Manajemen sudah menyediakan tuton sejak tahun 2002 sampai saat ini.
Pada awal perencanaan PS Manajemen, mata kuliah yang disediakan tutorial mempunyai kriteria antara lain tingkat kesulitan mata kuliah, tingkat kepentingan
mata kuliah dalam PS, jumlah mahasiswa yang meregistrasi mata kuliah cukup banyak, serta ketersediaan tutor di Fakultas. Namun dengan berjalannya waktu,
semua mata kuliah yang ditawarkan PS Manajemen harus menyediakan tutorial online, sehingga mata kuliah yang disediakan tutorial online terus bertambah
sesuai dengan keadaan pengampu, atau pengelola tutorial. Peran tutor meliputi tiga kegiatan utama, yaitu 1 memberikan umpan
balik kepada mahasiswa, 2 memberikan pengajaran, baik secara tatap muka atau melalui alat komunikasi, dan 3 memberikan dukungan dan bimbingan, termasuk
memotivasi dan membantu mahasiswa mengembangkan keterampilan belajarnya. Materi yang biasa ditanyakan mahasiswa dalam kegiatan tutorial meliputi
1 materi yang sulit dipahami, 2 penerapan konsep yang dipelajari dalam bahan ajar, 3 soal tes formatif dan latihan yang sulit, dan 4 persiapan belajar untuk
menghadapi UAS dan Tugas Akhir Program TAP.
c. Layanan Konsultasi Akademik
Layanan konsultasi akademik dilakukan kepada mahasiswa secara individual melalui surat, email, fax dan telepon. Mahasiswa dapat menulis surat, mengirim
fax, mengirim email, atau menelepon ke Fakultas yang terkait untuk berkonsultasi tentang materi matakuliah yang belum dipahami. Tidak dijawabnya surat
mahasiswa dalam waktu cukup yang cukup lama dapat melemahkan semangat dan motivasi mahasiswa, karena memberi kesan bahwa UT tidak memperhatikannya
Sementara itu konsultasi mengenai materi matakuliah melalui email dapat
dimanfaatkan oleh mahasiswa di kota-kota yang mempunyai fasilitas internet, dan yang bersedia memanfaatkan alat komunikasi tersebut.
d. Layanan Perpustakaan
Selain tutorial dan layanan konsultasi akademik, UT juga menyediakan sumber belajar yang berupa perpustakaan. UT saat ini sedang mengembangkan e-
perpustakaan, yang memungkinkan koleksi perpustakaan di UT Pusat dapat di akses oleh mahasiswa melalui internet. Namun demikian UT masih perlu
mengembangkan kapasitas e-perpustakaan ini khususnya untuk membantu mahasiswa dalam mengakses jurnal elektronik, baik jurnal nasional, maupun
internasional.
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1. Karakteristik Responden
Pada bagian ini akan diberikan gambaran umum mengenai responden. Responden adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Terbuka dari lima
5 UPBJJ-UT yang diteliti. Deskripsi karakteristik responden diperoleh dari kuesioner yang diberikan kepada mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas
Terbuka Jarak Jauh di lima 5 UPBJJ-UT yang ditentukan. Tabel 3 Karakteristik Mahasiswa berdasarkan jenis kelamin
UPBJJ-UT Pria
Wanita Jumlah
mahasiswa Persentase
Jumlah mahasiswa
Persentase Surabaya
24 19,2
30 22,72
Pontianak 25
20 22
16.66 PangkalPinang
27 21,6
29 21,96
Makasar 23
18,4 28
21,21 Jayapura
26 20,8
23 17,42
Jumlah 125
100 132
100
Pada Tabel 4 dapat dilihat bahwa mahasiswa UPBJJ-UT Surabaya yang berjenis kelamin pria berjumlah 24 mahasiswa atau sebesar 19,2 sedangkan
yang berjenis kelamin wanita berjumlah 30 mahasiswa atau sebesar 22,72 dengan jumlah total 54 mahasiswa. UPBJJ-UT Pontianak dengan jumlah total
47mahasiswa, yang berjenis kelamin pria berjumlah 25mahasiswa atau sebesar 20 dan yang berjenis kelamin wanita berjumlah 22 mahasiswa atau sebesar
16,66. UPBJJ-UT Pangkal pinang dengan jumlah total 56 mahasiswa, yang berjenis kelamin pria berjumlah 27 mahasiswa atau sebesar 21,6 dan yang
berjenis kelamin wanita berjumlah 29 mahasiswa atau sebesar 21,96. UPBJJ- UT Makasar yang berjenis kelamin pria berjumlah 23 mahasiswa atau sebesar
18,4 dan yang berjenis kelamin wanita berjumlah 28 mahasiswa atau sebesar 21,21 dari jumlah total 23 mahasiswa. Sedangkan untuk UPBJJ-UT Jayapura
dengan jumlah total 49 mahasiswa, yang berjenis kelamin pria berjumlah 26 mahasiswa atau sebesar 20,8 sedangkan yang berjenis kelamin wanita
berjumlah 23 mahasiswa atau sebesar 17,42.
Jumlah mahasiswa terbanyak dari kelima UPBJJ-UT terdapat pada daerah Pangkal pinang. Mahasiswa pada jenis kelamin pria terbanyak berada pada daerah
Pangkal pinang dan yang berjenis kelamin wanita terbanyak pada daerah Surabaya.
Tabel 4 Karakteristik Responden berdasarkan Pekerjaan
UPBJJ-UT PNS
Non PNS Mahasiswa
Jumlah orang
Persentase Jumlah
orang Persentase
Jumlah orang
Persentase Surabaya
7 9,45
41 28,08
6 16,21
Pontianak 8
10,81 29
19,86 10
27,02 Pangkal
Pinang 30
40,54 23
15,75 3
8,10 Makasar
14 18,91
24 16,43
13 35,13
Jayapura 15
20,27 29
19,86 5
13,51
Jumlah 74
100 146
100 37
100
Pada tabel 5 dapat dilihat bahwa mahasiswa UPBJJ-UT Surabaya yang bekerja sebagai PNS berjumlah 7 mahasiswa atau sebesar 9,45 dan yang
bekerja non PNS berjumlah 41 mahasiswa atau sebesar 22,72 , sedangkan yang masih mahasiswa berjumlah 6 mahasiswa atau sebesar 16,21 dari jumlah total
54 mahasiswa. UPBJJ-UT Pontianak dengan jumlah total 47mahasiswa, yang bekerja sebagai PNS berjumlah 8 mahasiswa atau sebesar 10,81 dan yang
berkerja non PNS berjumlah 29 mahasiswa atau sebesar 19,86, sedangkan yang masih mahasiswa berjumlah 10 mahasiswa atau 27,02. UPBJJ-UT Pangkal
pinang dengan jumlah total 56 mahasiswa, yang bekerja sebagai PNS berjumlah 30 mahasiswa atau sebesar 40,54 dan yang bekerja non PNS berjumlah 23
mahasiswa atau sebesar 15,75 sedangkan yang masih mahasiswa berjumlah 3 mahasiswa atau sebesar 8,10. UPBJJ-UT Makasar yang bekerja sebagai PNS
berjumlah 14 mahasiswa atau sebesar 18,91 dan yang berkerja non PNS berjumlah 24 mahasiswa atau sebesar 16,43 sedangkan yang masih mahasiswa
berjumlah 13 mahasiswa atau sebesar 35,13 dari jumlah total 51 mahasiswa. Sedangkan untuk UPBJJ-UT Jayapura dengan jumlah total 49 mahasiswa, yang
bekerja sebagai PNS berjumlah 15 mahasiswa atau sebesar 20,27 sedangkan yang bekerja non PNS berjumlah 29 mahasiswa atau 19,86 sedangkan yang
masih mahasiswa berjumlah 5 mahasiswa atau sebesar 13,51. Jumlah mahasiswa terbanyak dari kelima UPBJJ-UT terdapat pada daerah
Pangkal pinang. Jumlah mahasiswa terbanyak yang bekerja PNS berada pada
daerah pangkal pinang dan responden yang bekerja non PNS berada pada daerah Jayapura dan Pontianak sedangkan untuk jumlah mahasiswa terbanyak berada
pada daerah Makasar. Layanan dan respon yang diberikan oleh Koperasi KARUNIKA sudah
baik, sesuai dengan pesanan dan keinginan mahasiswa. Namun pada saat pengiriman modul tidak sesuai yang dijanjikan. Salah satu mahasiswa membeli
BMP melalui TBO-UT dan untuk mengirim ke Bekasi ternyata membutuhkan waktu selama 2 minggu. Hal ini dianggap waktu yang cukup lama mengingat
jarak antara Tangerang Bekasi tidak terlalu jauh. Terlebih lagi bagi mereka yang dari daerah tertentu bahkan mahasiswa yang tempat tinggalnya berada di pelosok,
keterlambatan kedatang modul sering terjadi, dalam arti tidak sesuai dengan yang dijanjikan, Hal ini disebabkan karena jumlah pemesan modul yang cukup banyak,
dan harus melayani mahasiswa UT dari seluruh Indonesia sehingga mahasiswa antri dalam proses pemesanannya.
Kendala yang dihadapi staf TBO-UT juga karena adanya perbedaan data stok barang antara database di koperasi KARUNIKA. LPBAUSI dan PUSLABA,
selain itu Faktor keterlambatan juga di sebabkan karena mahasiswa kurang lengkap menuliskan alamat tempat tinggal mereka. Terkadang terdapat kesalahan
dalam pengiriman modul , modul yang diterima tidak sesuai pesanan, kendala tersebut karena jumlah pemesan yang terlalu banyak sehingga terjadi kekeliruan
dalam pengiriman, dan ada juga yang disebabkan karena mahasiswa tidak mengetahui judul modul dengan kode mata kuliah ketika proses pemesanan
berlangsung. Padahal Waktu pengiriman BMP merupakan faktor kepuasan terpenting bagi mahasiswa.
5.2. Alur Proses pembelian bahan ajar modul melalui TBO-UT