daerah pangkal pinang dan responden yang bekerja  non PNS berada pada daerah Jayapura  dan  Pontianak  sedangkan  untuk    jumlah  mahasiswa  terbanyak  berada
pada daerah Makasar. Layanan  dan  respon  yang  diberikan  oleh  Koperasi  KARUNIKA  sudah
baik,  sesuai  dengan  pesanan  dan  keinginan  mahasiswa.  Namun  pada  saat pengiriman  modul  tidak  sesuai  yang  dijanjikan. Salah  satu  mahasiswa  membeli
BMP  melalui  TBO-UT  dan  untuk  mengirim  ke  Bekasi  ternyata  membutuhkan waktu  selama  2  minggu.  Hal  ini  dianggap  waktu  yang  cukup  lama  mengingat
jarak antara  Tangerang Bekasi  tidak terlalu jauh. Terlebih lagi bagi mereka yang dari daerah tertentu bahkan mahasiswa yang tempat tinggalnya berada di pelosok,
keterlambatan kedatang modul sering terjadi, dalam arti tidak sesuai dengan yang dijanjikan, Hal ini disebabkan karena jumlah pemesan modul yang cukup banyak,
dan  harus  melayani  mahasiswa  UT  dari  seluruh  Indonesia sehingga  mahasiswa antri dalam proses pemesanannya.
Kendala  yang  dihadapi  staf  TBO-UT  juga  karena  adanya  perbedaan  data stok barang antara database di koperasi KARUNIKA. LPBAUSI dan PUSLABA,
selain  itu  Faktor  keterlambatan  juga  di  sebabkan  karena  mahasiswa  kurang lengkap menuliskan alamat tempat tinggal mereka. Terkadang terdapat kesalahan
dalam  pengiriman  modul  ,  modul  yang  diterima  tidak  sesuai  pesanan,  kendala tersebut  karena  jumlah  pemesan  yang  terlalu  banyak  sehingga  terjadi  kekeliruan
dalam  pengiriman,  dan  ada  juga  yang  disebabkan  karena  mahasiswa  tidak mengetahui  judul  modul  dengan  kode  mata  kuliah  ketika  proses  pemesanan
berlangsung.  Padahal  Waktu  pengiriman  BMP  merupakan  faktor  kepuasan terpenting bagi mahasiswa.
5.2. Alur Proses pembelian bahan ajar modul melalui TBO-UT
Layanan  yang  diberikan  oleh  koperasi  KARUNIKA  dalam  proses pembelian  BMP  melalui  TBO-UT  adalah  menerima  pesanan  melalui  email,  fax
dan  telepon.  KARUNIKA memiliki  operator  khusus  dalam  penerimaan  pesanan, sehingga pesanan dapat langsung diproses pada hari yang sama, dan pihak TBO-
UT dilakukan pengorderan modul ke lembaga pengembangan bahan ajar ujian dan sistem  informasi  LPBAUSI
,
yang  merupakan  supporting  department dalam
TBO-UT sehingga layanan yang diberikan atas dasar pesanan yang diterima  dari koperasi KARUNIKA, lalu pihak LPBAUSI melaporkan pemesanan modul yang
harus  dikirim  kepada  pusat  layanan  bahan  ajar  PUSLABA,  pihak  puslaba mengemas modul yang akan dikirim sesuai pesanan, lalu pesanan diserahkan lagi
pada  ke  koperasi  KARUNIKA  melalui  TBO-UT  untuk  dikirim  ke  alamat mahasiswa  yang  dituju.    Namun  kendala  yang  dihadapi  adalah  terkadang  data
mahasiswa  yang  memesan  tidak  lengkap  sehingga  apabila  BMP  yang  dipesan belum  tersedia  pengelola tidak  dapat  menghubungi  mahasiswa.  Dan  pada proses
order  masuk  ke  LPBAUSI  dan  PUSLABA  prosesnya  agak  lama,  karena banyaknya jumlah mahasiswa yang memesan modul setiap harinya, sehingga Hal
ini  yang  membuat  kesan  KARUNIKA  tidak  melayani  pembelian  dengan  baik. Alur  Proses  pembelian  bahan  ajar  modul  melalui  TBO-UT dapat  dilihat  pada
Gambar 7.
Proses Pemesanan
Order Pesanan
Melaporkan Pesanan Modul yang harus dikirim
Setelah puslaba melakukan pengemasan, modul dikirim
ke TBO-UT
Pengiriman
Gambar 7 Alur Proses pembelian bahan ajar modul melalui TBO-UT
Mahasiswa
Koperasi Karunika melalui TBO-UT
LPBAUSI
PUSLABA
TBO-UT POS
INDONESIA
5.3. Analisis Deskripsi Distribusi TBO Universitas Terbuka
Berdasarkan  hasil  analisis,  maka  analisis  deskripsi  dalam  penelitian  ini dilihat  dari  dua  kepentingan.  Kepentingan  pertama  adalah  kinerja  perusahaan
Universitas  Terbuka  UT  dan  kepentingan  kedua  adalah  kepuasan  mahasiswa yang menggunakan fasilitas TBO. Kedua kepentingan tersebut terdiri dari peubah
yang  sama, yaitu pengenalan  produk,  pencarian informasi,  keputusan pembelian, kemudahan  dalam  pemanfaatan,  kecepatan,  biaya,  penunjang  dan  pasca
pembelianhasil.
5.3.1. Kepentingan Kinerja UT
Kepentingan  kinerja  UT  adalah  kinerja  yang selama ini  sedang dan  telah dilakukan  UT  dalam  melayani  mahasiswa.  Kinerja  UT  yang  dimaksud  adalah
pelaksanaan  TBO  untuk  melayani  mahasiswa  dalam  pemenuhan  kebutuhan modul. Kepentingan kinerja UT dapat dilihat dari beberapa dimensi berikut.
a. Pengenalan produk
Hasil  analisis menunjukkan bahwa  untuk    kinerja  UTdimensi  pengenalan produk pada pernyataan 1 sampai 4 dalam distribusi frekuensi mendominasi pada
pernyataan  setuju.  Persentasi  terbesar  pada  pernyataan  setuju  berada  pada pernyataan  tiga  3  yaitu  sebesar  52,2,  kemudian  diikuti  dengan  pernyataan
empat 4 yaitu sebesar 51,8, selanjutnya pada pernyataan satu 1 yaitu sebesar 51,4  dan  dilanjutkan  dengan  pernyataan  dua  2  yaitu  sebesar  50,2.  Jika
dilihat  secara  keseluruhan  pernyataan  setuju  pada  dimensi  pengenalan  produk mendominasi  sebesar  52,2.  Untuk  lebih  jelas  tentang  dimensiini  dapat  dilihat
pada  diagram  di  bawah  ini.  Sementara  untuk  dapat  melihat  hasil  distribusi frekuensi dapat dilihat pada Lampiran 2.
Gambar 8 Kinerja UT dimensi pengenalan produk
b. Pencarian informasi