Maka realisasi biaya pendidikan dan pelatihan selama tahun 2011 sebesar Rp.  144.096.000  atau  5,24  dari  biaya  tenaga  kerja  tahun  2010  sebesar  Rp.
2.751.754.423
4.1.6 Imbalan di BPRS Amanah Ummah
Upaya  peningkatan  kinerja  yang  baik  perlu  diiringi  dengan  peningkatan kesejahteraan bagi karyawan, hal tersebut diharapkan dapat lebih memotivasi para
karyawan untuk berprestasi lebih baik lagi. BPR Syariah Amanah Ummah  setiap tahunnya  telah  melakukan  peningkatan  kesejahteraan  bersamaan  dengan
meningkatnya kinerja perusahaan, antara lain: a.
Gaji Bulanan yang terdiri dari: gaji pokok, tunjangan jabatan, tunjangan biaya perjalanan, tunjangan makan.
b. Memberikan  penghargaan  dalam  bentuk  bonus  tahunan  per-6  bulan
sekali. c.
Tunjangan  hari  Raya,  Tunjangan  seragam,  tunjangan  pernikahan  dan tunjangan kelahiran anak
d. Asuransi Rawat Inap dari Asuransi Takaful
e. Program Dana Pensiun dari DPLK Bank Muamalat
f. Fasilitan pembiayaan: rumah tinggal, kendaraan, dll.
g. Bantuan beasiswa yang bersifat subsidi
4.1.7 Manajemen Resiko
Manajemen  resiko  adalah  serangkaian  prosedur  dan  metodologi  yang digunakan  untuk  mengidentifikasi,  mengukur,  memantau,  dan  mengedalikan
resiko  yang  timbul  dari  usaha  bank.  Implementasi  penerapan  manajemen  resiko yang efektif dan efisien  membuat bank  mampu  melakukan pengembangan usaha
dengan tetap menjunjung tinggi asas prudential banking dan syariah complieance. Adapun  langkah-langkah  yang  dilakukan  oleh  BPR  Syariah  Amanah  Ummah
dalam mengelola Manajemen Risiko adalah sebagai berikut: a.  Melakukan  ekspansi  pembiayaan  secara  selektif  dan  fokus  kepada  target
pasar  yang  telah  ditetapkan.  Serta  melakukan  monitoring  dan  evaluasi pembiayaan secara terus-menerus dan berkesinambungan.
b.  Membentuk  cadangan  penyisihan  penghapusan  aktiva  produktif  yang memadai.  Dan  mengasuransikan  aktiva  tetap  dan  aktivitas  kas
penyetoran  dan  pengambilan  dana  dengan  asuransi  cash  in  transit  dan asuransi jaminan gadai emas
c.  Terus  melakukan  sosialisasi  dan  internalisasi  manajemen  resiko  untuk menumbuhkan  risk  awareness  pada  seluruh  karyawan  baik  melalui
pengkinian  Standar  Operasional  Prosedur  SOP  maupun  dalam  bentuk pelatihan yang terkait dengan manajemen risiko.
d.  Mengoptimalkan  peran  Dewan  Pengawasan  Syariah  DPS  dalam pengawasan  terhadap  produk  dan  operasional  bank  agar  tetap  sesuai
dengan prinsip-prinsip syariah Sharia Compliance. e.  Menetapkan  limit untuk portopolio  bank dan  limit trasnsaksional, seperti:
limit pembiayaan, dan likuiditas. f.
Menerbitkan  laporan  portofolio  pembiayaan  setiap  bulan  untuk memberikan  informasi  mengenai  perkembangan  portofolio  mengenai
perkembangan portofolio dan likuiditas pembiayaan.
4.1.8 Kegiatan Sosial Perusahaan