2. Tabungan Ummah Tabungan yang diperuntukkan bagi masyarakat umum, berbentuk tabungan
biasa dengan setoran awal minimal Rp. 10.000,- dan untuk setoran selanjutnya minimal Rp. 5.000,- Sedangkan untuk tabungan perusahaan badan usaha,
setoran awal minimal Rp. 100.000,- dan setoran selanjutnya minimal Rp. 50.000,-. Tabungan ini dapat diambil kapan saja pada setiap jam kerja.
3. Tabungan Pelajar Tabungan yang diperuntukkan bagi pelajar dan santri dengan setoran awal
minimal Rp.10.000,- dan setoran selanjutnya minimal Rp. 5.000,- Pengambilan dan penyetoran tabungan dapat dilakukan kapan saja pada setiap
jam kerja. 4. Tabungan Mudharabah
a. Tabungan Haji dan Umroh TAHAROH Tabungan yang berfungsi untuk investasi dana bagi masyarakat yang akan
melaksanakan ibadah haji dan umroh. Setoran awal tabungan haji dan umroh minimal Rp. 100.000,- dan setoran selanjutnya minimal sebesar
Rp. 50.000,- tabungan ini dapat diambil pada saat nasabah hendak membayar Biaya Perjalanan Ibadah Haji BPIH atau sesuai kesepakatan
antara Bank dengan nasabah. Nasabah akan mendapatkan bagi hasil sesuai dengan kesepakatan dengan Bank.
b. Deposito Mudharabah Simpanan berupa investasi tidak terikat pihak ketiga pada bank yang
penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu berdasarkan perjanjian antara nasabah pemilik dana shahibul maal dengan Bank
mudharib, jangka waktu tersebut adalah satu, tiga, enam dan dua belas bulan, dengan bagi hasil sesuai dengan nisbah yang telah disepakati.
4.1.2 Penyaluran Dana
1. Murabahah MBA Akad jual beli barang antara Bank sebagai pemilik barang dengan nasabah
seharga pokok barang ditambah dengan marjin keuntungan yang disepakati. 2. Istishna
Akad jual beli barang atas dasar pesanan antara nasabah dan bank dengan spesifikasi
tertentu yang
diminta nasabah.
Bank akan
meminta produsenkontraktor untuk membuatkan barang pesanan sesuai permintaan
nasabah dan setelah selesai nasabah akan membeli barang tersebut dari bank dengan harga yang telah disepakati bersama.
3. Ijarah IJR Akad sewa menyewa atas manfaat suatu barang dan atau jasa antara pemilik
obyek sewa Bank dengan penyewa nasabah untuk mendapatkan imbalan berupa sewa atau upah bagi pemilik obyek sewa.
4. Mudharabah MDA Akad kerjasama antara Bank sebagai pemilik dana shahibul maal dengan
nasabah sebagai pelaksana usaha mudharib dimana keuntungan dibagi sesuai nisbah yang disepakati sebelumnya, sedangkan kerugian ditanggung pemilik
danamodal. 5. Musyarakah MSA
Akad kerjasama antara Bank dengan nasabah untuk usaha tertentu, dimana masing-masing pihak memberikan kontribusi dana dengan ketentuan bahwa
keuntungan dibagi berdasarkan nisbah yang disepakati sebelumnya, sedangkan kerugian ditanggung oleh para pihak sebesar partisipasi modal
yang disertakan dalam usaha. 6. Rahn Gadai Emas Syariah
Akad penyerahan barang emas dari nasabah rahin kepada bank murtahin sebagai jaminan untuk mendapatkan hutang.
7. Qardhul Hasan QH dan Qard QR Akad pinjaman dana oleh nasabah kepada bank syariah tanpa imbalan dengan
kewajiban pihak nasabah mengembalikan pokok pinjaman secara sekaligus atau cicilan dalam jangka waktu tertentu. Qardhul Hasan dananya bersumber
dari infaq dan shadaqah, sedangkan Qard bersumber dari modal atau laba bank.
4.1.3 Data Keuangan BPRS Amanah Ummah
Total asset tahun buku 2011 adalah sebesar Rp. 88.028.666.000 delapan puluh delapan milyar duapuluh delapan juta enam ratus enam puluh enam ribu
rupiah, terjadi kenaikan 33,53 dari tahun buku 2010 yang lalu. Total pembiayaan pada tahun 2011 adalah sebesar Rp. 65.866.168.000 enam puluh
lima milyar delapan ratus enam puluh enam juta seratus enam puluh delapan ribu rupiah, terjadi kenaikan dari tahun buku 2010 sebesar 37,79.
Dana pihak ketiga pada tahun buku 2011 adalah sebesar Rp. 78.707.464.000 tujuh puluh delapan milyar tujuh ratus tujuh juta empat ratus
enam puluh empat ribu rupiah, terjadi kenaikan dari tahun buku 2010 sebesar 33,41. Modal disetor pada Tahun Buku 2011 adalah sebesar Rp. 3.500.000.000
tiga milyar lima ratus juta rupiah yang masuk pada akhir tahun 2011, sehingga modal di setor BPR Syariah Amanah Ummah menjadi Rp. 5.000.000.000 lima
milyar rupiah. Total
pendapatan pada
Tahun Buku
2011 adalah
sebesar Rp.13.625.603.000 tiga belas milyar enam ratus dua puluh lima juta enam ratus
tiga ribu rupiah, terjadi kenaikan dari tahun buku 2010 sebesar 23,16. Total biaya pada tahun buku 2011 adalah sebesar Rp. 10.764.593.000 sepuluh milyar
tujuh ratus enam puluh empat juta lima ratus sembilan puluh tiga ribu rupiah, terjadi kenaikan sebesar 19,88 dari tahun buku 2010.
Laba setelah pajak dan bonus adalah sebesar Rp. 1.163.636.000 satu milyar seratus enam puluh tiga juta enam ratus tiga puluh enam ribu rupiah,
terjadi peningkatan sebesar 5,64 dari tahun buku 2010. Dari Ikhtisar keuangan PT BPR Syariah Amanah Ummah pada Tahun Buku 2011 sebagaimana di
sebutkan di atas dapat di ketahui bahwa kondisi pada tahun buku 2011 dapat dilihat dari NPF-nya sebesar 0,65 sedangkan FDR-nya sebesar 76,55. Adalah
suatu perkembangan dan kemajuan yang signifikan yang telah dicapai oleh PT.BPR Syariah Amanah Ummah pada tahun 2011.
4.1.4 Performa Kinerja Keuangan