Metode Pengujian Transmisi Harga Asimetris

biaya transfer tersebut biaya bongkar muat dan biaya angkut sebagaimana law of one price . Sebaliknya jika integrasi tidak berjalan sempurna, perbedaan harga antar wilayah menjadi lebih besar akibat adanya biaya lain seperti adanya adjustment cost . Integrasi yang tidak sempurna dapat menggambarkan pasar yang belum berjalan efisien, yang menyebabkan surplus konsumen dapat berkurang. Transmisi harga spasial yang berlangsung antara pasar acuan dengan pasar lokal dapat menggambarkan efisiensi dalam pemasaran minyak goreng antar wilayah. Berdasarkan uraian diatas, alur pemikiran penelitian ini digambarkan pada Gambar 13 berikut : Gambar 13 Kerangka Pemikiran Penelitian Integrasi Vertikal CPO- Minyak Goreng Integrasi Spasial Integrasi Spasial Minyak Goreng Penerapan Pajak Ekspor CPO Harga CPO Internasional Harga CPO Domestik Harga Minyak Goreng Domestik Konsentrasi Industri Kelapa Integrasi Vertikal d i Harga Minyak Goreng di Wilayah Produsen Harga Minyak Goreng di Wilayah Konsumen Regulasi Distribusi Minyak Goreng : Arah transmisi harga IV. METODE PENELITIAN

4.1 Jenis dan Sumber Data

Analisis integrasi pasar dan transmisi harga merupakan bagian dari analisis data time series. Penelitian ini menggunakan data bulanan pada periode Januari 2000- April 2012 sehingga jumlah data pada masing-masing series data adalah 148 buah. Dalam analisis integrasi dan transmisi harga pada pasar CPO domestik dan pasar CPO internasional, data yang digunakan adalah harga CPO internasional PCPOINT dan harga CPO domestik PCPODOM. Harga CPO internasional bersumber dari data World Bank yang mengacu kepada harga CPO di Malaysia dan Eropa, sementara harga CPO domestik bersumber dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi Bappebti Kementerian Perdagangan, yang mengacu kepada harga spot di Pelabuhan Belawan. Data harga CPO domestik dan harga CPO internasional selanjutnya digunakan dalam analisis integrasi pasar dan transmisi harga pada pasar minyak goreng domestik. Dalam analisis ini juga digunakan data harga minyak goreng domestik PMGDOM yang merupakan harga rata-rata minyak goreng dari 33 kota besar di Indonesia. Data harga minyak goreng bersumber dari Ditjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan. Pada analisis transmisi harga horizontal, data yang digunakan adalah harga minyak goreng di beberapa wilayah yang diwakili oleh harga pasar di masing- masing ibu kota propinsi yang terpilih. Data harga minyak goreng antar wilayah pada analisis ini meliputi harga minyak goreng di Medan PMGMDN, Pekanbaru PMGPKBR, Palembang PMGPLBG, Jakarta PMGJKT, Bandung PMGBDG, Semarang PMGSMRG, Surabaya PMGSRBY, Denpasar PMGDPSR, Pontianak PMGPTK dan Makasar PMGMKSR. Harga minyak goreng di Medan, Pekanbaru dan Palembang dipilih untuk mewakili harga minyak goreng di wilayah produsen minyak goreng yang juga merupakan sentra kelapa sawit. Dalam hal ini, Sumatera Utara, Riau dan Sumatera Selatan merupakan sentra kelapa sawit di Indonesia. Harga minyak goreng di Jakarta dan Surabaya juga mewakili harga wilayah produsen. Meskipun DKI Jakarta dan Jawa Timur tidak memiliki areal sawit, tetapi kedua wilayah ini