Gambar 15 Pohon industri kelapa sawit
Sumber : Kemenperin, 2011
5.2 Profil Perkebunan Kelapa Sawit Indonesia
Kelapa sawit merupakan tanaman asli benua Afrika yang dibawa oleh pemerintah Hindia Belanda ke Indonesia pada tahun 1848. Sebagai negara yang
beriklim tropis, Indonesia dinilai sangat cocok sebagai tempat budidaya kelapa sawit. Pada tahun 1911 dimulailah penanaman kelapa sawit pada areal yang
cukup luas di wilayah Sumatera Utara. Pertumbuhan pasar kelapa sawit baik di dalam maupun di luar negeri
mendorong pembukaan dan perluasan areal kelapa sawit yang begitu ekstensif antara lain melalui program PIR Perkebunan Inti Rakyat yang dilaksanakan
sejak tahun 1979 serta keikutsertaan pihak swasta di dalam industri kelapa sawit yang mendapatkan dukungan perbankan pada era 80-an. Sejak saat itulah luas
Tandan Buah Segar TBS
Crude Palm Oil CPO
Palm Kernel Oil PKO
Olein Amino
Acid Carotene Vit A,E
PFAD Single Cell
Protein Stearine
Gliserida Es Krim
Lipase Es Krim
Soap Chip
Fatty Acid
Cooking Oil
Salad Oil
Shortening Metil
Ester Wash
Soap
CBS
Fat Powder
Margarin Cosmetics
Shortening Soap
Vegetable Ghee Vanaspati
CBS
Food Emulsifier
Fatty Alcohol
Glicerol Oxygenater
FAEster Polyethoxylate
Derivatives Fatty Amine
Ester Asam Lemak
Metalic Salt
perkebunan kelapa sawit mengalami perkembangan yang pesat. Dalam 32 tahun, luas areal berkembang dari 105 ribu hektar tahun 1967 menjadi 7,8 juta hektar di
tahun 2009 Gambar 15. Perluasan areal juga memberikan dampak yang besar terhadap produksi CPO Indonesia. Pada tahun 1980, produksi CPO Indonesia
tercatat 721.172 ton dan dalam 3 dekade tahun 2010 meningkat 26,4 kali lipat menjadi 19.760.011 ton angka perkiraan.
Keterangan : Perkiraan
Gambar 15. Perkembangan luas areal kelapa sawit -- dan produksi minyak sawit
...
Sumber : Ditjen Perkebunan Kementerian Pertanian, 2011
di indonesia
Ditinjau dari pola pengusahaannya, perkebunan kelapa sawit di Indonesia dijalankan oleh tiga pihak yaitu perkebunan besar negara, perkebunan besar
swasta dan perkebunan rakyat. Pada awalnya pengusahaan perkebunan kelapa sawit didominasi oleh perkebunan negara, namun perannya semakin kecil dan
tertinggal oleh perkebunan rakyat dan swasta. Perkebunan negara yang hingga saat ini mengelola perkebunan kelapa sawit adalah PTPN I sampai VIII, PTPN
XIII dan PTPN XIV. Seluruh perusahaan perkebunan milik negara tersebut mempunyai unit pengolahan CPO dan PKO, tetapi yang memiliki pabrik
pengolahan minyak goreng sawit RBD Olein hanya dua, yaitu PTPN II dan PTPN IV yang terletak di Sumatera Utara.
Perkebunan rakyat mulai tumbuh pesat sejak dilaksanakannya program PIR yang memungkinkan petani untuk mendapatkan akses pasar yang lebih luas.
Dalam perkembangan selanjutnya perkebunan swasta mempunyai peranan yang