TaubadelFahlbusch 1996. Model yang digunakan dalam metode ini adalah error correction model
ECM yang diperluas dengan memasukkan asymmetric adjustment terms
. Langkah pengujian dengan metode ini diawali dengan mengestimasi persamaan kointegrasi antara kedua series harga. Jika terbukti
adanya kointegrasi, lag residual dari persamaan kointegrasi
t-1
∆P dipisahkan ke
dalam fase positif dan negatifnya sehingga diperoleh persamaan :
t out
=α+ ∑
j +
D
+
∆P
in t-j+1
+ ∑
j -
D
-
∆P
in t-j+1
+
+
ECT
t-1 +
+
-
ECT
t-1 -
Dimana P
+ εt 3.5
i,t
dan P
j,i
ECT = error correctiom term, yaitu lag error yang ada pada setiap persamaan jangka panjang masing-masing pasangan harga
adalah pasangan harga yang terkointegrasi
ECT
+ t-1
= ECT
t-1
0; dan ECT
- t-1
= ECT
t-1
Beberapa penelitian menggunakan metode ECM untuk menganalisis terjadinya Asymmetric Price Transmission APT, seperti yang VavraGoodwin
2005 yang menganalisis terjadinya transmisi harga asimetris pada industri peternakan sapi dan ayam di Amerika Serikat . Metode ECM juga digunakan oleh
KPPU 2010 dalam menilai terjadinya APT pada industri minyak goreng untuk melihat struktur pasarnya dan mendeteksi adanya praktek monopoli. Sementara
itu Commision of The European CommunitiesCEC 2009 menggunakan metode ini untuk menilai transmisi harga sepanjang rantai pasok susu dan ham di
sejumlah negara anggota EU.
=0
3.4 Struktur Pasar
Struktur sebuah pasar ditentukan oleh beberapa faktor yaitu jumlah perusahaan atau penjual yang beroperasi dalam pasar tersebut, ukuran relatif
setiap perusahaan dalam pasar yang akan menentukan konsentrasi pasar, penguasaan teknologi, serta kemudahan sebuah perusahaan untuk dapat masuk
atau keluar dari pasar Baye, 2010. Menurut Nicholson 2004, struktur pasar suatu komoditas dapat berbentuk monopoli, duopoli, oligopoli, persaingan
monopolistik dan persaingan sempurna. Struktur pasar suatu komoditas akan mempengaruhi perilaku perusahaan dalam menetapkan harga jual dan margin
keuntungan.
Sebuah pasar persaingan sempurna mempunyai beberapa ciri-ciri antara lain dalam pasar tersebut terdapat banyak penjual dan pembeli yang masing-masing
mempunyai ukuran relatif kecil dalam pasar, perusahaan yang berada dalam pasar tersebut menghasilkan produk yang homogen, setiap penjual dan pembeli
mempunyai informasi yang sama dan adanya kemudahan untuk memasuki dan meninggalkan pasar Baye, 2010. Banyaknya penjual dalam pasar tersebut
menyebabkan tidak ada satu pun perusahaan yang dapat mempengaruhi harga. Pada pasar persaingan sempurna, harga ditentukan oleh interaksi antara penjual
dan pembeli di dalam pasar. Setiap perusahaan harus menetapkan harga pada harga pasar karena jika harga berada di atas harga pasar maka konsumen akan
membeli dari perusahaan lain yang menetapkan harga lebih rendah sehingga dalam pasar persaingan sempurna, setiap perusahaan merupakan price taker.
Pasar monopoli merupakan struktur pasar yang sangat berlawanan dengan pasar persaingan sempurna, dimana pada pasar ini hanya terdapat satu perusahaan
yang merupakan penjual tunggal. Kondisi ini menyebabkan perusahaan mempunyai kekuatan pasar yang lebih besar dibandingkan ketika terdapat
perusahaan lain yang ikut berkompetisi dalam pasar. Dalam stuktur pasar ini, perusahaan merupakan price taker dimana kurva permintaan yang dihadapi oleh
perusahaan merupakan permintaan pasar. Dalam kenyataan, pasar pada umumnya mempunyai struktur diantara pasar
persaingan sempurna dan pasar monopoli, yaitu persaingan monopolistik dan oligopoli. Pada pasar persaingan monopolistik terdapat banyak penjual dan
pembeli sebagaimana pasar persaingan sempurna, tetapi masing-masing perusahaan menghasilkan produk yang mempunyai sedikit perbedaan dari
perusahaan lain. Perusahaan pada pasar persaingan monopolistik mempunyai kekuatan untuk mengontrol harga, tetapi ketika perusahaan menaikkan harga akan
ada sebagian konsumen yang beralih kepada produk dari perusahaan lain. Pasar oligopoli dicirikan oleh adanya sejumlah kecil perusahaan besar yang
menguasai pasar. Tidak terdapat batasan pasti berapa jumlah perusahaan dalam pasar yang dikategorikan pasar oligopoli, namun menurut Baye 2010 pada
umumnya terdapat 2-10 perusahaan dalam pasar oligopoli. Produk yang dihasilkan oleh setiap perusahaan dapat berupa produk yang sejenis sebagaimana