Penilaian Agregasi No Kriteria
P1 P2 P3
P4 P5
Modus rata-
rata Pembulatan
9 Tingkat kesulitan memperoleh layanan jasa perbaikan peralatan atau
teknologi yang digunakan perusahaan
R SR SR
R SR
1 1 10
Tingkat hambatan atau pembatasan peraturan perundangan dalam pendatangan atau penggunaan teknologi
R R R
R SR
2 2 11
Dampak kelangkaan atau hambatan terhadap pasok peralatan utama terhadap kelancaran produksi
R R R
M R
2 2 12
Dampak hambatan pasok sukucadang utama yang diperlukan terhadap kelancaran produksi
R R R
M SR
2 2 13
Dampak kelangkaan atau hambatan pasok bahan bakar atau sumber daya energi terhadap kelancaran produksi
R R R T T 2 2
14 Dampak hambatan bagi perbaikan kerusakan peralatan utama terhadap
kelancaran produksi
R R R T T 2 2
15 Dampak kelangkaan cadangan bagi peralatan utama yang diperlukan
terhadap kelancaran proses produksi
R R R
M R
2 2 16
Dampak kegagalan atau kerusakan peralatan terhadap kelancaran produksi
R R T
T R
2 2 17
Dampak kelangkaan atau hambatan pasok air bagi kelancaran proses produksi
SR SR R ST T 1 1
18 Dampak kelangkaan jasa perawatan teknologi oleh pihak lain terhadap
kelancaran proses produksi
SR SR R M R 1.8 2
19 Dampak kelangkaan layanan jasa perbaikan peralatan atau teknologi
terhadap kelancaran produksi
SR R R M
R 2 2
20 Dampak hambatan atau pembatasan peraturan perundangan dalam
pendatangan atau penggunaan teknologi terhadap kelancaran produksi
R R R
R SR
2 2 21
Peluang terjadinya kelangkaan atau hambatan terhadap pasok peralatan utama produksi
21-40 0-20 0-20 21-40
0-20 1 1
22 Peluang terjadinya hambatan terhadap pasok sukucadang utama yang
diperlukan bagi kelancaran produksi
21-40 21-40 0-20 21-40
0-20 2 2
23 Peluang terjadinya kelangkaan atau hambatan terhadap pasok bahan bakar
atau sumber daya energi
0-20 21-40 0-20
41-60 41-60 2 2
24 Peluang terjadinya hambatan bagi perbaikan kerusakan peralatan utama
produksi
0-20 21-40 0-20
21-40 0-20 1.4 1
25 Peluang terjadinya kelangkaan cadangan bagi peralatan utama yang
diperlukan dalam proses produksi
21-40 21-40 0-20 21-40
0-20 2 2
26 Peluang terjadinya hambatan produksi yang ditimbulkan oleh kegagalan
atau kerusakan peralatan
0-20 21-40 0-20
41-60 21-40 1.8 2
27 Peluang terjadinya kelangkaan atau hambatan pasok air bagi keperluan
produksi
0-20 0-20 0-20
21-40 0-20 1 1
28 Peluang terhentinya produksi akibat kelangkaan jasa perawatan teknologi
oleh pihak lain
0-20 0-20 0-20
21-40 0-20 1 1
29 Peluang tidak diperolehnya layanan jasa perbaikan peralatan atau
teknologi yang diperlukan perusahaan
0-20 0-20 0-20
21-40 0-20 1 1
30 Peluang terjadinya hambatan atau pembatasan peraturan perundangan
dalam pendatangan atau penggunaan teknologi
21-40 21-40 0-20 0-20 0-20 1 1
Rata-rata 2
Lampiran 4. Alternatif Solusi Krisis Usulan Pakar
I. Krisis Bahan Baku dan Produk No
Krisis Solusi 1
Solusi 2 Solusi 3
Solusi 4 Solusi 5
1 Produksi terganggu atau
terhenti akibat kelangkaan bahan baku atau ubikayu
Kontrak dengan perkebunan danatau
bermitra dengan kelompok petani
Membeli ubikayu di dekat tempat panen,
menyewa lahan guna bertanam ubikayu dan
meningkatkan produktivitas budidaya
ubikayu. Menjalin kemitraan
dengan petani ubikayu. Menyewa lahan guna
menanam ubikayu sesuai dengan
kebutuhan Bekerjasama dan
membina petani ubikayu sehingga
mereka menanam bibit unggul.
2 Produksi terganggu atau
terhenti akibat harga bahan baku terlalu tinggi
Kontrak dengan perkebunan danatau
bermitra dengan kelompok petani
Melakukan efisiensi biaya produksi listrik
dan bahan bakar. Menyewa lahan guna
menanam ubikayu sesuai dengan
kebutuhan Membentuk jejaring
dengan pihak petani atau pemasok ubikayu.
3 Produksi terganggu atau
terhenti akibat hambatan transportasi bahan baku dari
sumber atau petani
Kontrak dengan perusahaan pelaksana
transportasi Membantu perbaikan
prasarana agar transportasi bisa lebih
lancar Meminta pemerintah
memperbaiki prasarana fisik sehingga
hambatan berkurang. Bersama-sama pihak
lain menjadi watchdog sehingga pemerintah
menggunakan uang retribusi guna
memelihara prasarana transportasi.
4 Produksi terganggu akibat kelebihan bahan baku
Jual bahan baku kepada perusahaan lain
Melakukan penjadwalan ulang
waktu panen dengan mitra pemasok bahan
baku. Mengurangi atau
menghentikan pembelian bahan baku.
Mengurangi pembelian dan jika perlu menjual
ubikayu yang sudah ada ke perusahaan lain.
Saat ini tidak perlu antisipasi kelebihan
karena pabrik tapioka selalu kekurangan
bahan baku.
5 Produksi terganggu atau
terhenti akibat tingginya fluktuasi harga bahan baku
Meningkatkan harga produk
Melakukan penjadwalan operasi
pabrik agar bisa lebih efisien
Mengurangi atau menghentikan
pembelian bahan baku. Menjalin kontrak yang
bisa memantapkan pemasaran
Membentuk jejaring dengan pihak petani
atau pemasok ubikayu.
6 Produksi terganggu atau
terhenti akibat gudang penuh
Menyewa gudang tambahan
Optimalisasi kapasitas gudang dan menyewa
gudang tambahan Menyewa gudang
tambahan Menyewa gudang
tambahan dan segera menjual produk yang
sudah ada. Menyewa gudang
tambahan
7 Produksi terganggu atau
terhenti akibat kelangkaan suku cadang penting
Tingkatkan persediaan suku cadang, terutama
bearings Mengefektifkan
persediaan minimal suku cadang penting
dan menyusun skala prioritas pembelian
suku cadang menurut derajat kepentingannya
Melakukan kanibalisme di antara
peralatan yang ada agar proses bisa
berlangsung optimal.. Meminjam dari
perusahaan lain danatau membeli suku
cadang tersebut. Menyediakan suku
cadang yang cukup yang bisa menjamin
proses produksi berjalan normal.
8 Produksi terganggu atau
terhenti akibat kelesuan pasar
Sewa gudang tambahan
Melakukan efisiensi proses.
Tetap berproduksi dan menyimpan produk di
gudang sepanjang cash flow tidak terganggu.
Melakukan diversifikasi produk ke
arah lebih hilir. Menyewa gudang
tambahan
9 Produksi terganggu atau
terhenti akibat pasar tapioka dalam negeri dibanjiri
tapioka impor
Sewa gudang danatau lobi pemerintah
melalui asosiasi pengusaha tapioka agar
impor dihentikan Tetap berproduksi,
produk disimpan di gudang dan dipasarkan
ketika tapioka impor sudah habis.
Mengurangi produksi dan menyimpan
produk guna dipasarkan setelah
kondisi memungkinkan.
Mengurangi pembelian bahan baku diiringi
dengan menyewa gudang tambahan guna
menampung produk. Menyewa gudang
tambahan
10 Produksi terganggu atau
terhenti akibat hambatan transportasi hasil produksi
Sewa gudang danatau kontrak dengan
perusahaan pelaksana transportasi
Kontrak dengan perusahaan transportasi
yang dipercaya. Melakukan
penyimpanan sementara di gudang
terdekat. Meminta pemerintah
memperbaiki prasarana fisik sehingga
hambatan berkurang. Menyewa gudang
tambahan
II. Krisis Sosial No
Krisis Solusi 1
Solusi 2 Solusi 3
Solusi 4 Solusi 5
1 Produksi terganggu atau
terhenti akibat karyawan resah
Berunding dengan perwakilan karyawan
Melakukan sosialisasi dan pembinaan
karyawan Melakukan briefing
dengan para karyawan. Melakukan perundingan
dengan para wakil pekerja yang resah.
Berunding dengan perwakilan serikat
pekerja guna menjembatani persoalan
dan selesaikan masalah
No Krisis
Solusi 1 Solusi 2
Solusi 3 Solusi 4
Solusi 5
2 Produksi terganggu atau
terhenti akibat karyawan tidak puas
Berunding dengan perwakilan karyawan
Melakukan sosialisasi dan pembinaan
karyawan Melakukan briefing
dengan para karyawan. Melakukan perundingan
dengan para wakil pekerja yang resah.
Berunding dengan perwakilan serikat
pekerja guna menjembatani persoalan
dan selesaikan masalah
3 Produksi terganggu atau
terhenti karena banyak karyawan penting yang
mengundurkan diri
Pemberdayaan karyawan yang ada
danatau rekrut karyawan baru sesuai
dengan kebutuhan Meningkatkan
kesejahteraan karyawan dan menciptakan
lingkungan kerja yang lebih kondusif
Segara mencari pengganti karyawan
Segera mencari karyawan baru guna
menggantikan yang mengundurkan diri.
Selesaikan dengan pekerja dan pada saat
yang sama mencari pengganti. Jika perlu
membajak dari perusahaan lain.
4 Produksi terganggu atau
terhenti akibat pemogokan karyawan
Berunding dengan perwakilan karyawan
Melakukan sosialisasi dan pembinaan
karyawan Berunding dan mencari
penyelesaian yang menguntungkan pihak
perusahaan maupun karyawan
Melakukan perundingan dengan para wakil
pekerja yang resah. Berunding dengan
perwakilan serikat pekerja guna
menjembatani persoalan dan selesaikan masalah
5 Produktivitas terganggu
atau terhenti karena aksi kekerasan di perusahaan
Minta bantuan pihak kepolisian danatau
pemerintah daerah Minta bantuan pihak
keamanan perusahaan guna mengatasi
keadaan. Melapor dan minta
bantuan aparat keamanan kepolisian
Melaporkan peristiwanya kepada
polisi. Meminta bantuan polisi
danatau aparat keamanan
6 Produktivitas terganggu
atau terhenti karena ancaman, teror dan
kerusuhan di perusahaan
Minta bantuan pihak kepolisian danatau
pihak keamanan Minta bantuan pihak
keamanan perusahaan dan polisi.
Melapor dan minta bantuan aparat
keamanan kepolisian Melaporkan
peristiwanya kepada polisi.
Meminta bantuan polisi danatau aparat
keamanan
7 Produksi terganggu atau
terhenti akibat hubungan pihak perusahaan dengan
masyarakat maupun lingkungan sekitar
memburuk
Berunding dengan masyarakat sekitar dan
LSM lokal Mengaktifkan program
Community Development.
Meningkatkan program Corporate Social
Responsibility CSR. Menerapkan program
Community Development,
Corporate Social Responsibility atau
kemitraan lingkungan Menerapkan
Community Development dan
kemitraan dengan warga lokal.
8 Produksi terganggu atau
terhenti akibat peraturan perundangan
menimbulkan hambatan atau pembatasan terhadap
produktivitas pabrik
Berkontribusi melalui asosiasi pengusaha
menyewa jasa konsultan dan ahli hukum guna
melakukan lobi Meminta asosiasi
pengusaha tapioka melakukan lobi agar
pemerintah melonggarkan peraturan
perundangan yang dimaksud.
Mencari alternatif penyelesaian yang
sesuai dengan peraturan perundangan yang
berlaku. Minta bantuan jasa
konsultan hukum guna mengatasi keadaan.
Bersama-sama anggota asosiasi tapioka lainnya
meminta bantuan jasa ahli hukum dan pelobi
politik guna mengupayakan
perubahan situasi.
9 Produksi terganggu atau
terhenti akibat perusahaan terbukti melakukan
pelanggaran hukum
Menyewa jasa pengacara atau
konsultan hukum Lobi kepada pemerintah
guna mendapatkan solusi
Segera menyelesaikannya
secara hukum sehingga tidak menimbulkan
kerugian lebih lanjut bagi perusahaan
Minta bantuan jasa konsultan hukum guna
mengatasi keadaan. Minta bantuan jasa
konsultan hukum.
10 Produksi terganggu atau
terhenti akibat Direksi atau manajemen terbukti
melakukan pelanggaran hukum
Menyewa jasa pengacara atau
konsultan hukum Lobi kepada pemerintah
guna mendapatkan solusi
Segera menyelesaikannya
secara hukum sehingga tidak menimbulkan
kerugian lebih lanjut bagi perusahaan
Minta bantuan jasa konsultan hukum guna
mengatasi keadaan. Minta bantuan jasa
konsultan hukum.
11 Produksi terganggu atau
terhenti akibat citra negatif perusahaan
berkembang
Mengatasi penyebabnya dan menyewa konsultan
guna melakukan pencitraan positif
Melakukan pendekatan kepada media massa
guna memperbaiki citra. Melakukan pendekatan
kepada media massa dan menjelaskan
keadaan yang sebenarnya guna
memulihkan citra positif.
Perbaiki dan atasi masalah lalu minta
bantuan jasa konsultan guna memperbaiki citra
perusahaan. Mencari dan
menyelesaikan penyebab citra buruk,
lalu meminta jasa konsultan guna
memperbaiki citra perusahaan.
12 Produksi terganggu atau
terhenti akibat perusahaan terbukti mengakibatkan
pencemaran lingkungan
Mitigasi dan menyewa konsultan guna
melakukan pencitraan positif
Memperbaiki mutu buangan sehingga
memenuhi persyaratan keamanan bagi
lingkungan Segera melakukan
perbaikan lingkungan yang tercemar.
Perbaiki dan atasi masalah pencemaran
lalu minta bantuan jasa konsultan guna
memperbaiki citra perusahaan.
Melakukan mitigasi terhadap dampak
kerusakan lingkungan hidup lalu menjalin
hubungan dengan warga sekitar.