3.1.3. Penyusunan Model
Sebagaimana dikemukakan, model manajemen krisis yang disusun terbagi menjadi tiga lapis. Lapis pertama adalah penyajian presentation layer, yang menyuguhkan data
kepada pengguna. Sedang lapis tengah middle layer merupakan mesin inferensi yang berfungsi mengarahkan dan memanipulasikan data dari pengetahuan yang terserap
sehingga menghasilkan kesimpulan atau data baru yang dapat dicerna oleh pengguna. Lapis ketiga adalah back-end layer yang menyimpan dan menyediakan hasil penyerapan
pengetahuan atau pusat data Marimin, 2002; Gates Hemingway, 2000; Jackson, 2000; Blanchard, 1998; Eriyatno, 1998; Coyle, 1995; Blanchard Fabrycky, 1981.
3.2. Metoda Peramalan
Dewasa ini peramalan merupakan bagian yang penting dalam pengambilan keputusan di kalangan manajemen, terutama yang menyangkut penjadwalan sumberdaya,
persiapan penambahan sumberdaya bahan baku, tenaga kerja dan lain-lain dan penetapan saat yang tepat mengenai kebutuhan suatu sumberdaya. Metoda peramalan adalah teknik
yang digunakan menduga saat atau besaran suatu peristiwa mendatang berdasarkan data atau pengalaman terdahulu. Metoda peramalan secara garisbesarnya terbagi menjadi 1
naif dan naluriah, dan 2 kuantitatif formal. Ditilik dari model yang mendasarinya, metoda peramalan kuantitatif dapat digolongkan menjadi deret berkala dan sebab-akibat.
Metoda peramalan kuantitatif deret berkala umumnya lebih mudah diterapkan. Sedang metoda peramalan kuantitatif sebab-akibat biasanya digunakan dalam peramalan
kebijakan dan pengambilan keputusan Di lain pihak, peramalan naif dan naluriah, yang sering disebut juga metoda
kualitatif atau peramalan teknologikal, tidak memerlukan kumpulan data seperti yang dibutuhkan pada peramalan kuantitatif. Asupan yang diperlukan tergantung pada metoda
tertentu dan umumnya merupakan hasil pemikiran naluriah, pertimbangan dan kumpulan pengetahuan. Pendekatan teknologikal seringkali menuntut asupan dari sejumlah pakar
yang berpendidikan atau terlatih secara khusus. Lima langkah pokok dalam peramalan adalah 1 pengumpulan data, 2 pemilahan
data, 3 pengembangan model dan evaluasi, 4 ekstrapolasi model atau peramalan dan 5 evaluasi peramalan. Salah satu hal penting yang harus dipertimbangkan dalam
pemilihan metoda peramalan adalah pola data yang memungkinkan pengujian ketepatan metoda peramalan itu. Pola data dapat dibedakan menjadi empat jenis yaitu pola horisontal