Sistem Manajemen Dialog PEMODELAN

Cascade, Close, Minimize All, Tile Horizontally, Tile Vertically. Aplikasi juga mengintegrasikan antara penggunaan MATLAB Release 14 dalam analisis data dengan Microsoft Access 2003 dan Microsoft Excel sebagai basis data. Asupan data terhadap model, diolah dan didiagnosis secara komprehensif guna menentukan gejala krisis dalam suatu perusahaan. Jika gejala krisis tersebut positif, model akan melanjutkan dengan analisis berdasarkan kepiawaian yang tersedia pada sistem pakar, mengambil keputusan mengenai tingkat krisis yang dihadapi, serta menentukan pilihan tindakan antisipasi atau solusi terhadap krisis tersebut. Diagnosis dan identifikasi krisis bahan baku dan produk, dilakukan berdasarkan asupan pendapat praktisi yang diperoleh melalui wawancara dan pengisian angket.

VII. VALIDASI DAN VERIFIKASI

7.1. Validasi

Validasi model dilakukan guna menjamin agar CrismanSoft sesuai tujuan pembentukannya. Validasi guna menilai kesesuaian CrismanSoft dengan parameter dan sasaran yang ditetapkan dalam ruang lingkup penelitian. Jika dalam validasi ternyata model dan proses yang berlangsung dalam model itu tidak menghasilkan kesesuaian dengan parameter dan sasaran yang ditetapkan dalam perencanaan, dilakukan perancangan dan pemodelan ulang sampai hasil validasinya menunjukkan kesesuaian dengan perencanaan Martis, 2006; Sargent, 2005; Sargent, 2000; Marimin, 2004; Kusumadewi, 2003; Marimin 2002; Daihani, 2001; Indrajit, 2000; Jackson, 2000; Blanchard, 1998; Eriyatno, 1998; Kahaner, 1998; McLeod, 1998; Coyle, 1995. Gambar 48. Validasi dan verifikasi model. Secara umum, konsep validasi dan verifikasi model simulasi dikemukakan dalam Gambar 48. Validasi bertahap dilakukan oleh pengembang model sejak penyusunan hipotesis dan pemilihan teori-teori pendukung yang digunakan. Validasi model konseptual dilakukan ketika berlangsung pemodelan yang menerjemahkan teori-teori sistem menjadi model konseptual. Selanjutnya dilakukan verifikasi spesifikasi ketika ditetapkan spesifikasi model simulasi dari model konseptual yang dirancang. Verifikasi implementasi dilaksanakan model disimulasikan. Sedang validasi operasional dilakukan dengan membandingkan hasil atau data perolehan model terhadap hasil atau data pada kenyataan. Sargent 2005 mengemukakan empat pendekatan dasar yang dapat dipilih guna menetapkan kesahihan suatu model simulasi. Pendekatan validasi pertama adalah validasi secara subjektif oleh perekayasa atau pengembang model, yang dilakukan dengan berbagai uji dan evaluasi yang dilakukan pada setiap tahapan pengembangan model. Pendekatan subjektif tersebut paling sering diterapkan dalam pengembangan model Martis, 2006; Sargent, 2005; Sargent, 2000. Pendekatan yang kedua adalah validasi yang melibatkan pengguna. Pendekatan yang ketiga yakni validasi dan verifikasi oleh pihak independen atau IVV independent validation and verification, atau suatu uji kesahihan yang dilakukan oleh pihak lain. Pendekatan validasi yang keempat adalah uji kesahihan yang menggunakan penilaian dan pembobotan scoring. Validasi yang dilaksanakan dalam menilai kesahihan CrismanSoft dilakukan dengan pendekatan yang pertama. Langkah validasi dan verifikasi dilakukan secara subjektif pada setiap tahap dalam pengembangan model.

7.1.1. Model Krisis Bahan

Validasi terhadap suatu model sangat tergantung pada teori dan asumsi yang digunakan sebagai acuan dalam penentuan struktur dan persamaan model, serta nilai-nilai yang ditetapkan bagi parameter yang digunakan dalam model. Validasi terhadap model- model matematis yang digunakan dalam pemulusan CrismanSoft dilakukan dengan penetapan tingkat akurasinya melalui pemantauan tingkat kesalahan menggunakan antara lain instrumen MAPE, MPE PE, R-square dan Adjusted R-square sebagaimana diuraikan pada Bab III. Landasan Teori. Selain itu, dilakukan juga ujicoba CrismanSoft menggunakan data dari perusahaan tapioka yang berbeda. Validasi terhadap metoda pemulusan, dilakukan dengan membandingkan metoda pemulusan yang digunakan terhadap metoda pemulusan lainnya Martis, 2006; Sargent,