Analisis Sosial Model simulasi manajemen krisis perusahaan agroindustri

Penilaian Agregasi No Kriteria P1 P2 P3 P4 P5 Modus rata-rata Pembulatan 11 Dampak ancaman, teror dan kerusuhan di perusahaan terhadap produktivitas perusahaan R T SR M M 3 3 12 Dampak kejadian pelanggaran hukum oleh perusahaan terhadap keberlangsungan usaha R T SR SR M 1 1 13 Dampak pelanggaran hukum oleh anggota direksi perusahaan terhadap keberlangsungan usaha R R SR SR M 1.8 2 14 Dampak pertikaian atau hubungan negatif dengan masyarakat sekitar terhadap keberlangsungan usaha R T SR M M 3 3 15 Dampak perusakan atau pencemaran lingkungan akibat kegiatan perusahaan terhadap keberlangsungan usaha R SR SR M R 1.8 2 16 Dampak pemberitaan negatif tentang perusahaan terhadap keberlangsungan usaha R R SR R SR 2 2 17 Tingkat pengunduran diri karyawan tetap per tahun per 100 karyawan di perusahaan 3-5 0-2 0-2 0-2 0-2 2 2 18 Tingkat frekuensi terjadinya pemogokan karyawan jumlah hari selama setahun terakhir 0-3 0-3 0-3 0-3 0-3 3 3 19 Tingkat frekuensi terjadinya aksi kekerasan jumlah kejadian selama tiga tahun terakhir 0-1 0-1 0-1 2-3 2-3 1 1 20 Tingkat frekuensi kemunculan ancaman, teror dan kerusuhan di perusahaan jumlah kejadian selama tiga tahun terakhir 2-3 0-1 0-1 2-3 0-1 1 1 21 Tingkat frekuensi pelanggaran hukum oleh perusahaan jumlah kejadian selama tiga tahun terakhir 2-3 0-1 0-1 0-1 0-1 1 1 22 Tingkat frekuensi pelanggaran hukum oleh anggota direksi perusahaan jumlah kejadian selama tiga tahun terakhir 2-3 0-1 0-1 0-1 0-1 1 1 23 Tingkat pertikaian atau hubungan negatif dengan masyarakat sekitar jumlah kejadian selama tiga tahun terakhir 2-3 0-1 0-1 0-1 2-3 1 1 24 Tingkat potensi perusakan atau pencemaran lingkungan akibat kegiatan perusahaan jumlah kejadian selama tiga tahun terakhir 2-3 0-1 0-1 0-1 2-3 1 1 25 Tingkat frekuensi pemberitaan negatif tentang perusahaan jumlah kejadian selama tiga tahun terakhir 2-3 0-1 0-1 0-1 2-3 1 1 26 Peluang terjadinya pemogokan karyawan 0-20 0-20 0-20 0-20 21-40 1 1 27 Peluang terjadinya aksi kekerasan 0-20 21-40 0-20 21-40 21-40 2 2 28 Peluang kemunculan ancaman, teror dan kerusuhan di perusahaan 0-20 0-20 0-20 21-40 0-20 1 1 29 Peluang terjadinya pelanggaran hukum oleh perusahaan 21-40 0-20 0-20 0-20 21-40 1 1 30 Peluang terjadinya pelanggaran hukum oleh anggota direksi perusahaan 21-40 0-20 0-20 0-20 21-40 1 1 31 Peluang terjadinya pertikaian atau hubungan negatif dengan masyarakat sekitar 21-40 21-40 0-20 21-40 41-60 2 2 32 Peluang terjadinya perusakan atau pencemaran lingkungan akibat kegiatan perusahaan 21-40 21-40 0-20 21-40 61-80 2 2 33 Peluang munculnya pemberitaan negatif tentang perusahaan 21-40 0-20 0-20 0-20 41-60 1 1 Rata-rata 2

III. Analisis Teknologi dan Utilitas

Penilaian Agregasi No Kriteria P1 P2 P3 P4 P5 Modus rata- rata Pembulatan 1 Tingkat hambatan terhadap pasok peralatan utama produksi R SR R R R 2 2 2 Tingkat hambatan pasok sukucadang utama yang diperlukan bagi kelancaran produksi R R R R R 2 2 3 Tingkat kelangkaan atau hambatan terhadap pasok bahan bakar atau sumber daya energi R R R R M 2 2 4 Tingkat hambatan bagi perbaikan kerusakan peralatan utama produksi R SR R R SR 2 2 5 Tingkat kelangkaan cadangan bagi peralatan utama yang diperlukan dalam proses produksi R R R R R 2 2 6 Tingkat hambatan yang ditimbulkan oleh kegagalan atau kerusakan peralatan R R R T M 2 2 7 Tingkat kelangkaan atau hambatan pasok air bagi keperluan produksi R SR R R R 2 2 8 Tingkat ketergantungan perawatan teknologi pada pihak lain R SR SR M R 1.8 2 Penilaian Agregasi No Kriteria P1 P2 P3 P4 P5 Modus rata- rata Pembulatan 9 Tingkat kesulitan memperoleh layanan jasa perbaikan peralatan atau teknologi yang digunakan perusahaan R SR SR R SR 1 1 10 Tingkat hambatan atau pembatasan peraturan perundangan dalam pendatangan atau penggunaan teknologi R R R R SR 2 2 11 Dampak kelangkaan atau hambatan terhadap pasok peralatan utama terhadap kelancaran produksi R R R M R 2 2 12 Dampak hambatan pasok sukucadang utama yang diperlukan terhadap kelancaran produksi R R R M SR 2 2 13 Dampak kelangkaan atau hambatan pasok bahan bakar atau sumber daya energi terhadap kelancaran produksi R R R T T 2 2 14 Dampak hambatan bagi perbaikan kerusakan peralatan utama terhadap kelancaran produksi R R R T T 2 2 15 Dampak kelangkaan cadangan bagi peralatan utama yang diperlukan terhadap kelancaran proses produksi R R R M R 2 2 16 Dampak kegagalan atau kerusakan peralatan terhadap kelancaran produksi R R T T R 2 2 17 Dampak kelangkaan atau hambatan pasok air bagi kelancaran proses produksi SR SR R ST T 1 1 18 Dampak kelangkaan jasa perawatan teknologi oleh pihak lain terhadap kelancaran proses produksi SR SR R M R 1.8 2 19 Dampak kelangkaan layanan jasa perbaikan peralatan atau teknologi terhadap kelancaran produksi SR R R M R 2 2 20 Dampak hambatan atau pembatasan peraturan perundangan dalam pendatangan atau penggunaan teknologi terhadap kelancaran produksi R R R R SR 2 2 21 Peluang terjadinya kelangkaan atau hambatan terhadap pasok peralatan utama produksi 21-40 0-20 0-20 21-40 0-20 1 1 22 Peluang terjadinya hambatan terhadap pasok sukucadang utama yang diperlukan bagi kelancaran produksi 21-40 21-40 0-20 21-40 0-20 2 2 23 Peluang terjadinya kelangkaan atau hambatan terhadap pasok bahan bakar atau sumber daya energi 0-20 21-40 0-20 41-60 41-60 2 2 24 Peluang terjadinya hambatan bagi perbaikan kerusakan peralatan utama produksi 0-20 21-40 0-20 21-40 0-20 1.4 1 25 Peluang terjadinya kelangkaan cadangan bagi peralatan utama yang diperlukan dalam proses produksi 21-40 21-40 0-20 21-40 0-20 2 2 26 Peluang terjadinya hambatan produksi yang ditimbulkan oleh kegagalan atau kerusakan peralatan 0-20 21-40 0-20 41-60 21-40 1.8 2 27 Peluang terjadinya kelangkaan atau hambatan pasok air bagi keperluan produksi 0-20 0-20 0-20 21-40 0-20 1 1 28 Peluang terhentinya produksi akibat kelangkaan jasa perawatan teknologi oleh pihak lain 0-20 0-20 0-20 21-40 0-20 1 1 29 Peluang tidak diperolehnya layanan jasa perbaikan peralatan atau teknologi yang diperlukan perusahaan 0-20 0-20 0-20 21-40 0-20 1 1 30 Peluang terjadinya hambatan atau pembatasan peraturan perundangan dalam pendatangan atau penggunaan teknologi 21-40 21-40 0-20 0-20 0-20 1 1 Rata-rata 2