Penilaian Krisis Sosial Perancangan Model Manajemen Krisis

Sedang, T Tinggi dan ST Sangat Tinggi. Agregasi pendapat pakar dilakukan menggunakan metoda modus pengulangan yang terbanyak atau metoda rata-rata geometris jika tidak diperoleh modus yang diinginkan. Para pakar juga dimintai pendapat mengenai kemungkinan solusi jika perusahaan tapioka dihadapkan pada masing-masing krisis sosial tersebut Lihat Lampiran 2 dan Lampiran 4.

4.2.5.5. Penetapan Solusi

Hasil analisis dampak maupun peluang krisis bahan, analisis krisis teknologi, analisis ekonomi dan finansial serta analisis krisis sosial dipadukan menggunakan inferensi fuzzy metoda Sugeno sehingga diperoleh agregat nilai krisis gabungan. Penilaian dampak dan krisis pada masing-masing tahap, sebetulnya menghasilkan rekomendasi solusi bagi krisis tersebut. Keluaran analisis dampak dan peluang krisis komprehensif diproyeksikan pada kuadran krisis kuadran Fink seperti pada Gambar 28 lihat juga Gambar 3. Barometer Krisis pada halaman 15 dan disajikan rekomendasi solusinya. Pada kuadran Fink, sumbu tegak menggambarkan dampak krisis dan sumbu datar menggambarkan peluang terjadinya krisis. Penetapan rekomendasi solusi komprehensif dilakukan menggunakan inferensi fuzzy metoda Sugeno berdasarkan kaidah tertentu rule base sebagaimana bisa dilihat Gambar 28. Proyeksi dampak dan peluang krisis pada kuadran Fink. pada Lampiran 10 dan Lampiran 11. Rekomendasi solusi krisis komprehensif merupakan keterpaduan rekomendasi dari masing-masing tingkat krisis dengan memperhatikan prioritas penanganan krisisnya.

4.2.5. Validasi

Suatu model harus direkayasa guna kepentingan atau aplikasi yang ditentukan dan kesahihannya diukur sehubungan dengan tujuan rekayasa tersebut. Validasi terhadap CrismanSoft dilaksanakan guna menjamin agar model yang direkayasa berperilaku sesuai dengan parameter dan tujuan pembentukannya Martis, 2006; Sargent, 2005; Marimin, 2004; Carson, 2002; Sargent, 2000; Blanchard, 1998; Eriyatno, 1998. Jika dalam validasi ternyata model dan proses yang berlangsung dalam model itu tidak menghasilkan kesesuaian dengan parameter dan sasaran yang ditetapkan dalam perencanaan, dilakukan perancangan dan pemodelan ulang sampai hasil validasinya menunjukkan kesesuaian dengan perencanaan Kusumadewi, 2003; Marimin 2002; Daihani, 2001; Indrajit, 2000; Jackson, 2000; Blanchard, 1998; Eriyatno, 1998; Kahaner, 1998; McLeod, 1998; Coyle, 1995.

4.2.7. Rekayasa Model

Rekayasa CrismanSoft dilakukan sesuai dengan konfigurasi simulasi Gambar 27 dan konfigurasi model Gambar 32 yang dirancang. Model manajemen krisis CrismanSoft merupakan paket aplikasi komputer yang mampu menyajikan peringatan dini dan tahapan maupun risiko krisis internal yang dihadapi perusahaan agroindustri dan menyuguhkan rekomendasi alternatif solusi terhadap krisis tersebut. CrismanSoft tersusun atas Sistem Manajemen Basis Data Data Base Management System, Sistem Manajemen Basis Model Model Base Management System dan Sistem Manajemen Basis Pengetahuan Knowledge Base Management System, yang dihubungkan dengan Sistem Pengolahan Data data processing, yang kemudian berinteraksi dengan Sistem Manajemen Dialog yang berfungsi sebagai tampilan bagi pengguna user interface. Pemrograman dilakukan dengan Bahasa Pascal yang dikenal sebagai piranti Delphi 7. Inferensi fuzzy dilakukan dengan menggunakan komponen Delphi 7 dan MATLAB 7, sedang pusat data menggunakan bantuan piranti Microsoft Excel 2003 dan Microsoft Access 2003.

4.2.8. Verifikasi

Verifikasi terhadap CrismanSoft dilakukan guna memastikan bahwa model manajemen krisis ini terbebas dari kekeliruan proses logis logical errors dan