IX. KESIMPULAN DAN SARAN
9.1. Kesimpulan
Model simulasi manajemen krisis CrismanSoft yang dihasilkan merupakan piranti menggunakan akuisisi pengetahuan pakar dan teknik-teknik pengambilan keputusan
berbasis logika fuzzy dan analisis ekonomi yang dapat menyajikan peringatan dini mengenai krisis, menganalisis dampak dan peluang krisis internal yang dihadapi
perusahaan agroindustri dan menyajikan rekomendasi solusi bagi krisis tersebut. Solusi yang disajikan CrismanSoft merupakan gabungan antara hasil pengambilan keputusan
berbasis data dan hasil pengambilan keputusan berbasis pengetahuan, pengalaman, naluri maupun informasi para manajemen puncak perusahaan industri tapioka.
Model simulasi manajemen krisis CrismanSoft mampu mewakili perilaku para praktisi manajemen krisis dalam menyajikan hasil analisis krisis maupun rekomendasi
solusi pada masing-masing lingkup bahan, ekonomi dan finansial, teknologi dan sosial secara sendiri-sendiri maupun pada tingkat yang komprehensif, dan memproyeksikan hasil
analisis tersebut pada kuadran krisis Fink sehingga menghasilkan gambaran krisis yang mudah dicerna oleh pengguna.
Kesahihan model ini dalam menetapkan situasi krisis yang dihadapi oleh perusahaan dan ketepatan penyajian solusi krisis, telah diuji melalui teknik yang
disarankan bagi validasi dan verifikasi model. Hasil verifikasi dan validasi model menunjukkan CrismanSoft memiliki kesesuaian dengan tujuan pembentukannya dan
benar-benar mampu mewakili perilaku sekelompok pakar dalam menghadapi krisis di perusahaan agroindustri.
Perubahan panjangnya serial data yang tersedia akan menghasilkan perubahan validitas data dan perubahan R-square dan MAPE maupun Adjusted R-square yang sangat
menentukan dalam pemilihan metoda pemulusan. Padahal metoda pemulusan sangat menentukan hasil perkiraan, yang kemudian dijadikan asupan dalam pengambilan
keputusan penentuan dampak krisis yang menjadi salah satu dasar penetapan solusi krisis. Perubahan pada data yang tersedia dapat mengakibatkan perubahan hasil analisis krisis
dan rekomendasi secara sangat signifikan. Kedekatan jarak antara waktu yang diperkirakan diramalkan dan data yang
tersedia, lebih menjamin akurasi peramalan. Dalam ujicoba, perkiraan terhadap keadaan lebih dari tiga bulan dibandingkan dengan data yang tersedia, menghasilkan keluaran
perkiraan yang cukup besar deviasinya.
Selain itu, komputasi setiap fungsi matematis pada program komputer MATLAB, Microsoft Excel, maupun Delphi, menggunakan satuan waktu hari yang mengacu pada
tanggal 1 Januari 1900. Hubungan antara waktu dengan data lain dalam semua fungsi pemulusan, dihitung dengan asumsi waktu dalam satuan hari yang dikalibrasikan
terhadap tanggal 1 Januari 1900. Misalnya dalam perkiraan dengan persamaan y = fx, maka harga x akan diproyeksikan pada hari ke y dihitung dari tanggal 1 Januari 1900.
Hal lain yang menjadi catatan dalam rekayasa model CrismanSoft adalah satuan waktu perkiraan. Dalam model ini, perkiraan menggambarkan situasi umum pada bulan
tertentu. Karena perhitungannya berbasis bulanan, dalam pelaksanaan operasional harian bisa terjadi penyimpangan terhadap hasil-hasil perkiraan. Misalnya pada perkiraan yang
menggambarkan kekurangan pasokan eksternal bahan baku dalam bulan tertentu, bukan mustahil terjadi beberapa hari kelebihan pasokan eksternal.
9.2 Saran
Model ini dapat diimplementasikan pada industri tapioka yang sudah berjalan, dengan asumsi krisis yang ditelaah adalah krisis internal, pasokan bahan baku mencukupi
industri tapioka di wilayah pengimplementasian, dan tersedia sumberdaya yang cukup guna eksekusi solusi yang direkomendasikan oleh model. Model dapat berfungsi dengan
baik sepanjang 1 data yang tersedia cukup lengkap dan sesuai dengan lingkup dalam model, 2 operator atau penggunanya memiliki pemahaman dasar mengenai pemilihan
metoda pemulusan yang diaplikasikan dalam CrismanSoft, 3 data mengenai pasokan bahan baku, pasokan air, pasokan bahan pembantu, pasokan bahan bakar, produksi tapioka
maupun penjualan tapioka yang ada dalam CrismanSoft harus diganti dengan data dari perusahaan yang akan mengimplementasikan model ini dan 4 tersedia komputer PC
Pentium III dengan RAM paling rendah 512 Mb dan hard disk setidaknya 20 Gb dengan memiliki instalasi piranti Microsoft Excel 2003, Microsoft Access 2003 dan MATLAB 7
atau yang lebih mutakhir. Penelitian mengenai manajemen krisis ini masih sangat terbuka. Pengembangan
lanjutan terhadap model manajemen krisis CrismanSoft dapat dilakukan antara lain dengan memperluas ruang lingkupnya dan menyusun model dengan perkiraan yang lebih rinci
sampai batas satuan waktu mingguan atau harian, yang tentunya memerlukan ekstensifikasi data.