Internal Rate of Return IRR Net Benefit Cost Ratio Net BC

3.5.4. Titik Impas

Break Even Point BEP atau titik impas adalah titik di mana total biaya produksi sama dengan pendapatan. Titik impas menunjukkan tingkat penjualan perusahaan yang tidak menghasilkan laba sekaligus tidak menimbulkan kerugian, atau menunjukkan bahwa tingkat produksi telah menghasilkan pendapatan yang sama besarnya dengan total biaya produksi. Jumlah unit produksi BEP dihitung dengan rumus: VC P FC Q i − = …………………………………………………….. 60 Keterangan: Q i = Jumlah unit volume yang dihasilkan dan terjual FC = Biaya tetap P = Harga jual per unit VC = Biaya peubah per unit

3.5.5. Pay Back Period PBP

Pay Back Period PBP atau perioda pengembalian modal menunjukkan jangka waktu yang diperlukan bagi pengembalian seluruh modal yang ditanamkan. Waktu pengembalian modal dihitung dari penerimaan laba bersih ditambah penyusutan. Rumus yang digunakan untuk menghitung PBP adalah: ⎟ ⎠ ⎞ ⎜ ⎝ ⎛ ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎣ ⎡ − + − = ∑ − At At Cf t PBP n 1 1 1 1 …….………….……….…… 61 Keterangan: Cf = Biaya investasi awal At = Arus kas pada tahun ke-t t = Tahun pengembalian ditambah 1 perioda di mana terjadi arus kas bersih kumulatif positif pertama

3.5.6. Return on investment ROI

Tingkat pengembalian modal atau Return on Investment ROI menunjukkan kemampuan suatu usaha mengembalikan modal yang ditanamkan dihitung dari laba yang dihasilkan. Rumus yang digunakan guna menghitung ROI adalah: 100 _ _ × = awal Modal tahun bersih Laba ROI …………………....................…….. 62 tahun x tahun depresiasi dan bersih Laba awal Investasi PBP _ 1 _ _ _ _ =

IV. METODOLOGI

4.1. Kerangka Pemikiran

Rekayasa model pengelolaan krisis CrismanSoft dilakukan berdasarkan pemikiran bahwa krisis internal perusahaan merupakan agregasi dari sejumlah krisis di berbagai bagian atau fungsi dalam perusahaan tersebut Gambar 26. Besaran krisis diukur dari dampak krisis skala 0-10 dan peluang krisis 0-100 persen. Dalam penelitian ini, krisis komprehensif perusahaan merupakan agregasi daripada krisis bahan, krisis teknologi, krisis sosial dan krisis finansial. Model simbolik atau matematis yang dibuat dalam bentuk kinerja logis maupun kuantitatif guna mewakili realisasi manajemen krisis dalam perusahaan agroindustri, diaplikasikan dalam CrismanSoft guna memudahkan manipulasi pengamatan mengenai kecenderungan trend atau reaksi yang timbul terhadap asupan tertentu. Penerapan model matematis seperti pemulusan, dilakukan guna mencari pemecahan analitis analytical Gambar 26. Konfigurasi model simulasi manajemen krisis.