6.3.1.3. Krisis Bahan Bakar
Krisis bahan bakar diperhitungkan dari pasokan bahan bakar ke pabrik yang dibandingkan dengan kebutuhan bahan bakar bagi proses pengeringan selama pengolahan
berlangsung. Pasokan bahan bakar ke pabrik diperkirakan dari data yang tersedia, sedang kebutuhan bahan bakar didekati dari perkiraan produksi tapioka dan tingkat kebutuhan
bahan bakar per ton tapioka yang diproduksi. Krisis bahan bakar diperhitungkan jika pasokan lebih rendah dari tingkat kebutuhan Gambar 37 dan Tabel 10.
Tingkat kekurangan bahan bakar ditransformasikan ke dalam himpunan fuzzy. Nilai peluang terjadinya krisis bahan bakar diperoleh dari wawancara dengan para praktisi.
Nilai peluang krisis dan nilai dampak krisis bahan bakar diproyeksikan pada kuadran krisis, dianalisis sehingga diperoleh alternatif solusi krisis.
Gambar 36. Konfigurasi manajemen krisis pemasaran.
Deskripsi Persamaan Keterangan
Pasokan Bahan bakar Pb -
Perkiraan Pasokan Bahan Bakar Sisa Bahan Bakar Sbb
- Perkiraan Sisa Bahan Bakar
Total Persediaan bahan Bakar TPBb
TPBb = Pb + Sbb Produksi Tapioka Pt
- Perkiraan data produksi
Kebutuhan Bahan Bakar KBb KBb = Pt x KBbProd KbbProd = Kebutuhan Bahan Bakar per
satuan produksi. Dengan asumsi kebutuhan bahan bakar 35.5 liter per ton
Kekurangan Bahan Bakar KrBb
KrBb = TPBb - KBb Krisis bahan bakar dihitung jika terjadi kekurangan bahan bakar.
Gambar 37. Konfigurasi manajemen krisis bahan bakar.
Tabel 10. Komponen model krisis bahan bakar
6.3.1.4. Krisis Air
Krisis air ditentukan dengan membandingkan pasokan air terhadap kebutuhan air bagi pengolahan tapioka pada perioda tertentu. Kebutuhan air diperkirakan dari produksi
tapioka dan keperluan air bagi tiap ton tapioka yang diproduksi, sedang pasokan air diperkirakan menggunakan peramalan berdasarkan data pasok air yang diterima oleh
pabrik Gambar 38 dan Tabel 11. Krisis air terjadi hanya jika pasokan air kurang dibandingkan dengan tingkat kebutuhan bagi pengolahan tapioka. Dampak krisis dihitung
dari tingkat kekurangan yang ditransformasikan ke dalam himpunan fuzzy kekurangan air. Keluaran yang diperoleh adalah tingkat dampak krisis air.
Peluang krisis air ditetapkan dari hasil wawancara dengan pakar. Kombinasi nilai peluang dan dampak krisis ini kemudian diproyeksikan pada kuadran krisis. Kuadran
krisis dijadikan dasar penentuan solusi krisis air.
Gambar 38. Konfigurasi manajemen krisis air.
Deskripsi Persamaan Keterangan
Pasokan AirPa -
Perkiraan berdasarkan penggunaan air Sisa Air Sa
- Perkiraan berdasarkan sisa air
Total Pasokan AirTpa Tpa = Pa - Sa
Produksi Tapioka Pt -
Kebutuhan Air
KebA KebA
= Pt
x KebAir
KebAir = Kebutuhan air per satuan produksi. Dengan asumsi kebutuhan bahan
bakar 22.5 liter per ton Kekurangan Air KrA
KrA =Tpa-KebA Kekurangan air terjadi ketika KrA bernilai
negatif. Jika KrA kurang dari nol maka terjadi krisis kekurangan air.
6.3.1.5. Krisis Bahan Pembantu
Bahan pembantu dalam pemrosesan meliputi tawas digunakan dalam pembersihan air, belerang digunakan dalam pembersihan air, PAC polyaluminum chloride,
digunakan dalam percepatan pengendapan pati, dan zak bahan kemasan. Krisis ditetapkan dari kekurangan bahan pembantu Gambar 39 dan Tabel 12. Penghitungan
krisis bahan pembantu melibatkan perkiraan pasokan tawas, perkiraan pasokan belerang, perkiraan pasokan zak, perkiraan pasokan PAC, yang dibandingkan dengan tingkat
kebutuhan masing-masing yang diperoleh dari konversi perkiraan produksi tapioka. Tingkat kekurangan atau kelebihan bahan baku tersebut ditransformasikan dalam
himpunan fuzzy sesuai fungsi keanggotaan masing-masing. Keluarannya berupa agregat nilai dampak krisis pada skala 0 – 10. Nilai peluang krisis diperoleh dari pendapat pakar.
Nilai ini kemudian dimasukkan ke dalam kuadran krisis. Kuadran krisis bahan pembantu ini dijadikan acuan dalam penentuan solusi krisis bahan pembantu.
Deskripsi Persamaan Keterangan
Pasokan Tawas Ptws -
Perkiraan data tawas Pasokan Belerang Pbg
- Perkiraan data belerang
Pasokan Bahan Pembantu Zak Pbpz
- Perkiraan data zak pembungkus
Pasokan Bahan Pembantu PAC Ppac
- Perkiraan data
PAC Produksi Tapioka Pt
- Perkiraan Produksi
Kebutuhan Tawas Kbtws Kbtws = Pt x KebtwsperTon
KebtwsperTon = Kebutuhan Tawas per satuan produksi
Kebutuhan BelerangKbbg Kbbg = Pt x KebbgperTon
KebbgperTon = Kebutuhan belerang per satuan produksi
Kebutuhan Zak Kz Kz = Pt x KebzperTon
KebzperTon = Kebutuhan zak per ton produksi tapioka
Kebutuhan PAC KebPAC KebPAC = Pt x
KebpacperTon KebpacperTon = Kebutuhan PAC per
Ton
Tabel 11. Komponen model krisis air
Tabel 12. Komponen model krisis bahan pembantu