Submodel Masalah Sosial Sistem Manajemen Basis Model

6.3.5. Submodel Alternatif Solusi

Submodel ini dibangun guna membantu pengambilan keputusan mengenai tingkat krisis yang dihadapi oleh perusahaan agroindustri. Asupan submodel ini diperoleh dari hasil olahan empat submodel lainnya dan dianalisis dengan mengacu pada basis data sistem pakar yang berasal dari akuisisi pengetahuan para narasumber. Submodel ini dikembangkan dengan teknik fuzzy. Hasil analisis krisis komprehensif merupakan gabungan dari nilai dampak dan peluang krisis bahan, krisis finansial, krisis teknologi, dan krisis sosial. Hasil inferensi fuzzy itu berupa agregat nilai dampak dan peluang krisis komprehensif yang kemudian diproyeksikan pada kuadran krisis dan digunakan dalam penetapan solusi krisis komprehensif. Rincian kaidah fuzzy yang digunakan dalam penentuan krisis dapat dilihat pada Lampiran 10 Inferensi Fuzzy Penetapan Krisis. Sedang rincian kaidah yang digunakan dalam penetapan solusi dicantumkan secara lengkap pada Lampiran 11 Kaidah Penetapan Solusi. Kaidah solusi tersebut merupakan hasil akuisisi pendapat dan pengalaman pakar. Gambar 44. Konfigurasi analisis krisis sosial.

6.4. Sistem Pengolahan Data

Sistem Pengolahan Data mengatur keseluruhan interaksi antarsistem maupun submodel yang tersedia sehingga terjadi operasi atau simulasi sesuai dengan yang dikehendaki. Kinerja sistem ini menghasilkan diagnosis dan identifikasi krisis, gambaran mengenai tahapan krisis yang dihadapi, kemungkinan risiko dan potensi yang dapat timbul serta pilihan-pilihan langkah menghadapi krisis dimaksud. No Submodel Asupan Kriteria 1 Bahan Pendapat pakar dan pengelola perusahaan Data perkiraan Ketersediaan bahan baku Ketersediaan bahan bakar Ketersediaan air Ketersediaan bahan pembantu Kemampuan pemasaran 2 Teknologi dan utilitas Pendapat pakar dan pengelola perusahaan Ketersediaan teknologi pengolahan Ketersediaan peralatan utama Ketersediaan peralatan penunjang Ketersediaan peralatan cadangan 3 Sosial Pendapat pakar dan pengelola Tingkat ketidakpuasan karyawan Tingkat pengunduran diri turn over karyawan Tingkat pemogokan Tingkat pelanggaran hukum oleh manajemen perusahaan 4 Ekonomi dan finansial Data dan asumsi Titik impas BEP NPV IRR ROI 5 Alternatif solusi Agregat nilai dari submodel lainnya Rule base if-then Dalam Sistem Pengolahan Data berlangsung segala kegiatan penghitungan maupun inferensi. Termasuk peramalan atau perkiraan produksi, pasokan bahan baku, pasokan air, dan lain-lain, dengan kaidah atau perilaku perhitungan masing-masing Tabel 13. Metoda peramalan yang digunakan dalam Sistem Pengolahan Data adalah pemulusan Gaussian yang persamaan umumnya sebagai berikut: ∑ = ⎥ ⎥ ⎦ ⎤ ⎢ ⎢ ⎣ ⎡ ⎟⎟ ⎠ ⎞ ⎜⎜ ⎝ ⎛ − − = n i c b x i i i e a x y 1 2 …………………............. 65 a = koefisien amplitudo b = koefisien lokasi atau centroid c = koefisien lebar puncak sebaran n = jumlah puncak, 1 ≤ n ≤ 8 Misalnya pada peramalan pasokan ubikayu eksternal digunakan metoda pemulusan Gaussian orde 8 dengan persamaan sebagai berikut: Tabel 13. Alternatif dan kriteria masing-masing submodel