218
putih yang akan digunakan sebagai taplak meja. Guru akan memberi arahan bagaima siswa akan membuat pola dikain seperti pada kertas
sebelumnya. Guru memberikan arahan secara gantian, siswa diminta untuk satu-satu maju kedepan, membatu guru untuk membuat pola dengan
menggunakan pensil dan penggaris. Secara giliran dan pelan-pelan guru memberikan arahan. RI dapat menggaris dengan sangat baik dan rapi, OK
orangnya sangat terburu-buru sehingga garis yang dihasilkan tebal dan agak sedikit berantakan, DI sudah bisa namun perlu dibantu. Setelah
membuat pola dirasa cukup oleh guru, maka guru megintruksikan kepada siswa untuk menggunakan baju kerja. Karena sisa akan diminta untuk
melanjutkan proses melorotkan malam pada kain batik lukis pada pembelajaran sebelumnya yang belum tuntas. Kemudian siswa memasuki
ruang praktek dan menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan, adapun alatnya yaitu kompor dan wajan besar. Siswa diintruksikan untuk mengisi
wajan dengan air, kmeudian air direbus hingga mendidih. Setelah mendidih, maka kain btik lukis hasil karya siswa dicelupkan pada air
panas, tidak lama dan hanya sebentar. Kemudian ditirikan dan disiram dengan air dingin dicuci smpai bersih, setelah di cek ternyata tidak ada
malam yang tersisa dan sudah bersih, maka batik lukis hasil kerja siswa dinyatakan telah selesai proses pembuatannya , dan siswa sekarang
meletakkan kain dijemuran untuk dijemur. Dan pembelajaran keterampilan membatik pada hari ini telah selesai, siswa diminta utnuk merapikan dan
mengemas alat dan bahan yang telah digunakan ditaruh pada tempatnya. Dan kembali ke dalam kelas. Guru mengisi buku harian siswa sebagai
evaluasi harian pada siswa.
7. Observasi hari ke-7, Senin 23 Maret 2015
Pada hari senin pembelajaran keterampilan membatik dimuali pada pagi hari pukul 08.30
– 10.00 setelah pagi ceria. Pembelajaran kali ini diikuti oleh 4 siswa yaitu OK, DO, KI, DI. Sebelum pelejaran dimulai guru
menjelaskan kepada siswa apa yang akan dilakukan pada hari ini
219
dipelajaran membatik, siswa pada kali ini akan sepenuhnyabelajar dikelas. Karena siswa akan mengema atau mempacking batik lukis karya siswa
yang telah jadi, dan juga melanjutkan membuat pola pada kain yang akan yang akan menjadi taplak meja degan menggunakan batik kombinasi.
Guru dan asisten menyiapkan ahsil kani batik lukis karya sisa yang telah jadi. Dan menyiapkan plastik dan juga sticker SLA Fredofios yang akan
ditempelkan pada kain. Siswa diajarkan dan diarahkan bagaimana cara melipat kain yang baik dan benar agar dapat dimasukkan kedalam plastik.
Awal mulanya guru memberikan contoh, dan kemudian guru mengarahkannya secara bergantian dan bergilir agar siswa lebih mengerti
Dan agar hasilnya baik dan rapi, setelah dilipat sesuai ukuran maka ditempelkan sticket SLA Fredofios sebagai Brand dari batik tersebut.
Setelah ditempekan sticker maka dmasukkan kedalam plastik dan packing pun selesai siap untuk dipajan di etalase sekolah. Setelah siswa selesai
mempacking hasil karya batik lukis siswa, siswa melanjutkan meyiapkan pola pada kain putih yang akan dibatik menjadi taplak meja. Kain putih
disiapkan dengan pensil dan penggaris, guru memberikan intruksi satu- satu atau bergiliran kepada siswa untuk maju membantu guru dalam
membuat pola, pola dibuat dengan menggunakan penggaris dan pensil, DO dan KI sudah dapat menggaris dengan baik, sedangkan OK dan DI
masih perlu dibantu. Jam pelajaran pun selesai, siswa diminta untuk mengemasi barang. Dan guru mengisi kembali buku harian siswa sebagai
evaluasi harian terhadap kegiatan belajar siswa.
8. Observasi hari ke-8, Selasa 24 Maret 2015
Pada hari selasa pembelaaran keterampilan membatik dimulai pada puku 10.30
– 12.00. Pembelajaran kali ini diikuti oleh 3 siswa yaitu KI, DO dan OK. pembelajaran dimulai di kelas, guru memberikan pendahuluan kepada
siswa seperti menanyakan pelajaran pada sebelumnya, dan apa yang akan dilakukan pada pembelajaran membatik kali ini. Setelah pada
pembelajaran sebelumnya siswa mempavcking hasil karya siswa dan