179
Pedoman Observasi Untuk Anak
A. Identitas Subyek
Nama Lengkap : KI Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 15 thn
B. Petunjuk Pelaksanaan Observasi
1. Melakukan deskripsi terhadap semua yang dilihat, didengar dan dirasakan.
2. Mengisi tabel observasi sesuai dengan realita atau secara natural yang ada
di tempat penelitian. 3.
Dalam tabel keterangan di isi penjelasan secara singkat padat dan mudah dipahami mengenai pembelajaran keterampilan membatik di SLA
Fredofios Yogyakarta
Pedoman Observasi Batik Jumputan
No Aspek yang diamati
Keterangan Tgl Observasi
A. Persiapan pembelajaran
keterampilan membatik
1. Siswa mampu mengerti
dan paham mengenai alat dan bahan, kemudian
menyiapkannya Siswa mengerti dan paham mengenai
alat pembelajaran
keterampilan membatik jumputan
- 9 Maret 2015 - 10 Maret 2015
2. Siswa mampu menggambar pola pada
kain dengan menggunakan pensil sebelum melakukan
proses batik jumputan Siswa mempu menggambar pola
pada kain dengan menngunakan pinsil namun harus ada arahan dan
juga dibantu oleh guru untuk dapat menggarisi pola pada kain
9 Maret 2015
B. Pelaksanaan pembelajaran
keterampilan membatik
3. siswa mampu mengikat kain dengan menggunakan
karet kemudian biji-bijian dimasukan dalam kain
kemudian di ikat dengan kencang menggunakan
karet Siswa mampu untuk mengikat kain
dengan karet menggunakan biji- bijian siswa dapat melakukannya
dengan baik dan rapi - 9 Maret 2015
- 10 Maret 2015
4. Setelah proses mengikat kain menggunakan karet
selesai maka dilanjutkan denganproses mewarnai.
Siswa mampu melakukan proses mewarnai dengan
- -
180
baik 5. Setelah
proses mewarnai selesai siswa
melakukan proses
pengeringan atau
menjemur -
-
6. Setelah semuanya selesai siswa mampu mengemas
kemasan batik yang telah jadi untuk di jual
Pada batik jumputan tidak ada proses pengemaan atau packing karena kain
batik hasil jumputan anak adalah pesanan dari seseorang yang akan
digunakan sebagai bahan membuat baju
-
C. Evaluasi Pembelajaran
Keterampilan membatik
7. Setelah semua selesai
siswa mampu mengemas alat dan bahan yang telah
digunakan Siswa
tidak membantu
dalam mengemas alat dan bahan apabila
selesai pembelajaran keterampilan membatik
- 9 Maret 2015 - 10 Maret 2015
8. Siswa memberikan buku
harian siswa kepada guru untuk dapat ditulis
mengenai evaluasi siswa dalam pembelajaran
keterampilan membatik kali ini
Siswa selalu memberikan buku harian kepda guru agar ditulis oleh
guru apa yang ia lakukan hari ini - 9 Maret 2015
- 10 Maret 2015
Pedoman Observasi Batik Lukis
No Aspek yang diamati
Keterangan Tgl Observasi
A. Persiapan pembelajaran
keterampilan membatik
1. Siswa mampu mengerti
dan paham mengenai alat dan bahan, kemudian
menyiapknannya Siswa mengerti dan paham mengenai
alat dan bahan yang perlu disiapkan dalam membatik lukis, namun siswa
tidak
begitu membantu
dalam menyiapkannya
- 9 Maret 2015 - 16 Maret 2015
- 17 Maret 2015 - 23 Maret 2015
2. Selembar kain putih di
buat sketsa lukisan menggunakan pensil
sesuai keinginan. Motif yang digunakan bisa
bebas sesuai ekspresi, misalnya
Siswa mampu
membuat sketsa
lukisan menggunakan pensil pada selembar
kain putih.
Siswa menggambar seekor ikan
9 Maret 2015
181
pemandangan, gambar binatang, dll
B. Pelaksanaan pembelajaran
keterampilan membatik
3. Kain putih yang sudah
selesai di buat sketsa, kemudian mulai dilakukan
pencantingan. Selain dengan media canting, bisa
digunakan media kuas, pelepah pisang, sapu lidi,
kapas, dll untuk melukis tergantung ekspresi siswa.
Siswa mampu menebalkan hasil luksan
yang sebelumnya
menggunakan pensil dengan canting yang telah diisi oleh malam.
9 Maret 2015
4. Pada proses pewarnaan,
awalnya menggunakan cara pencoletan, siswa
mewarnai hasil lukis mereka dengan kuas
seperti mewarnai pada umumnya.
Siswa mampu melakukan pencoletan sebelumnya
guru memberikan
contoh bagaimana
melakukan pencoletan,
siswa dapat
melakukannya dengan hati-hati dan rapi dan tidak terburu-buru
9 Maret 2015
5. Setelah diwarnai pada
bagian tertentu maka dioleskan mlam agar
warna tersebut tidak tercampur pada saat proses
pewarnaan dengan cara pencelupan
Siswa mampu mengolekan malam pada bagian yang telah diwarnai
sebelumnya dengan diawasi oleh guru agar tidak menete pada bagian
kain yang lain jga dan agar tidak salah dalam mengoleskan malam
16 Maret 2015
6. Setelah proses pewarnaan
dengan pencoletan selesai maka pewarnaan
selanjutnya adalah pencelupan, atau fixaxi.
Pewarnaan selanjutnya dilakukan dengan proses celup atau secara
menyeluruh, dengan menggunakan warna
merah siswa
mampu melakukannya dengan instruksi dan
harus diperhatikan oleh guru 16 Maret 2015
7. Setelah proses pewarnaan
dengan pencelupan yang pertama setelah maka
siswa harus menambahkan sedikit motif pada kain
batik lukis menggunakan pensil
Siswa dapat
melakukannya, menambahkan
beberapa motif
lukisan pada
kain batik yang
sebelumnya, siswa
mampu mengekspresikan pada kain batik
lukisnya 17 Maret 2015
8. Setelah siswa
menambahkan mtif pada kain batik menggunakan
pensil, maka siswa Siswa dapat mengoleskan malam
menggunakan canting dan juga kuas namun harus hati-hati dan juga
diarahkan oleh guru 17 Maret 2015