Evaluasi Pembelajaran Keterampilan membatik

168 proses mewarnai dengan baik 5. Setelah proses mewarnai selesai siswa melakukan proses pengeringan atau menjemur Siswa dapat melakukan proses penjemuran dengan instruksi yang diberikan oleh guru 12 Maret 2015 6. Setelah semuanya selesai siswa mampu mengemas kemasan batik yang telah jadi untuk di jual Pada batik jumputan tidak ada proses pengemaan atau packing karena kain batik hasil jumputan anak adalah pesanan dari seseorang yang akan digunakan sebagai bahan membuat baju -

C. Evaluasi Pembelajaran

Keterampilan membatik 7. Setelah semua selesai siswa mampu mengemas alat dan bahan yang telah digunakan Siswa dapat membantu mengemas barang setiap selesai pembelajarn keterampilan membatik namun harus diintruksi terlebih dahulu - 9 Maret 2015 - 12 Maret 2015 8. Siswa memberikan buku harian siswa kepada guru untuk dapat ditulis mengenai evaluasi siswa dalam pembelajaran keterampilan membatik kali ini Siswa tidak memberikan buku harian kepada guru namun guru mengisinya dengan inisiatif sendiri - 9 Maret 2015 - 12 Maret 2015 Pedoman Observasi Batik Lukis No Aspek yang diamati Keterangan Tgl Observasi

A. Persiapan pembelajaran

keterampilan membatik 1. Siswa mampu mengerti dan paham mengenai alat dan bahan, kemudian menyiapknannya Siswa mengerti dan paham mengenai alat dan bahan yang perlu disiapkan dalam membatik lukis, namun siswa tidak begitu sigap dalam mempersiapkannya harus diinstruksi terlebih dahulu - 9 Maret 2015 - 16 Maret 2015 - 23 Maret 2015 2. Selembar kain putih di buat sketsa lukisan menggunakan pensil sesuai keinginan. Motif Siswa mampu membuat sketsa lukisan menggunakan pensil pada selembar kain putih. 9 Maret 2015 169 yang digunakan bisa bebas sesuai ekspresi, misalnya pemandangan, gambar binatang, dll

B. Pelaksanaan pembelajaran

keterampilan membatik - - 3. Kain putih yang sudah selesai di buat sketsa, kemudian mulai dilakukan pencantingan. Selain dengan media canting, bisa digunakan media kuas, pelepah pisang, sapu lidi, kapas, dll untuk melukis tergantung ekspresi siswa. Siswa mampu menebalkan hasil luksan yang sebelumnya menggunakan pensil dengan canting yang telah diisi oleh malam. Namun harus dibantu oleh guru dalam memegangnya 9 Maret 2015 4. Pada proses pewarnaan, awalnya menggunakan cara pencoletan, siswa mewarnai hasil lukis mereka dengan kuas seperti mewarnai pada umumnya. Siswa mampu melakukan pencoletan sebelumnya guru memberikan contoh bagaimana melakukan pencoletan 9 Maret 2015 5. Setelah diwarnai pada bagian tertentu maka dioleskan mlam agar warna tersebut tidak tercampur pada saat proses pewarnaan dengan cara pencelupan Siswa mampu mengoleskan malam pada bagian yang telah diwarnai sebelumnya dengan diawasi oleh guru agar tidak menete pada bagian kain yang lain jga dan agar tidak salah dalam mengoleskan malam 16 Maret 2015 6. Setelah proses pewarnaan dengan pencoletan selesai maka pewarnaan selanjutnya adalah pencelupan, atau fixaxi. Pewarnaan selanjutnya dilakukan dengan proses celup atau secara menyeluruh, dengan menggunakan warna merah siswa mampu melakukannya dengan instruksi dan harus diperhatikan oleh guru 16 Maret 2015 7. Setelah proses pewarnaan dengan pencelupan yang pertama setelah maka siswa harus menambahkan sedikit motif pada kain batik lukis menggunakan pensil - - 8. Setelah siswa menambahkan mtif pada - -