88
dan itu memberikan semangat untuk anak sehingga membuatnya terdorong untuk melakukan pekerjaannya.
f. Media pembelajaran
Berdasarkan observasi yang dilakukan selama 4 minggu ini media pembelajaran yang digunakan hanya lah sebatas media gambar dan juga
barang kongkrit. Mengingat bahwa siswa atistik kebanyak belajar melalui visual oleh karena itu media lebih banyak pada hal yang visual saja beberapa
siswa autistik sulit unutk memahami informasi yang abstrak dan kompleks. Oleh karena tui guru menggunakan bantuan visual berupa tulisan dan benda
asli untuk memperkenalkan alat dan bahan dalam pembelajaran keterampilan membatik.
g. Perencanaan Evaluasi
Berdasarkan wawancara dan observasi yang dilakukan dapat dilihat bahwa evaluasi yang dilakukan oleh guru merupakan evaluasi non tes.
Evaluasi berdasarkan kemampuan masing-masing siswa yang dapat dilihat secara kesehariannya dalam pembelajaran keterampilan membatik. Masing-
masing siswa autistik memiliki buku harian, setiap pembelajaran keterampilan membatik selesai guru selalu menulis apa yang dilakukan oleh
siswa pada hari tersebut sebagai evaluasi. Siswa autistik juga mempunyai raport semesteran, dalam raport siswa akan diberikan grade berupa huruf
yaitu A, B, C, D tidak dengan nominal angka.
89
3. Deskripsi pelaksanaan dalam pembelajaran keterampilan membatik
pada siswa autistik di SLA Fredofios Yogyakarta
Berdasarkan observasi yang telah dilakukan oleh peneliti, pelaksanan pembelajaran keterampilan membatik pada siswa autistik mencakup beberapa
tahap, yaitu pendahuluan, kegiatan ini pelaksanaan membatik, penutup. Tahap tersebut dideskrisikan seperti berikut:
a. Pendahuluan
Kegiatan pendahuluan
yang dilakukan
oleh guru
yaitu guru
mempersiapkan siswa autistik di dalam kelas untuk mengikuti proses pembelaran keterampilan membatik, guru juga melakukan apersepsi atau
mengaitkan materi sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari oleh siswa pada hari tersebut. Guru menjelaskan uraian pembelajaran yang akan
dilakukan pada hari tersebut, materi pembelajaran dibuat pada saat perencaan yang dicantumkan kedalam RPP dan silabus. Guru mengkondisikan siswa
sesuai dengan karakteristik masing-masing siswa. Guru bersama-sama siswa meyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan
dalam pembelajaran membatik. Di pendahulan siswa juga disipakan secara fisik oleh guru seperti instruksi dan arahan untuk menggunakan pakaian
praktek seperti jas lab, kemudia siswa juga diintruksikan untuk menggunakan masker dan juga terkadang sarung tangan. Pendahuluan seperti itu dilakukan
oleh guru untuk safety atau keamanan siswa pada saat melakukan proses pembuatan batik di ruang praktek