Deskripsi evaluasi dalam hasil belajar pembelajaran keterampilan

110 Secara umum guru dalam memberikan pembelajaran kepada siswa autistik menggunakan beberapa metode yaitu metode ceramah, metode demonstrasi, metode pemberian tugas langsung praktek, dan metode team teaching. Metode yang dilakukan oleh guru seiring jalan menggunakan bantuan media visual mengingat bahwa siswa autistik sedikit sulit dalam mengimplementasikan sesuatu yang abstrak oleh itu dibantu dengan gambar maupun benda rill. Senada dengan pendapat Yozfan Azwandi 2007: 156 yang menyatakan bahwa metode pembelajaran yang digunakan adalah perpaduan berbagai metode pada umumnya yang dimana dalam implementasinya mengalami penyesuaian dengan kondisi dan kemampuan siswa autistik. Metode pembelajaran bagi siswa autistik bersifat memberikan gambaran konkrit tentang materi sehingga memudahkan siswa memahami materi tersebut. Media pembelajaran yang digunakan guru termasuk media benda nyata. Media pembelajaran yang digunakan guru dapat dikatakan sudah sesuai dengan kebutuhan vokasional siswa autis. Hal ini menunjukkan bahwa media pembelajaran yang digunakan guru sesuai dengan teori yang disampaikan oleh Yosfan Azwandi 2007: 168-172. Bahwa siswa autistik membutuhkan media pembelajaran yang bersifat kongkrit atau rill. Evaluasi berdasarkan kemampuan masing-masing siswa yang dapat dilihat secara kesehariannya dalam pembelajaran keterampilan membatik. Masing-masing siswa autistik memiliki buku harian, setiap pembelajaran 111 keterampilan membatik selesai guru selalu menulis apa yang dilakukan oleh siswa pada hari tersebut sebagai evaluasi. Siswa autistik juga mempunyai raport semesteran, dalam raport siswa akan diberikan grade berupa huruf yaitu A, B, C, D tidak dengan nominal angka. Senada dengan pendapat Daryanto 2008; 127 yaitu dimaksud dengan evaluasi adalah suatu kegiatan menilai yang dilakukan oleh guru untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa dengan cara terencana, sistematik, dan terarah berdasarkan tujuan yang telah ditetapkan. Berdasarkan hasil pengumpulan data diperoleh informasi bahwa pembelajaran keterampilan membatik di SLB Fredofios dilaksanakan seperti pada pembelajaran akademik pada umumnya.Pelaksanan pembelajaran keterampilan membatik pada siswa autistik mencakup beberapa tahap, yaitu pendahuluan, kegiatan ini pelaksanaan membatik, penutup. Ini sudah sesuai dengan standar proses pembelajaran pada implementasi Kurikulum 2013, bahwa guru harus melaksanakan 3 tahapan seperti kegiatan pendahuluan, kegiatan initi dan kegiatan penutup. Pembelajaran dilakukan di ruang kelas dan ruang praktik. Kegiatan pendahuluan hingga tahapan membuat pola dilakukan di kelas, pada tahap mewarnai dan selanjutnya hingga kain dijemur dilakukan di ruang praktik. Tahap penutupan dilakukan di kelas. Pada kegiatan pendahuluan yang dilakukan oleh guru yaitu guru mempersiapkan siswa autistik di dalam kelas untuk mengikuti proses pembelajaran keterampilan membatik, guru menyampaikan tujuan pembelajaran, memberikan motivasi dan apersepsi kepada siswa. Ini