II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pengertian dan Je nis Subsidi
Moor 2001 mendefinisikan subsidi dengan “all measures that keep prices for consumers below market level or keep prices for producers above
market level or that reduce costs for consumers and producers by giving direct and indirect support”
Subs idi ada lah selur uh kebijaka n yang dituj uka n untuk membantu konsumen tertentu agar dapat membayar produk dengan harga di
bawah harga pasar, atau dapat juga berupa kebijaka n yang dituj uka n untuk membantu produsen agar memperoleh pandapatan di atas harga yang dibayar oleh
konsumen, dengan cara memberikan bantuan, baik secara langsung ataupun tidak langsung. Sedangkan Handoko dan Patriadi 2005 mendefinisikan subsidi
sebagai suatu pembayaran yang dilakukan pemerintah kepada perusahaan atau rumah tangga untuk mencapa i tuj uan tertentu yang membuat mereka dapat
memprod uksi atau mengko nsumsi suatu prod uk da lam kuantitas yang lebih besar atau pada harga ya ng lebih murah.
Sementara berkaitan dengan subs idi energi, t ermasuk subsidi listrik, Badan Energi Internasional atau International Energy Agency IEA mendefinisikan
subsidi energi sebagai “any government action that concerns primarily the energy sector that lowers the cost of energy production, raises the price received by
energy producers or lowers the price paid by energy consumers” Subsidi energi
adalah setiap kebijakan pemerintah pada sektor energi untuk menurunka n biaya produksi dengan menaikan harga yang diterima produsen atau konsumen membeli
dengan harga lebih murah.
16
Dalam konteks ketenagalistrikan di Indonesia, subsidi energi listrik merupaka n jumlah da na yang harus dibayar Pemerintah kepada PT. PLN Persero
yang dihitung berdasarkan selisih negatif antara harga jual tenaga listrik rata-rata RpkWh dari masing golongan tarif dikurangi biaya pokok penyediaanBPP
RpkWh pada tegangan di masing- masing golongan tarif ditambah margin persentase dari BPP dikalikan volume penjualan kWh untuk setiap golongan
tarif.
1
Sementara jenis subsidi menurut Suparmoko da lam
Sedangkan subsidi dalam bentuk barang adalah subsidi yang dikaitkan dengan jenis barang tertentu. Biasanya pemerintah menyediakan suatu jenis
barang tertentu dengan jumlah yang tertentu pula kepada konsumen tanpa dipungut bayaran atau pembayaran dibawah harga pasar. Dampak subsidi be ntuk
barang ini antara lain: i dapat mengurangi jumlah pembelian untuk barang yang disubsidi tetapi konsumsi total bertambah, ii secara total konsumsi tidak
berubah, hal ini dapat terjadi jika pemerintah disamping memberikan subsidi juga Handoko dan Pariadi
2005 secara garis besar dibedakan da lam dua be ntuk yaitu subs idi da lam be ntuk uang cash transfer dan subsidi dalam bentuk barang atau subsidi innatura in
kind subsidy .
Subs idi bentuk uang biasanya diberikan pemerintah kepada konsumen sebagai tambahan penghasilan atau kepada produsen untuk dapat menurunkan
harga barang. Subsidi dalam bentuk uang kepada konsumen mempunyai keunggulan lebih murah bagi pemerintah daripada subsidi dalam bentuk
penuruna n harga, da n memberikan kebebasan dalam membelanjakannya.
1
Peraturan Menteri Keuangan Nomor 111PMK.022007
17 menarik pajak yang sama besarnya dengan subsidi, iii konsumsi dapat menjadi
terlalu tinggi overconsumption, jika jumlah yang disediakan oleh pemerintah lebih besar daripada jumlah sesungguhnya yang tersedia untuk dibeli konsumen,
atau iv sebaliknya konsumsi menjadi terlalu rendah underconsumption, apabila jumlah subsidi yang disediakan oleh pemerintah lebih kecil daripada jumlah yang
diharapkan oleh konsumen.
2.2. Efek Pemberian Subsidi